Masa setelah melahirkan membawa banyak perubahan — baik secara fisik, hormonal, maupun emosional. Meski fokus utama sering tertuju pada kesehatan bayi, proses pemulihan tubuh ibu dan kembalinya kehidupan intim juga merupakan bagian penting dari kesejahteraan pascapersalinan. Memahami perubahan tubuh dan cara menavigasi hubungan setelah melahirkan dapat membantu pasangan membangun kembali keintiman dengan rasa percaya dan kenyamanan.
Pemulihan Fisik dan Perubahan Hormon
Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Secara umum, dokter menyarankan untuk menunggu sekitar empat hingga enam minggu sebelum kembali berhubungan seksual — meski waktu ini bisa berbeda untuk setiap ibu, tergantung kondisi pemulihan dan jenis persalinan.
Selama masa ini, jaringan di area vagina dan perineum memulihkan diri dari peregangan, robekan, atau jahitan. Selain itu, perubahan hormon juga berperan besar — kadar estrogen turun drastis setelah melahirkan, terutama pada ibu menyusui. Hal ini dapat menyebabkan vagina menjadi lebih kering, kurang elastis, dan terasa nyeri saat berhubungan seksual.
Rasa lelah, kurang tidur, serta perubahan citra tubuh juga dapat memengaruhi gairah. Sebuah studi dalam The Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa sekitar 83% perempuan mengalami masalah seksual dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan, termasuk rasa sakit, berkurangnya hasrat, atau sulit mencapai orgasme.
Penyesuaian Emosional dan Hubungan dengan Pasangan
Selain perubahan fisik, faktor emosional dan psikologis sangat berpengaruh terhadap keintiman pascapersalinan. Banyak ibu baru merasa canggung, tertekan, atau khawatir soal hubungan seksual, terutama saat beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua. Perubahan suasana hati atau depresi pascapersalinan juga dapat menurunkan keinginan untuk berhubungan.
Pasangan pun mengalami perubahan — tanggung jawab baru dan kurangnya waktu istirahat dapat mengurangi momen kedekatan. Komunikasi terbuka menjadi kunci. Membicarakan kebutuhan, rasa takut, dan ekspektasi dengan jujur dapat membantu membangun kembali kedekatan emosional sebelum keintiman fisik dimulai.
Seks setelah melahirkan bukan tentang “kembali seperti dulu”, tetapi proses yang bertahap. Bentuk keintiman nonseksual seperti pelukan, pijatan, atau waktu tenang bersama dapat memperkuat koneksi emosional dan membuat transisi terasa lebih alami.
Tips untuk Transisi yang Nyaman
-
Tunggu sampai benar-benar siap: Tidak ada waktu pasti. Jika masih ada rasa nyeri atau belum merasa nyaman, tunggu hingga tubuh dan pikiran siap.
-
Gunakan pelumas: Kekeringan pada vagina bisa diatasi dengan pelumas berbasis air atau pelembap vagina.
-
Lakukan senam Kegel: Latihan otot dasar panggul membantu memperbaiki sirkulasi, menguatkan otot, dan meningkatkan kepuasan seksual.
-
Konsultasi ke tenaga medis: Jika rasa sakit, perdarahan, atau gangguan emosional terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter atau terapis kesehatan panggul.
-
Bangun komunikasi: Diskusikan dengan pasangan apa yang terasa nyaman atau tidak. Keintiman yang sehat berawal dari saling pengertian.
Menemukan Kembali Kenyamanan dan Keintiman
Kembali berhubungan intim setelah melahirkan bukan hanya soal kesiapan fisik, tetapi juga kepercayaan diri dan kenyamanan emosional. Setiap perempuan memiliki pengalaman yang berbeda — ada yang siap lebih cepat, ada pula yang butuh waktu lebih lama. Yang terpenting adalah kasih sayang, komunikasi, dan kesabaran.
Dengan waktu dan pemahaman, banyak pasangan justru melaporkan hubungan yang lebih kuat dan memuaskan setelah melewati masa pascapersalinan. Seks setelah memiliki anak dapat menjadi bentuk kedekatan baru — lebih dalam, lebih penuh makna, dan berlandaskan cinta serta rasa saling menghargai.
Sumber:
-
Ahlborg, T., Dahlöf, L., & Hallberg, L. R.-M. (2005). Quality of the intimate and sexual relationship in first-time parents six months after delivery. Journal of Sexual Medicine, 2(3), 318–327. https://doi.org/10.1111/j.1743-6109.2005.20356.x
-
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2022). Postpartum Care and Recovery.https://www.acog.org/womens-health/faqs/postpartum-care
-
Hendrick, S. S., Hendrick, C., & Adler, N. L. (2015). Romantic relationships after childbirth: Challenges and strategies for maintaining intimacy. Journal of Family Psychology, 29(2), 177–188. https://doi.org/10.1037/fam0000057
-
Leeman, L. M., & Rogers, R. G. (2012). Sex after childbirth: Postpartum sexual function. Obstetrics & Gynecology, 119(3), 647–655. https://doi.org/10.1097/AOG.0b013e3182479611
1 komentar
If you’re trying to catch your cheating spouse in the act, I strongly recommend you contact this awesome hacker that helped me monitor my husband’s phone. I got virtually every information my hubby has been hiding over the months easily right in my own phone, the spy app diverted all his text messages, Whatsapp, multimedia sent through the phone, social networks on his phone, phone calls and deleted messages. He could not believe his eyes when he saw the evidence because he had no idea he was hacked. he can also improve credit cards.. Contact the tech genius at ‘hackingloop6@gmail. com, text or call the genius on WhatsApp + 1 (484) 5 40 – 0785, if you have a similar issue. You can also reach him if you’re not able to withdraw your BTC, USDT, ETH or USDC from any online trading platform his services are very affordable and reliable.
Tinggalkan komentar