Sama seperti wanita, pria pun tak luput dari perubahan hormon. Kadar testosteron pada pria mengalami siklus naik-turun, mencapai puncaknya di pagi hari dan menurun di malam hari. Fluktuasi ini pun bisa bervariasi dari hari ke hari.
Menariknya, beberapa pihak meyakini bahwa fluktuasi hormon ini dapat memicu gejala yang mirip dengan Sindrom Pramenstruasi (PMS) pada wanita, seperti depresi, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Oleh karena itu, kondisi ini sering disebut sebagai "PMS Pria".
Mengenal PMS Pada Pria
Pernahkah kamu merasa mudah marah, gelisah, dan lesu tanpa sebab yang jelas? Jika ya, mungkin kamu mengalami Irritable Male Syndrome (IMS), atau yang dikenal juga dengan “male depressive syndrome.” Kondisi ini merupakan sindrom yang dialami pria dengan gejala mirip PMS pada wanita.
IMS ditandai dengan perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah, gelisah, dan depresi. Faktor utama yang mendasari IMS adalah fluktuasi hormon testosteron, di mana penurunan kadarnya dapat memicu gejala-gejala tersebut.
Meskipun terkesan sepele, IMS dapat mengganggu kualitas hidup dan hubungan sosial pria. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Penyebab Irritable Male Syndrome
Irritable Male Syndrome (IMS), sering disebut sebagai "PMS pria", merupakan kondisi yang dipicu oleh penurunan kadar testosteron. Hormon ini lazimnya menurun seiring bertambahnya usia pria, terutama setelah usia 30 tahun. Menjelang usia 50 tahun, penurunan testosteron semakin pesat dan mencapai titik terendah di usia 70 tahun.
Testosteron memegang peran penting dalam berbagai fungsi tubuh pria, seperti mengatur gairah seksual, menjaga kesehatan tulang dan otot, mengendalikan distribusi lemak, dan memproduksi sperma. Penurunan testosteron ini lantas memicu berbagai perubahan pada tubuh pria, salah satunya adalah munculnya keluhan yang mirip dengan PMS pada wanita.
Selain faktor usia, kadar testosteron rendah juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi lain, seperti:
- Kondisi bawaan: Kelainan seperti tidak terbentuknya testis (anorchia), kriptorkismus (testis tidak turun ke kantung skrotum), atau sindrom Klinefelter.
- Kondisi medis: Sindrom Cushing, gagal ginjal, kecanduan alkohol, obesitas, dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.
Gejala Irritable Male Syndrome
Irritable Male Syndrome (IMS) bukan hanya tentang mudah marah dan sensitif. Pria dengan IMS juga mengalami berbagai gejala lain yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Gejala-gejala ini bisa berupa:
- Lemah Semangat dan Sulit Berkonsentrasi
- Mudah Lupa dan Kelelahan
- Perubahan Mood
- Gangguan Tidur
- Perubahan Fisik
- Penurunan Gairah Seksual
- Rambut Rontok
Tips Menjalani Hidup dengan Irritable Male Syndrome
Irritable Male Syndrome (IMS) atau yang dikenal sebagai PMS pada pria, memang bisa mengganggu kesehatan dan hubungan dengan pasangan. Tapi, jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa membantu kamu menjalaninya dengan lebih nyaman:
1. Kenali dan Terima Kondisimu
Langkah pertama adalah dengan memahami dan menerima perubahan yang terjadi pada diri kamu. IMS adalah hal yang wajar, terutama bagi pria yang memasuki usia tertentu.
2. Berkomunikasi Terbuka dengan Pasangan
Bicarakan dengan pasanganmu tentang IMS yang kamu alami. Jelaskan apa yang kamu rasakan dan bagaimana kondisimu bisa memengaruhi hubungan kalian. Diskusikan solusi bersama agar kamu dan pasangan bisa saling memahami dan mendukung.
3. Kelola Emosimu
Ketika kamu merasa emosimu mulai tidak stabil, coba tenangkan diri dengan cara mendengarkan musik, meditasi, atau melakukan aktivitas relaksasi lainnya.
4. Tetap Aktif dan Sehat
Olahraga secara rutin dapat membantu meningkatkan kadar hormon kebahagiaan (endorfin) dan meredakan stres. Selain itu, pastikan kamu juga tidur cukup dan konsumsi makanan bergizi agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Gejala-gejala ini memang tak bisa kamu hindari, tapi kamu tak perlu risau berlebihan. Terapkan tips di atas untuk meredakan keluhan dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, bila gejala yang muncul sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari atau bahkan mempengaruhi hubungan dengan pasangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Penanganan medis yang tepat dapat membantu meredakan gejala dan mengembalikan kualitas hidup kamu.
Sumber:
https://www.alodokter.com/yuk-kenalan-dengan-irritable-male-syndrome-atau-pms-pada-pria
Tinggalkan komentar