Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Perut Sebelah Kiri Sering Sakit, Waspada 10 Gejala Penyakit Ini!

Perut Sebelah Kiri Sering Sakit, Waspada 10 Gejala Penyakit Ini!

Sakit perut sebelah kiri dapat muncul akibat berbagai penyebab, mulai dari masalah ringan hingga kondisi medis yang lebih serius. Beberapa penyebab umum termasuk radang usus, refluks lambung, atau bahkan gangguan pada organ reproduksi wanita seperti kista ovarium. Selain itu, masalah pada organ limpa atau pankreas juga dapat menimbulkan rasa nyeri di area ini.

Maka dari itu, penting untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai sakit perut sebelah kiri, seperti mual, muntah, atau demam, yang bisa menjadi indikator adanya kondisi yang lebih serius. 

Baca Juga: Mitos dan Fakta Tentang Mengompres Perut Saat Haid

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai penyebab sakit perut sebelah kiri, mari simak artikel di bawah ini.

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri

Penyebab perut sebelah kiri bawah terasa sakit terus menerus bisa menjadi indikasi mengalami gejala penyakit tertentu. Apalagi jika rasa sakit disertai demam, mual, hingga kram yang sangat parah.

Berikut adalah beberapa penyakit dengan gejala sakit perut sebelah kiri yang perlu diwaspadai:

1. Endometriosis

Penyebab sakit perut sebelah kiri pada wanita juga bisa disebabkan oleh endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim mengalami pertumbuhan di bagian tubuh lainnya. Jika jaringan ini tumbuh di tempat yang salah, Anda akan mengalami gejala tidak nyaman seperti sakit perut bagian bawah belakang, nyeri saat menstruasi, hingga demam. 

Baca Juga: 9 Cara Alami Meredakan Nyeri Haid yang Wajib Kamu Coba

Bahkan, beberapa penderita endometriosis juga mengalami kesulitan untuk hamil. Endometriosis paling sering menyerang wanita dengan rentan usia antara 24 hingga 40 tahun. Namun, kondisi ini juga berpotensi menyerang seseorang di masa remaja. Banyak orang merasa gejala endometriosis berkurang setelah menopause. Hingga saat ini, penyebab terjadinya endometriosis masih belum diketahui dengan pasti.

2. Kram Menstruasi

Kram menstruasi adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita dan sering kali menjadi penyebab utama sakit perut sebelah kiri. Nyeri ini biasanya muncul sebagai sensasi berdenyut yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Selain itu, gejala lain seperti berkeringat, mual, pusing, nyeri pada paha, dan bahkan muntah dapat menyertai kram menstruasi, menjadikannya pengalaman yang tidak menyenangkan.

Meskipun sakit perut sebelah kiri akibat kram menstruasi umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius, dampaknya terhadap kualitas hidup tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi pola hidup sehat, termasuk rutin berolahraga, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan merokok.

Baca Juga: Pengaruh Stres Terhadap Menstruasi

Untuk mengatasi kram menstruasi yang menyakitkan, ada beberapa metode yang dapat dicoba, seperti :

  • Mandi air hangat
  • Memijat dengan lembut pada area yang nyeri dengan kain hangat 
  • Mengkonsumsi obat pereda nyeri yang direkomendasikan dokter 

Selain cara tersebut, Anda juga bisa menggunakan minyak esensial Nona Woman Comforting Release Blend yang dirancang khusus untuk membantu wanita mengatasi kram yang muncul saat menstruasi.

3. Kehamilan Ektopik

Perut sebelah kiri bawah terasa sakit juga bisa menjadi indikasi gejala kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim saat sel telur yang sudah dibuahi tumbuh di area yang tidak mendukung pertumbuhannya. 

Kondisi ini paling sering terjadi di saluran tuba dan jarang terjadi di ovarium, rongga perut, atau leher rahim. Melanjutkan kehamilan tidak dianjurkan bagi Anda yang mengalami kondisi ini karena pada dasarnya janin hanya bisa tumbuh di dalam rahim. Oleh karena itu, jika tidak ditangani, keselamatan nyawa ibu bisa terancam. Khususnya, saluran tuba tempat janin tumbuh berpotensi pecah sehingga menyebabkan pendarahan, infeksi, atau bahkan kematian.

Gejala awal kehamilan ektopik mirip dengan kehamilan normal, tetapi terdapat gejala tambahan yang mungkin terjadi, seperti pendarahan vagina, sakit perut sebelah kiri, pusing, nyeri bahu, tekanan darah rendah, dan pingsan. 

Jika Anda mengalami gejala serupa, harap segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan lokasi kehamilan dan menentukan langkah selanjutnya yang paling aman bagi kesehatan Anda. 

4. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah masalah kesehatan yang sering kali diabaikan, meskipun dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita. Salah satu gejala yang sering dikeluhkan adalah sakit perut sebelah kiri, yang bisa menjadi tanda bahwa kista ovarium telah berkembang atau menyebabkan komplikasi. 

Untuk itu, penting diingat bahwa tidak semua kista ovarium menimbulkan masalah serius. Bahkan banyak di antaranya bersifat fungsional dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan intervensi medis.

Namun, jika Anda mengalami sakit perut sebelah kiri yang berkepanjangan atau semakin parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut seperti USG dapat membantu dalam menentukan ukuran dan jenis kista yang ada. 

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan hormonal untuk mengatasi gejala dan mencegah pembentukan kista baru. Jika kista ovarium menunjukkan tanda-tanda keganasan atau menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan, prosedur operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat kista tersebut.

5. Penyakit Ginjal

Sakit perut sebelah kiri juga dapat terjadi akibat terganggunya fungsi ginjal. Misalnya, infeksi ginjal atau terbentuknya batu ginjal. Pada infeksi ginjal, gejala yang timbul berupa sakit perut sebelah kiri bawah, demam, mual dan muntah, serta nyeri pada pangkal paha. 

