Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Perbedaan dan Kegunaan Asam Folat dan Asam Sulfat

Perbedaan dan Kegunaan Asam Folat dan Asam Sulfat

Banyak orang tidak menyadari perbedaan antara asam sulfat dan asam folat karena cara pengucapannya hampir mirip. Padahal, keduanya memiliki kegunaan yang berbeda. Asam sulfat sering digunakan sebagai bahan kimia di laboratorium dan industri, sementara asam folat diperlukan oleh ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Perbedaan Antara Asam Sulfat dan Asam Folat

Agar tidak terjadi kekeliruan, berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara asam sulfat dan asam folat.

Asam Sulfat

Asam sulfat (H2SO4) adalah jenis asam mineral anorganik yang sangat kuat. Zat ini dapat larut dalam air pada segala perbandingan. Asam sulfat memiliki berbagai aplikasi, salah satunya sebagai produk utama dalam industri kimia. Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak ditemukan secara alami di bumi karena sifatnya yang higroskopis.

Terdapat berbagai konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk keperluan tertentu seperti di laboratorium, sebagai asam baterai, asam bilik, asam pupuk, dan asam menara. Proses pembuatannya melibatkan tiga tahap, yaitu pembuatan SO2, SO3, dan H2SO4.

Asam sulfat dapat ditemukan di berbagai sektor industri. Dalam industri otomotif, zat kimia ini umumnya terdapat di dalam air aki, berfungsi sebagai pengantar dan penyimpan listrik. Asam sulfat juga termasuk bahan kimia yang korosif; paparan langsung pada kulit, mata, saluran pernapasan, atau saluran pencernaan dapat menyebabkan iritasi dan membahayakan tubuh.

Asam Folat

Asam folat dapat ditemukan dalam berbagai jenis sayuran hijau seperti kangkung, seledri, lobak, dan bayam. Zat ini berperan sebagai prekursor dalam produksi DNA dan RNA.

Asam folat memiliki peranan penting dalam kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Konsumsi asam folat yang memadai dapat mencegah cacat bawaan pada janin yang dikandung.

Selain itu, asam folat juga dapat membantu mencegah gangguan jantung, stroke, dan kanker. Kandungan ini mendukung pembangunan jaringan otot, peningkatan jumlah sel, dan pembentukan hemoglobin.

Kebutuhan asam folat berbeda untuk setiap individu, tergantung pada usia dan kondisi fisiologis. Menurut National Research, asupan asam folat rata-rata untuk orang dewasa adalah sekitar 400 μg/hari.

Bagi wanita hamil, diperlukan asupan asam folat yang lebih tinggi, yaitu sekitar 600-800 μg/hari. Ketika kebutuhan asam folat terpenuhi, tubuh dapat menyimpan sekitar 5-10 mg folat, dengan hampir setengahnya disimpan di hati.

Kegunaan Asam Sulfat dan Asam Folat

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, asam folat, atau yang dikenal juga sebagai asam folic, merupakan salah satu jenis vitamin B, yaitu vitamin B9. Vitamin ini memberikan manfaat besar bagi tubuh dan kebutuhan harian perlu dipenuhi, terutama bagi ibu hamil, anak-anak, orang dewasa, dan lansia. Beberapa manfaat asam folat bagi tubuh antara lain:

  • Memperbaharui sel-sel tubuh
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mencegah anemia
  • Memperbaiki kemampuan berpikir
  • Menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung
  • Mencegah depresi
  • Mencegah gangguan kehamilan, seperti gangguan pertumbuhan organ bayi

Sebaliknya, asam sulfat memiliki risiko tinggi bagi tubuh dan kesehatan. Mineral ini, dengan rumus kimia H2SO4, dapat menyebabkan luka bakar serius pada kulit yang terpapar. Paparan asam sulfat, baik dalam jumlah kecil maupun besar, dapat merusak pernapasan hingga menyebabkan kematian. Menurut National Library of Medicine, asam sulfat lebih banyak digunakan dalam industri manufaktur untuk:

  • Produksi pupuk
  • Bahan peledak
  • Bahan dasar lem atau perekat
  • Bahan pembuatan deterjen
  • Pembuatan baterai
  • Proses penyulingan minyak bumi untuk memisahkan zat pengotor
  • Cairan elektrolit aki
  • Pembersih karat
  • Bahan dasar pewarna seperti cat dan tinta cetak
  • Pestisida

Dengan demikian, informasi ini diharapkan dapat membedakan antara asam sulfat dan asam folat agar tidak terjadi pemahaman yang keliru. Semoga bermanfaat!

Sumber:

https://kumparan.com/berita-hari-ini/perbedaan-asam-sulfat-dan-asam-folat-dilihat-dari-fungsinya

https://aktual.kontan.co.id/news/perbedaan-utama-asam-sulfat-dan-asam-folat-jangan-sampai-keliru-menggunakannya

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.