Seringkali orang mengira kanker payudara hanya menyerang wanita, namun kenyataannya tidak sesederhana itu. Kanker payudara pada pria juga merupakan hal yang mungkin terjadi. Apa sebenarnya penyebabnya? Bagaimana kita bisa mengenali gejalanya dan tahu opsi pengobatan yang tersedia? Simak penjelasannya di bawah ini.
Penyebab Kanker Payudara Pada Pria
Terkait dengan penyebab kanker payudara pada pria, masih belum ada penjelasan pasti. Namun, para ahli menduga sekitar 5-10% dari kasus kanker payudara terkait dengan mutasi gen, baik yang bersifat turunan maupun yang muncul kemudian dalam kehidupan. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang pria mengalami kanker payudara:
- Faktor Usia: Risiko kanker payudara cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi ini seringkali dideteksi pada usia di atas 50 tahun.
- Riwayat Keluarga: Pria yang memiliki anggota keluarga dekat yang pernah menderita kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
- Terapi Hormon: Pernah menjalani terapi hormon, terutama obat-obatan mengandung estrogen yang digunakan untuk mengobati kanker prostat, dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.
- Kelainan Bawaan: Beberapa kelainan genetik seperti sindrom Klinefelter atau kondisi testis yang tidak turun ke dalam skrotum dapat meningkatkan risiko.
- Penyakit Hati: Sirosis hati dapat mengubah kadar hormon pada pria, meningkatkan kadar estrogen, dan oleh karena itu, meningkatkan risiko kanker payudara.
- Kegemukan atau Obesitas: Pria yang berusia lanjut, kelebihan berat badan, atau obesitas, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan pria yang berada dalam berat badan normal.
Gejala Kanker Payudara pada Pria
Gejala kanker payudara pada pria seringkali mirip dengan yang dialami oleh wanita, termasuk:
1. Deteksi Benjolan atau Penebalan pada Payudara
Jika kamu merasakan adanya benjolan atau area yang mengeras di payudara, sebaiknya segera periksakan. Benjolan yang menandakan kanker payudara pada pria biasanya tidak menyebabkan rasa nyeri, meskipun dalam beberapa kasus, nyeri bisa terjadi.
2. Perubahan pada Kulit Payudara
Perubahan pada kulit yang meliputi kemerahan, bersisik, berlesung, atau tertarik ke dalam juga dapat menunjukkan gejala kanker payudara.
3. Perubahan pada Puting
Kanker payudara juga bisa mempengaruhi penampilan puting, seperti kemerahan, bersisik, atau penarikan ke dalam.
4. Keluar Cairan dari Puting
Jika ada cairan, entah itu darah atau cairan putih mirip susu, yang keluar dari puting, hal tersebut harus diwaspadai.
5. Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Kanker payudara kadang-kadang menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak atau di sekitar tulang selangka, menyebabkan benjolan atau pembengkakan di daerah tersebut. Gejala ini bisa muncul bahkan sebelum tumor tumbuh cukup besar untuk dirasakan secara jelas.
Diagnosis dan Pengobatan Kanker Payudara pada Pria
Proses pengenalan kanker payudara pada pria mirip dengan pendekatan yang digunakan pada wanita. Tim medis akan menggali informasi melalui pertanyaan dan melakukan pemeriksaan fisik, terutama fokus pada daerah payudara, dada, dan ketiak.
Selain itu, beberapa tes tambahan, seperti mamografi, CT scan, dan biopsi, mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis. Berikut adalah beberapa pendekatan dalam mengatasi kanker payudara pada laki-laki:
1. Tindakan Bedah
Tindakan operasi bertujuan untuk mengangkat jaringan kanker. Jika kanker telah menyebar dan merusak jaringan sekitarnya, dokter akan menghapus jaringan payudara yang terpengaruh.
2. Radioterapi
Radioterapi, yang menggunakan sinar-X yang aman, dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau pendukung dalam kombinasi dengan tindakan lain seperti operasi dan kemoterapi. Ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin masih ada di payudara, otot dada, dan ketiak.
3. Terapi Hormon
Dalam kasus di mana kanker payudara laki-laki dikaitkan dengan tingginya hormon estrogen, terapi hormon dapat direkomendasikan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Tamoxifen adalah salah satu obat yang sering digunakan.
4. Kemoterapi
Kemoterapi melibatkan pemberian obat antikanker, baik melalui tablet atau suntikan. Tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel kanker payudara dan mencegah kemunculannya kembali.
Tanda-tanda kanker payudara pada pria seringkali luput dari perhatian, mengakibatkan terlambatnya diagnosis. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kewaspadaan terhadap perubahan pada payudara kamu, sehingga kanker ini bisa terdeteksi lebih awal. Selain itu, menjaga kesehatan umum, mengurangi konsumsi alkohol, dan berolahraga secara teratur adalah langkah-langkah untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara pada pria.
Sumber:
https://www.alodokter.com/kenali-gejala-dini-kanker-payudara-pada-pria-dan-penanganannya
https://hellosehat.com/kanker/kanker-payudara/gejala-kanker-payudara-pada-pria/
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-5-gejala-kanker-payudara-pada-pria
Tinggalkan komentar