Gejala ini menunjukkan bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik dan memerlukan perhatian medis segera. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi serius.

Sementara itu, jika penyebabnya adalah batu ginjal, ada gejala yang umum terjadi. Mulai dari sakit perut kiri bagian bawah, keinginan buang air kecil terus-menerus, sensasi panas saat buang air kecil, dan urine yang berdarah. Batu ginjal dapat terbentuk akibat berbagai faktor, termasuk dehidrasi, pola makan yang tidak sehat, dan riwayat keluarga.

6. Hernia

Hernia atau turun berok adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika lemak, jaringan, atau bagian dari organ tubuh mendorong melalui titik lemak atau lubang otot perut atau jaringan ikat. 

Saat seseorang mengidapnya, ia mungkin melihat atau merasakan adanya tonjolan. Tergantung pada jenis hernia dan seberapa parah gejalanya, kondisi ini dapat menjadi ringan dan menyebabkan sedikit gangguan atau bahkan bisa mengancam jiwa.

Bila hernia terjadi pada otot perut sisi kiri, pengidap mungkin mengalami sakit perut sebelah kiri yang cukup mengganggu. Gejala ini biasanya lebih terasa saat pasien melakukan aktivitas fisik seperti membungkuk, tertawa, batuk, atau mengangkat beban berat. Dalam beberapa kasus, hernia dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyumbatan usus atau strangulasi, yang memerlukan penanganan medis segera.

7. Radang Pankreas 

Pankreatitis atau radang pankreas adalah peradangan pada pankreas yang terjadi secara mendadak, dan dapat menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Pankreas yang terletak di sisi kiri perut, memiliki peran penting dalam proses pencernaan dengan memproduksi enzim-enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan. 

Ketika terjadi radang pankreas, pasien sering kali mengalami sakit perut sebelah kiri yang tajam, yang dapat menjalar hingga ke punggung. Rasa sakit ini biasanya semakin parah ketika berbaring atau setelah mengonsumsi makanan dan minuman.

Ada juga dalam beberapa kondisi dimana gejala lain yang sering menyertai radang pankreas meliputi demam, perut yang terasa nyeri saat disentuh, serta gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan muntah. Untuk itu, segeralah mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala-gejala ini, karena penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. 

8. Radang Usus Besar

Radang usus besar, atau yang dikenal sebagai kolitis, merupakan kondisi medis yang dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk sakit perut sebelah kiri. Selain nyeri, penderitanya mungkin mengalami diare yang seringkali disertai darah atau lendir, serta penurunan berat badan yang signifikan akibat penyerapan nutrisi yang terganggu. 

Selain itu, dalam beberapa kondisi, penderita mengeluhkan rasa kelelahan yang seringkali muncul, karena tubuh berjuang melawan peradangan yang terjadi.

Sakit perut sebelah kiri sering kali terasa lebih intens sebelum buang air besar, dan dapat mereda setelahnya, memberikan sedikit kelegaan bagi penderitanya.

9. GERD (Refluks Lambung) 

GERD juga bisa menjadi alasan kenapa sakit perut sebelah kiri bisa terjadi. GERD adalah salah satu gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kenaikan asam lambung. 

Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari pola makan tidak teratur, obesitas, atau mengonsumsi makanan pedas. Gejala GERD seringkali disertai dengan rasa nyeri di area dada dan sensasi terbakar, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Nyeri Haid yang Berbahaya

Cara Atasi Sakit Perut Sebelah Kiri

Sakit perut sebelah kiri bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu, dan penting untuk memahami bahwa penanganannya harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi gejala nyeri yang dialami:

1. Istirahat yang Cukup

Istirahat adalah kunci utama dalam pemulihan. Ketika Anda mengalami sakit perut, sangat disarankan untuk mengurangi aktivitas yang berat dan memberikan tubuh waktu untuk pulih. Istirahat yang cukup juga membantu tubuh memperbaiki diri dan mengurangi ketegangan pada otot-otot sekitar perut.

2. Menjaga Pola Makan 

Pola makan yang sehat sangat berperan dalam mengatasi sakit perut. Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan. Selain itu, penting untuk menghindari makanan pedas atau berlemak yang dapat memperburuk kondisi.

3. Olahraga Secara Teratur

Berolahraga secara teratur tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu mengurangi nyeri perut. Aktivitas fisik seperti berjalan atau yoga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan melemaskan otot-otot perut, sehingga mengurangi rasa sakit.

4. Cari Posisi Tidur yang Nyaman

Posisi tidur yang baik dapat membantu meredakan nyeri perut. Cobalah untuk tidur dengan posisi miring ke kanan atau dengan bantal di antara kaki untuk mendukung punggung dan perut. Posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada area yang sakit.

5. Mengurangi Aktivitas yang Menyebabkan Stres

Stres dapat memperburuk masalah pencernaan, termasuk sakit perut sebelah kiri. Luangkan waktu untuk teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas yang Anda nikmati untuk mengurangi tingkat stres.

Tonton penjelasan lengkap seputar “Sakit Perut - Membedakan Sakit Perut Berdasarkan Lokasi dan Jenisnya!” dalam video berikut ini.

Periksakan diri ke dokter bila sakit perut sebelah kiri yang Anda alami tidak kunjung reda atau disertai nyeri hebat, demam, mual, muntah, perut bengkak dan sakit bila disentuh, atau ada bercak darah pada tinja. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, karena penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius. 

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-penyebab-sakit-perut-sebelah-kiri-yang-harus-diketahui

https://ciputrahospital.com/sakit-perut-sebelah-kiri/

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-sakit-perut-sebelah-kiri

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.