Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

5 Penyebab Gatal pada Kemaluan dan Cara Mengobatinya

5 Penyebab Gatal pada Kemaluan dan Cara Mengobatinya

Gatal-gatal yang dirasakan di area kemaluan seringkali membuat orang merasa tidak nyaman. Secara umum, rasa gatal ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, diperlukan pengobatan khusus tergantung pada penyebabnya. Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan gatal di area kemaluan?

Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab gatal di area kemaluan, seperti infeksi jamur, iritasi, alergi, atau kondisi lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab gatal di area tersebut dan cara mengatasinya, mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Penyebab Gatal Pada Kemaluan 

Terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan rasa gatal pada kemaluan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Infeksi Jamur
    Infeksi jamur seringkali menjadi penyebab gatal pada area kemaluan, terutama pada wanita. Salah satu jenis jamur yang paling umum menginfeksi vagina adalah C. albicans. Jamur ini dapat menyebabkan rasa gatal pada vagina dan keputihan yang terasa menggumpal seperti keju.

    Walaupun infeksi jamur lebih sering terjadi pada wanita, tidak menutup kemungkinan bagi pria untuk mengalaminya juga. Infeksi jamur pada pria biasanya ditandai dengan rasa gatal, bau yang tidak sedap, dan timbulnya ruam merah pada daerah kemaluan.

    Penting untuk segera mengobati infeksi jamur pada area kemaluan guna mencegah terjadinya komplikasi. Biasanya, dokter akan meresepkan obat antijamur dalam bentuk tablet atau krim, tergantung pada tingkat keparahannya.

  • Alergi
    Salah satu faktor yang sering menyebabkan rasa gatal pada area kemaluan pria dan wanita adalah alergi. Beberapa zat alergen yang seringkali menjadi pemicu alergi dan mengakibatkan gatal di antaranya adalah sabun deterjen, pelembut pakaian, kondom, dan bahkan tisu. Untuk mencegah timbulnya masalah ini, penting bagi kita untuk memperhatikan dengan seksama benda-benda yang kita gunakan, terutama di area kemaluan, guna menghindari kemungkinan adanya alergen yang memicu timbulnya rasa gatal tersebut.

  • Efek Setelah Mencukur Rambut Kemaluan
    Efek dari mencukur rambut kemaluan seringkali menjadi penyebab gatal yang mengganggu bagi pria maupun wanita, terutama ketika rambut kemaluan mulai tumbuh kembali. Penting bagi kita untuk memilih alat cukur yang tepat karena kulit di area tersebut sangat sensitif. 

    Penggunaan alat cukur yang tidak steril atau teknik bercukur yang tidak benar dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, bahkan terasa seperti terbakar (razor burn). Selain itu, jika mencukur dengan cara yang tidak tepat, rambut kemaluan bisa tumbuh ke dalam dan menyebabkan “ingrown hair.” Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri di area tersebut.

    Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah ini? Sebaiknya, kita hindari mencukur rambut kemaluan sampai benar-benar habis, tapi biarkan beberapa milimeter atau sentimeter tetap ada. Selain itu, pastikan kita menggunakan alat cukur yang berkualitas baik. Jangan lupa untuk menggunakan krim hypoallergenic saat bercukur agar kulit tetap terlindungi.

  • Adanya Kutu pada Alat Kemaluan
    Kutu kelamin yang sering disebut juga sebagai kutu kepiting merupakan serangga parasit yang biasanya ditemukan di daerah kemaluan manusia. Ketika terinfeksi kutu kelamin, gejala yang muncul termasuk gatal-gatal, iritasi, dan adanya benjolan merah di area kemaluan.

    Selain kutu kelamin, gatal-gatal pada kemaluan juga dapat disebabkan oleh keberadaan tungau kecil yang bersembunyi di bawah kulit dan meletakkan telur, kondisi ini dikenal sebagai kudis. Kulit yang teriritasi akan tampak dengan adanya benjolan merah kecil. Kutu kelamin dan kudis dapat mengganggu dan menyebar melalui kontak seksual, namun secara teknis ini bukanlah Penyakit Menular Seksual (PMS).

  • Penyakit Menular Seksual
    Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore seringkali mengakibatkan rasa gatal, perih, atau sensasi terbakar yang tak menyenangkan di dalam organ intim wanita maupun pria. Tidak hanya itu, HPV dan herpes juga dapat menimbulkan benjolan kecil yang mengganggu dan gatal di daerah kelamin. Perlu diingat bahwa gejala PMS juga bisa muncul dan menghilang secara tidak terduga.

Cara Mengobati Gatal Pada Kemaluan

Ketika terjadi rasa gatal di area genital, entah pada penis atau vagina, sangatlah penting untuk menjaga kebersihan daerah kemaluan dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab gatal tersebut. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umumnya direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi gatal pada kemaluan:

  • Obat antijamur, antibiotik, atau antiparasit 
  • Antihistamin 
  • Krim atau tablet estrogen
  • Krim steroid dan hidrokortison 
  • Salep pereda gatal 

Selain menggunakan obat seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengobati dan mencegah rasa gatal di sekitar area kelamin. Di antaranya yaitu:

  • Hindari menggaruk area yang gatal.
  • Gunakan air hangat untuk membersihkan area kemaluan secara teratur, setidaknya sekali sehari.
  • Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang tidak terlalu ketat dan rutin menggantinya setiap hari.
  • Hindari melakukan hubungan seks tanpa pengaman ketika kamu atau pasangan kamu mengalami keluhan pada organ intim. 
  • Selalu membersihkan area kemaluan terlebih dahulu sebelum membersihkan area anus, terutama setelah buang air besar. 

Jika kamu mengalami rasa gatal yang mengganggu di area kemaluan, segeralah berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di rumah sakit terdekat. Sebelum menentukan pengobatan yang tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap warna kulit, perubahan tekstur kulit, serta kelainan permukaan seperti kekeringan dan bersisik yang mungkin terjadi pada area genital.

Baca juga Berikut 5 Jenis Kondom yang Wajib Kamu Ketahui

References:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-gatal-pada-kemaluan

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/gatal-pada-kemaluan

https://www.alodokter.com/kenapa-bisa-terjadi-gatal-pada-kemaluan

1 komentar

Aritmia

artikel yang menarik
aritmia

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.