Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

12 Fakta & Mitos Tentang Menstruasi Yang Wajib Kamu Ketahui

12 Fakta & Mitos Tentang Menstruasi Yang Wajib Kamu Ketahui

Haid atau menstruasi adalah salah satu kondisi alami yang terjadi dalam kehidupan wanita yang sehat. Meski demikian, kondisi ini bukanlah hal sederhana yang bisa dianggap enteng. Banyak wanita yang masih belum paham betul mengenai fakta haid yang dialaminya setiap bulan. Apakah kamu salah satu yang seperti ini? 

Itulah alasan mengapa memahami menstruasi dan kesehatan wanita sangatlah penting, tetapi banyak fakta tentang menstruasi yang masih belum diketahui. Yuk, ketahui fakta seputar menstruasi dalam artikel berikut ini.

Fakta & Mitos Menarik tentang Menstruasi

Di bawah ini akan dibahas beberapa fakta menarik seputar menstruasi.

1.  Darah Menstruasi Keluar Kurang dari Satu Gelas

Meski bisa berbeda-beda pada setiap individu, umumnya wanita hanya kehilangan antara beberapa sendok makan hingga satu gelas darah haid setiap kali siklus. Sebagai fakta tentang menstruasi, jumlah rata-rata darah yang hilang setiap siklus mencapai 30—40 ml. Diketahui, 9 dari 10 wanita bisa kehilangan kurang dari 80 ml darah setiap kalinya. Adapun menstruasi berat bisa kehilangan 60—80 ml darah atau lebih setiap kali siklusnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa volume darah yang hilang bisa bervariasi. Beberapa wanita mungkin merasa darah yang hilang lebih banyak, sementara yang lain mungkin merasa lebih sedikit. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, kesehatan, dan gaya hidup.

Mengetahui jumlah darah yang hilang selama menstruasi bisa membantu wanita lebih memahami tubuh mereka sendiri. Ini juga bisa menjadi indikator kesehatan yang penting, terutama jika ada perubahan drastis dalam volume darah yang hilang.

Tonton video “5 Mitos Fakta Menstruasi yang Bikin Penasaran!”

2. Persediaan Sel Telur yang Tidak Pernah Habis

Wanita dilahirkan dengan kurang lebih satu hingga dua juta sel telur yang belum matang (folikel) di indung telur mereka. Ini adalah jumlah yang luar biasa banyak, mengingat bahwa hanya sekitar 400 dari sel telur ini yang akan matang dan dilepaskan selama masa subur seorang wanita. Setiap bulan, satu folikel akan berkembang dan matang menjadi sel telur yang siap untuk dibuahi.

Sebagian besar folikel ini akan mati seiring pertambahan usia wanita. Proses ini dikenal sebagai atresia, di mana folikel yang tidak matang secara bertahap mengalami degenerasi dan diserap oleh tubuh. Meskipun terdengar seperti banyak yang terbuang, ini adalah mekanisme alami tubuh untuk memastikan bahwa hanya sel telur terbaik yang tersedia untuk pembuahan.

Selama masa pubertas hingga menopause, tubuh wanita akan menjalani siklus menstruasi yang berulang. Setiap siklus ini melibatkan pematangan satu sel telur, yang kemudian dilepaskan dari indung telur dalam proses yang dikenal sebagai ovulasi. Jika sel telur tidak dibuahi, tubuh akan mengeluarkannya bersama dengan lapisan rahim selama menstruasi.

3. Darah Menstruasi Adalah Darah Kotor Itu Mitos

Darah menstruasi bukanlah darah kotor, seperti yang selama ini dipercaya banyak orang. Padahal sebagai fakta menstruasi, darah haid sebenarnya tidak berbeda dengan darah yang keluar saat luka berdarah di lutut atau darah mimisan. Hanya saja, darah haid mengandung sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi.

Menariknya, darah menstruasi terdiri dari darah, lendir, dan jaringan endometrium. Ini adalah proses alami tubuh wanita yang menunjukkan bahwa sistem reproduksi berfungsi dengan baik.

Selain itu, darah menstruasi juga memiliki peran penting dalam membersihkan rahim dari sisa-sisa jaringan. Jadi, anggapan bahwa darah haid adalah darah kotor adalah mitos yang perlu diluruskan.

