Siklus haid seorang wanita umumnya berlangsung selama 28 hari. Meskipun demikian, tak jarang jika siklusnya sedikit lebih pendek atau lebih panjang. Ketika mencapai masa pubertas, siklus haid akan cenderung lebih teratur dalam rentang waktu yang sama. Namun, perlu diingat bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan jika siklus haid tidak teratur setiap bulannya. Hal ini dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus haid pada wanita. Faktor-faktor tersebut bervariasi, mulai dari hal-hal biasa hingga kondisi yang lebih serius. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui berbagai penyebab siklus haid yang tidak teratur.
Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur
Haid yang terlambat atau tidak teratur seringkali terjadi pada ibu hamil, ibu yang sedang menyusui, wanita yang menggunakan KB dan wanita yang berusia menjelang masa menopause. Meskipun demikian, terdapat beberapa penyebab bahaya yang perlu kamu waspadai terhadap ketidakteraturan siklus haid.
-
Fibroid Rahim
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan ketidakteraturan menstruasi adalah adanya fibroid rahim. Fibroid merupakan benjolan otot yang tumbuh di dalam dinding rahim. Sebagian besar fibroid sebenarnya tidak bersifat kanker. Namun, ukurannya dapat bervariasi mulai dari sekecil biji apel hingga seukuran jeruk bali. Kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan seperti nyeri panggul, nyeri punggung bagian bawah, dan ketidaknyamanan saat berhubungan intim.
-
Gangguan Kelenjar Tiroid
Penyebab ketidakaturan siklus haid dapat disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh kita. Jika terjadi gangguan pada kelenjar tiroid dan fungsi kerjanya tidak optimal, dampaknya bisa mempengaruhi siklus menstruasi.
-
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Penyakit PCOS dapat mengakibatkan keterlambatan siklus menstruasi. Apakah Anda masih belum familiar dengan kondisi ini? PCOS sebenarnya adalah kelainan hormonal dan metabolik dalam tubuh yang mengganggu fungsi indung telur. Akibatnya, menstruasi menjadi tidak teratur. Sayangnya, hingga saat ini penyebab PCOS masih belum diketahui dengan pasti. Namun, diduga kuat bahwa penyakit ini terkait dengan kondisi lain, seperti sindrom metabolik atau resistensi insulin.
-
Penggunaan Alat Kontrasepsi
Selain dari tiga faktor yang telah disebutkan, haid yang tidak teratur juga dapat disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi. Salah satunya adalah penggunaan IUD (spiral) atau pil KB. Kedua alat kontrasepsi ini dapat menyebabkan perubahan seperti adanya flek diantara siklus menstruasi. Bahkan, dalam beberapa kasus, penggunaan spiral dapat menyebabkan jumlah darah yang keluar menjadi lebih banyak daripada saat menstruasi.
-
Hormon yang Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus haid. Terdapat dua hormon yang berperan penting dalam hal ini. Pertama, hormon estrogen yang memiliki pengaruh pada kesuburan dan siklus haid. Selanjutnya, ada hormon progesteron yang membantu dalam mengatur sistem reproduksi untuk persiapan kehamilan, termasuk siklus haid. Jika terjadi kelainan pada salah satu hormon ini, maka akan berdampak pada siklus haid dan kesuburan.
Tips Mengatasi Haid yang Tidak Teratur
Agar dapat mengatasi masalah haid yang tidak lancar, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami faktor penyebabnya. Jika Anda mengalami haid yang tidak teratur, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Akan tetapi, sebelum berkonsultasi ke dokter, tidak ada salahnya jika anda mencoba cara berikut untuk mengatasi haid yang tidak lancar.
- Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengelola stres dengan baik
- Jika menggunakan alat kontrasepsi tertentu dan menstruasi Anda tetap tidak lancar setelah 3 bulan, pertimbangkan untuk beralih ke jenis alat kontrasepsi yang berbeda
- Mengobati penyakit tiroid atau sindrom ovarium polikistik sesegera mungkin jika anda mengalaminya.
- Jika mengalami stres yang berat dan menyebabkan penurunan berat badan yang drastis, cobalah untuk menjalani konseling
- Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin untuk memastikan kesehatan reproduksi Anda tetap terjaga.
Jika menstruasi Anda berlangsung lebih dari 7 hari atau disertai perdarahan yang berlebihan dan rasa nyeri yang tak tertahankan saat menstruasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal ini bertujuan agar dapat mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca juga artikel mengenai Olahraga Saat Menstruasi
References:
https://www.halodoc.com/artikel/10-penyebab-siklus-menstruasi-yang-tidak-teratur
https://www.alodokter.com/ternyata-ini-penyebab-menstruasi-tidak-lancar
Tinggalkan komentar