Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Sakit Perut Bawah Pasca-Berhubungan: Apa yang Harus Anda Ketahui dan Bagaimana Mengatasinya

Sakit Perut Bawah Pasca-Berhubungan: Apa yang Harus Anda Ketahui dan Bagaimana Mengatasinya

Setelah melakukan hubungan intim, sebagian orang sering mengalami ketidaknyamanan pada bagian perut bawah. Walaupun hal ini umum terjadi karena penetrasi, beberapa individu merasa bahwa rasa sakit tersebut sangat mengganggu.

Namun, tahukah kamu bahwa selain penetrasi ada beberapa penyebab lainnya yang dapat menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah setelah berhubungan intim? Penyebab ini bisa berasal dari faktor fisik maupun mental. Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini, artikel ini akan membahas berbagai penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat. Mari simak lebih lanjut.

Penyebab Sakit Perut Bawah Pasca-Berhubungan

Inilah beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebab sakit perut pada bagian bawah setelah berhubungan intim.

1. Posisi Berhubungan Intim yang Kurang Tepat

Saat berhubungan seksual, posisi yang kurang tepat dapat mengakibatkan penetrasi yang terlalu dalam, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Disarankan untuk mencoba berbagai posisi untuk menghindari masalah ini. 

2. Adanya Gangguan Pada Usus

Apakah kamu sering menghadapi masalah dengan sistem pencernaanmu? Jika ya, mungkin ini merupakan faktor yang berkontribusi pada ketidaknyamanan di bagian perut bawah setelah aktivitas seksual. Dua penyebab umumnya adalah sembelit dan pembentukan gas. Di samping itu, beberapa gangguan usus, seperti sindrom iritasi usus, juga bisa menjadi pemicu kram perut setelah berhubungan intim.

3. Masalah pada Kandung Kemih

Masalah pada kandung kemih dapat menjadi penyebab rasa tidak nyaman di perut bagian bawah setelah berhubungan seksual. Kandung kemih terletak di depan rahim, dan interaksi intim bisa menyebabkan iritasi pada organ ini, selain masalah pencernaan.

4. Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore bisa mengakibatkan kram perut, bahkan setelah berhubungan seksual. Umumnya, gejala tidak selalu muncul, oleh karena itu, penting untuk menjalani tes secara rutin guna mengidentifikasi jenis penyakit yang mungkin ada.

5. Gangguan Kesehatan Mental

Selain dampak fisik, gangguan kesehatan mental juga dapat menjadi pemicu rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah setelah berhubungan intim. Salah satu faktor yang seringkali berperan dalam kondisi ini adalah trauma masa lalu atau permasalahan emosional yang terkait dengan aktivitas seksual. Hasil dari trauma ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan atau rasa sakit fisik selama atau setelah berhubungan seksual.

Di samping faktor-faktor tersebut, ada berbagai penyebab lain yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bagian bawah setelah berhubungan, seperti radang panggul, kista ovarium, endometriosis, dan masalah prostat pada pria.

Cara Atasi Nyeri Perut Bawah Saat Berhubungan

Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi rasa nyeri saat berhubungan seksual dan menjadikan momen tersebut lebih menyenangkan:

1. Eksplorasi Posisi Saat Berhubungan Seks

Jika kamu merasa nyeri karena posisi tertentu, coba berbagai posisi seksual yang membuat kamu dan pasangan lebih nyaman, seperti posisi woman on top, yang memungkinkan kamu mengendalikan kegiatan intim.

2. Jangan Tergesa-gesa Saat Berhubungan

Lakukan hubungan seksual dengan lembut dan perlahan. Hindari terburu-buru, karena hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut bagian bawah. Lakukan foreplay dengan seksama untuk mengurangi iritasi.

3. Tangani Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Jika nyeri perut bawah saat berhubungan disebabkan oleh infeksi saluran kemih, hindari dengan minum banyak air putih. Hal ini dapat membantu menghindari masuknya bakteri ke saluran kemih.

4. Jaga Kebersihan Vagina

Membersihkan vagina dengan benar dapat membantu menghindari infeksi saluran kemih. Pastikan untuk membersihkan area vagina dari depan ke belakang setiap kali buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah penyebaran bakteri.

5. Hindari Sabun Pembersih Vagina Beralkohol atau Pewangi

Hindari penggunaan sabun pembersih vagina yang mengandung alkohol atau pewangi, karena ini dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan mengurangi bakteri baik. Vagina memiliki kemampuan alami untuk membersihkan dirinya sendiri.

6. Rutin Berolahraga untuk Merilekskan Otot

Olahraga secara teratur dapat membantu melemaskan otot, yang dapat mengurangi ketegangan otot vagina dan mengurangi rasa sakit saat berhubungan seksual.

Jika kamu telah mencoba berbagai cara alami yang disarankan sebelumnya namun belum mencapai hasil yang diinginkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis kandungan untuk evaluasi lebih lanjut.

Sumber:

https://bocahindonesia.com/nyeri-perut-bawah-saat-berhubungan/

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.