4. Wanita Menstruasi Akan Diserang Hiu Jika Berenang

Hal ini hanyalah mitos menstruasi belaka, bukan fakta. Tidak pernah ada laporan tercatat yang terkait dengan serangan hiu disebabkan oleh wanita menstruasi. Perlu kamu ketahui, hiu memang tertarik dengan asam amino dalam darah manusia. Namun asam amino, yaitu unsur pembangun protein, juga ada di dalam keringat dan urine.

Bahkan, jika kamu memproduksi tiga kali lipat asam amino dengan berkeringat, buang air kecil, dan dari haid saat berenang di lautan, jumlahnya relatif tidak memiliki pengaruh apa pun di dalam air laut. Lagi pula, hiu lebih tertarik pada gerakan dan suara di dalam air daripada aroma darah.

Jadi, bagi kamu yang ingin menikmati liburan di pantai atau berenang di laut saat menstruasi, tidak perlu khawatir akan diserang hiu. Nikmati saja waktu kamu dan tetap waspada seperti biasa.

5. Hasrat Seksual Meningkat Saat Menstruasi

Salah satu fakta menstruasi yang menarik adalah bahwa kadar libido kamu bisa melesat sangat tinggi selama masa haid. Ini terjadi akibat hormon estrogen dan progesteron yang menurun. Penurunan hormon-hormon ini dapat menyebabkan kamu menjadi lebih bergairah dan tertarik untuk melakukan seks saat menstruasi.

Beberapa wanita melaporkan bahwa mereka merasa lebih sensitif dan mudah terangsang selama periode ini. Jadi, jika kamu merasakan dorongan seksual yang meningkat, itu adalah hal yang normal dan alami.

Namun, penting untuk tetap berkomunikasi dengan pasangan kamu dan memastikan kenyamanan serta kebersihan selama aktivitas seksual. Menikmati momen ini bisa menjadi cara untuk lebih memahami tubuh kamu dan hubungan kamu dengan pasangan. Jadi, jangan heran jika gairah seks kamu meningkat saat menstruasi.

6. Bisa Hamil Meskipun Menstruasi

Walaupun kemungkinannya sangat kecil, masih ada risiko bagi kamu untuk hamil setelah berhubungan intim dengan pasangan saat sedang haid. Sebagai fakta tentang haid, hamil bisa dialami jika proses ovulasi atau pembentukan sel telur baru terjadi sebelum menstruasi berhenti sempurna. Kehamilan juga bisa terjadi jika kamu berhubungan di hari terakhir haid dan ovulasi langsung mulai beberapa hari setelahnya. Sperma bisa berada di dalam rahim selama 3 hari. Jika dalam waktu tersebut terjadi ovulasi, maka sperma masih bisa membuahi sel telur yang baru.

7. IUD Hormon Membuat Menstruasi Tidak Teratur 

Kontrasepsi IUD hormon bisa membuat kamu tidak mengalami haid sama sekali selama setahun pertama pemakaian. Menariknya, meskipun menstruasi absen, siklus menstruasi normal dan kesuburan akan kembali normal di akhir tahun setelah satu tahun melepas IUD. Jadi, kamu tidak perlu khawatir tentang kemandulan yang sering kali menjadi mitos yang salah kaprah.

Selain itu, beberapa merek IUD menyebabkan menstruasi yang lebih ringan. Ini tentu menjadi kabar baik bagi mereka yang sering mengalami menstruasi berat. Bahkan, beberapa wanita tidak mengalami haid sama sekali karena hormon yang terkandung di dalam perangkat tersebut. Hormon ini bisa bertahan selama 3—10 tahun tergantung dari merek yang digunakan. Dengan demikian, IUD hormon menawarkan solusi praktis dan efektif bagi wanita yang ingin mengatur siklus menstruasi mereka tanpa risiko jangka panjang.

8. Menstruasi dari Seluruh Lubang di Tubuh

Wanita yang mengidap vicarious menstruation mengalami perdarahan bulanan tidak hanya dari rahim, tetapi juga keluar dari bagian tubuh lainnya. Banyak wanita melaporkan mengeluarkan darah dari hidung, lengan, paru, payudara, saluran pencernaan, mulut, kandung kemih, mata, dan mulut setiap bulannya mengikuti siklus haid. Kondisi ini umumnya akan mereda setelah beberapa hari. 

