Kehamilan menjadi suatu momen yang paling ditunggu-tunggu bagi banyak pasangan. Bagi perempuan, memastikan keadaan mereka hamil atau tidak, juga menjadi hal yang penting. Pasalnya, beberapa perempuan yang hamil, baru mengetahui kehamilannya saat memasuki usia dua bulan atau lebih.
Padahal, dengan mengetahui kehamilan secara dini, dapat membuat calon ibu dan ayah melakukan perawatan kesehatan secara maksimal. Misalnya, mengetahui nutrisi yang dibutuhkan oleh calon ibu, hingga melakukan “check up” untuk memastikan kesehatan janin.
Untuk itu, penting bagi seorang calon ibu mengetahui kapan dan bagaimana cara melakukan tes kehamilan yang tepat. Umumnya, ibu hamil akan menggunakan “test pack,” yang merupakan alat untuk menguji positif atau tidaknya kehamilan.
Namun, “test pack” tidak selalu memberikan hasil yang akurat. Hal itu tergantung dari waktu pemeriksaan yang dilakukan. Untuk itu, pelajari waktu serta cara tes kehamilan yang benar dan tepat.
Waktu yang Tepat Untuk Tes Kehamilan
Biasanya orang menggunakan “test pack” sebagai alat untuk mengetahui apakah mereka positif hamil atau tidak. Para perempuan akan menggunakan “test pack” saat mereka terlambat datang bulan.
“Test pack” akan menguji keberadaan “Hormone Gonadotropin” (GnRH). Hormon gonadotropin sendiri merupakan hormon yang diproduksi oleh aktivitas sel pada ovarium dan testis.
GnRH ini diproduksi oleh bagian otak yang disebut dengan hipotalamus. Selanjutnya hormon ini terbawa bersama aliran darah menuju kelenjar pituitari di dalam otak. Konsentrasi hormon ini akan mengalami peningkatan dengan cepat, hingga mencapai dua kali lipat setiap 2 hingga 3 hari pada masa kehamilan. “Test pack” akan mengukur kadar dari hormon tersebut.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk mendeteksi kehamilan?
Saat kamu terlambat datang bulan, itu sudah menjadi salah satu pertanda kemungkinan kamu hamil. Ada baiknya jika kamu melakukan tes kehamilan menggunakan test pack, saat kamu sudah terlambat datang bulan selama satu minggu.
Meskipun saat ini, banyak sekali alat “test pack” yang mengklaim bahwa mereka dapat mendeteksi kehamilan secara akurat sejak kehamilan hari pertama. Namun, ada baiknya jika kamu menunggu keterlambatan datang bulan selama satu minggu. Hal itu dikarenakan, selama kurun waktu satu minggu hormon HcG dalam urin semakin tinggi, sehingga akan membuat “test pack” mendeteksi secara maksimal.
Saat kamu telat datang bulan, kamu sudah bisa melakukan pengecekan untuk memastikan apakah kamu sedang hamil atau tidak. Saat kamu telat datang bulan, terdapat beberapa tanda-tanda pendukung, seperti berikut:
- Muncul flek atau bercak darah yang biasanya terjadi selama 2-3 hari
- Kram di perut yang mirip seperti gejala “PMS”
- Perubahan bentuk payudara, dikarenakan produksi hormon estrogen dan progesteron yang memiliki jumlah lebih banyak selama masa awal kehamilan
- Perubahan fisik yang ditandai dengan mual, nafsu makan berkurang, lemas, sering buang air kecil, serta perubahan mood yang tidak menentu
Mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti telat datang bulan, belum memastikan bahwa kamu benar-benar hamil. Untuk itu, kenali waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan.
Sebaiknya, lakukan tes mandiri saat kamu merasakan beberapa tanda-tanda kehamilan seperti diatas. Namun, jika kamu merasa belum puas dengan hasil yang didapat, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter kandungan, untuk memastikan keadaanmu saat itu.
Tinggalkan komentar