Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Yoni Spa: Tren Kecantikan atau Risiko Kesehatan?

Yoni Spa: Tren Kecantikan atau Risiko Kesehatan?

Beberapa tahun terakhir, yoni spa atau perawatan vagina menjadi salah satu tren populer di dunia wellness dan kecantikan alami. Di Indonesia, semakin banyak spa yang menawarkan perawatan seperti vaginal steaming (penguapan vagina) atau perawatan “yoni” dengan klaim dapat membersihkan rahim, melancarkan haid, hingga meningkatkan kesuburan. Namun, apakah manfaat tersebut benar terbukti secara ilmiah?


Apa Itu Yoni Spa?

Perawatan yoni spa biasanya mencakup beberapa metode, seperti:

  • Vaginal steaming (penguapan vagina): duduk di atas uap hangat dari air yang dicampur dengan rempah-rempah seperti daun sirih, chamomile, atau lavender.

  • Herbal inserts atau yoni pearls: bola herbal yang dimasukkan ke vagina untuk “menarik racun” atau “membersihkan rahim.”

  • Pijat yoni: terapi pijat pada area panggul yang diklaim membantu penyembuhan emosional dan meningkatkan keseimbangan energi.

Konsep ini sering dipromosikan sebagai cara alami untuk “merawat organ kewanitaan.” Namun, menurut banyak ahli kesehatan, sebagian besar klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.


Manfaat yang Diklaim vs. Fakta Medis

Banyak yang percaya yoni spa dapat melancarkan menstruasi, mengurangi kram, mengencangkan otot vagina, atau meningkatkan gairah seksual. Namun, bukti medis menunjukkan hal sebaliknya:

  • Tidak ada bukti ilmiah yang kuat. Hingga saat ini, tidak ada penelitian klinis yang membuktikan bahwa vaginal steaming atau yoni pearls dapat memberikan manfaat kesehatan nyata.

  • Risiko luka bakar dan infeksi. Uap panas dapat menyebabkan luka bakar pada area sensitif. Selain itu, bahan herbal yang dimasukkan ke dalam vagina bisa mengganggu keseimbangan pH alami dan menyebabkan infeksi jamur atau bakteri.

  • Vagina bersifat self-cleaning. Organ ini secara alami menjaga keseimbangan bakteri baik dan tidak membutuhkan proses “detoksifikasi.”

  • Produk tidak terstandar. Banyak produk yoni spa dijual tanpa izin edar atau pengawasan kesehatan, sehingga kandungan herbalnya belum tentu aman digunakan.

Menurut para ginekolog, praktik-praktik seperti ini lebih banyak membawa risiko dibanding manfaat, terutama bila dilakukan tanpa pengawasan medis.


Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Melakukan Yoni Spa

Jika kamu tertarik mencoba yoni spa, pastikan untuk:

  • Konsultasi dulu dengan dokter kandungan, terutama jika kamu sedang hamil, memakai IUD, atau memiliki infeksi vagina.

  • Pastikan suhu uap aman, tidak terlalu panas, dan bahan herbal yang digunakan bersih serta tidak menimbulkan iritasi.

  • Hindari memasukkan benda asing seperti bola herbal, kristal, atau bahan kimia ke dalam vagina.

  • Ingat: perawatan ini bukan pengganti pemeriksaan medis atau perawatan kebersihan yang tepat.


Kesimpulan

Yoni spa mungkin terasa menyenangkan sebagai bentuk relaksasi diri, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ia mampu “membersihkan rahim,” “melancarkan haid,” atau “meningkatkan kesuburan.” Yang terpenting adalah memahami bahwa tubuh perempuan — khususnya vagina — sudah memiliki sistem alami untuk menjaga kebersihan dan keseimbangannya.

Jika ingin merawat area kewanitaan, fokuslah pada kebersihan yang tepat, gaya hidup sehat, serta pemeriksaan rutin ke dokter. Kesehatan organ reproduksi bukan soal tren, tetapi soal pemahaman dan perawatan yang bijak.


Sumber:

  1. McDermott, A. (2024). Everything You Need to Know About Vaginal Steaming. Healthline.

  2. Kassel, G. (2025). Yoni Pearls: Purported Benefits, Safety, Risks. Healthline.

  3. The Yoni Steaming Hype: A Doctor’s View on Risks. Flavor365.

  4. Vaginal Cleansing Trends: Experts Urge Caution. Allora Medical Practice.

  5. Yoni Massage: Benefits and Risks. Medical News Today.

  6. Dr. Tan & Partners. (2024). Why You Shouldn’t Use Yoni Pearls.

  7. News24 (2023). Is Vaginal Steaming Safe? Experts Weigh In.

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.