Meskipun terdengar menakutkan dan langka, vicarious menstruation adalah fenomena medis yang nyata dan memerlukan perhatian khusus dari tenaga medis. Fakta ini menunjukkan betapa kompleksnya tubuh wanita dan pentingnya pemahaman mendalam tentang kesehatan reproduksi.

9. Cuaca Dingin Bisa Memperparah Gejala Menstruasi

Cuaca dingin diketahui bisa mempengaruhi darah haid, sehingga membuat darah yang keluar lebih banyak dan lama dari normalnya. Bukan hanya meningkatkan jumlah darah yang keluar, cuaca dingin juga bisa memicu timbulnya nyeri haid yang lebih parah. Fakta tentang haid ini diduga akibat kurangnya paparan sinar matahari yang membantu tubuh menghasilkan vitamin D dan dopamin. 

Kedua zat ini berfungsi untuk meningkatkan suasana hati (mood), kebahagiaan, konsentrasi, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Jadi, saat cuaca dingin, pastikan kamu tetap menjaga kesehatan dan mencoba mendapatkan sinar matahari sebanyak mungkin.

10. Usia Terjadinya Menstruasi Pertama Berubah Seiring Waktu

Pada tahun 1800-an, kebanyakan wanita mengalami menstruasi pertama saat memasuki usia remaja, dengan rata-rata usia 17 tahun. Namun kini, haid umumnya terjadi lebih awal, yaitu saat anak perempuan memasuki usia 12 tahun. Manusia di zaman sekarang mengonsumsi makanan dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan para leluhur, sehingga memiliki lebih banyak jaringan lemak.

Perubahan ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nutrisi, tetapi juga oleh faktor lingkungan dan kesehatan secara keseluruhan. Gaya hidup modern yang cenderung lebih sehat dan akses mudah terhadap makanan bergizi membuat tubuh anak perempuan lebih siap untuk memulai siklus menstruasi lebih awal.

Selain itu, peningkatan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan juga berperan dalam perubahan usia menstruasi pertama. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan reproduksi, orang tua lebih mampu mendukung perkembangan anak perempuan mereka.

Namun, perubahan ini juga membawa tantangan tersendiri. Anak-anak perempuan yang mengalami menstruasi lebih awal mungkin menghadapi tekanan sosial dan emosional yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Penting bagi mereka untuk mendapatkan dukungan yang memadai dari keluarga dan lingkungan sekitar.

11. Durasi Menstruasi Setara 10 Tahun Selama Wanita Hidup

Sejak awal menstruasi hingga terjadi menopause, para wanita rata-rata akan mengalami 450 kali haid dengan durasi waktu 3.500 hari atau sekitar 10 tahun semasa hidupnya. Bayangkan, selama 10 tahun penuh dalam hidup kamu dihabiskan hanya untuk menstruasi! Fakta ini tentunya menyoroti betapa pentingnya pemahaman dan manajemen menstruasi yang baik. Sementara itu, jumlah produk pembersih yang kamu gunakan selama haid, seperti pembalut dan tampon, mencapai sekitar 11.000 buah selama durasi waktu di atas. Namun, hal ini tentunya bisa berbeda-beda pada setiap wanita, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing.

12. Menstruasi Mempengaruhi Suara dan Bau Tubuh

Pernahkah kamu merasa suara kamu terdengar berbeda saat menstruasi? Ternyata, menstruasi bisa mempengaruhi suara dan aroma tubuh. Berdasarkan penelitian, perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi pita suara, membuat suara terdengar lebih serak atau lebih dalam. Selain itu, perubahan hormon juga dapat mempengaruhi aroma tubuh, membuatnya lebih kuat atau berbeda dari biasanya. Hal ini bisa menjadi kamu bagi beberapa wanita untuk mengenali kapan menstruasi akan datang.

Setelah mengetahui fakta menstruasi di atas, kamu bisa lebih memahami haid yang dialami setiap bulan sebagai wanita. Kamu juga bisa mengetahui apa yang perlu dilakukan jika mengalami kondisi atau gejala haid tertentu berdasarkan fakta menstruasi yang ada. Pastikan kamu tidak terjebak dengan anggapan yang belum tentu benar secara medis, agar dapat menjaga kesehatan organ reproduksi dengan lebih baik.

Sumber:

https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/fakta-menstruasi/

https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/12-fakta-haid-yang-wajib-diketahui-wanita

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.