Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Prolaps Uteri (Turun Rahim): Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Prolaps Uteri (Turun Rahim): Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Prolaps uteri atau peranakan turun adalah kondisi di mana rahim menonjol ke arah vagina, seringkali menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, serta meningkatkan risiko komplikasi dan infeksi. Bagaimana cara mengenali gejalanya dan mengatasi kondisi ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Gejala Turun Rahim

Pada prolaps uteri yang ringan, gejalanya mungkin tidak selalu mencolok. Tetapi, ketika rahim bergeser lebih jauh bisa timbul gejala seperti:

  • Sensasi panggul terasa berat, penuh, tertekan, atau tertarik.
  • Perasaan adanya jaringan yang menonjol dari lubang vagina.
  • Sensasi duduk di atas bola kecil.
  • Gesekan antara jaringan vagina dan pakaian dalam.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di panggul atau punggung bawah.
  • Masalah berkemih, termasuk sulit buang air kecil, inkontinensia, sering BAK, atau kesulitan menahan keinginan untuk BAK.
  • Konstipasi yang memerlukan penekanan vagina untuk buang air besar.
  • Gangguan seksual, seperti rasa kendur pada vagina atau nyeri saat berhubungan seksual.
  • Kesulitan memasukkan tampon ke dalam vagina.

Gejala ini bisa memburuk saat berdiri atau berjalan lama, atau ketika batuk dan bersin karena gravitasi menekan otot panggul.

Penyebab Turun Rahim

Prolaps uteri atau turun rahim, bisa disebabkan oleh sejumlah faktor termasuk:

  • Proses persalinan melalui jalan lahir.
  • Usia saat pertama kali melahirkan. Wanita yang melahirkan dalam usia yang lebih tua berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan pada otot panggul.
  • Persalinan yang sulit atau cedera saat proses melahirkan.
  • Kelahiran bayi dengan berat yang besar.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Penurunan tonus otot karena menopause.
  • Masalah konstipasi kronis atau mengejan saat buang air besar.
  • Batuk kronis atau bronkitis, seringkali terkait dengan merokok.
  • Aktivitas mengangkat benda-benda berat secara berlebihan.
  • Memiliki riwayat operasi panggul.

Cara Mengobati Turun Rahim

Untuk mengatasi turun peranakan, penanganan akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Pada kasus turun peranakan ringan yang tidak menunjukkan gejala atau hanya gejala ringan, dokter akan mengusulkan perawatan mandiri yang dapat dilakukan di rumah.

Tujuan dari perawatan mandiri ini adalah untuk meredakan gejala serta mencegah kondisi semakin memburuk. Perawatan mandiri ini melibatkan langkah-langkah seperti:

  • Menurunkan berat badan
  • Mengatasi masalah sembelit atau konstipasi
  • Melakukan latihan Kegel untuk memperkuat otot panggul

Pada situasi tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan pemasangan cincin penyangga vagina (pessarium) untuk mendukung jaringan yang mungkin menonjol. Pessarium juga merupakan pilihan yang baik bagi pasien yang tidak dapat menjalani operasi. Selama penggunaan pessarium, perlu menjaga kebersihan dengan rutin.

Namun, dalam kasus turun peranakan yang lebih parah, dokter akan menyarankan tindakan operasi, termasuk:

  • Operasi perbaikan posisi rahim, di mana jaringan penyangga rahim dapat diganti dengan jaringan dari tubuh pasien, donor, atau bahan sintetis.
  • Histerektomi, yaitu operasi pengangkatan rahim.

Penting untuk diingat bahwa meskipun operasi dapat efektif dalam mengatasi turun peranakan, operasi tersebut mungkin tidak disarankan bagi wanita yang berencana memiliki anak di masa depan. Kehamilan dan persalinan dapat memberikan tekanan berat pada otot panggul dan berpotensi merusak posisi rahim yang telah diperbaiki melalui operasi.

Meskipun gejala turun rahim tidak mengancam nyawa, namun ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam kualitas hidup wanita. Pada tingkat keparahan yang ringan, kondisi ini dapat diatasi dengan penguatan otot panggul dan memperbaiki gaya hidup. Tetapi pada kasus yang lebih parah, perawatan medis seperti pemasangan pesarium vagina atau tindakan pembedahan mungkin diperlukan.

Sumber:

https://bocahindonesia.com/prolaps-uteri/

https://www.alodokter.com/turun-peranakan

https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/prolaps-uteri-turun-peranakan/

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.