Pendarahan menstruasi yang berlebihan atau dikenal juga sebagai menoragia adalah kondisi di mana kamu mengalami pendarahan yang banyak dan berkepanjangan selama menstruasi. Menstruasi bisa berlangsung lebih dari tujuh hari atau kamu kehilangan darah lebih banyak dari biasanya. Tapi, apa sebenarnya penyebab menoragia ini dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Simak selengkapnya di sini.
Penyebab Menstruasi Berlebihan
Menstruasi yang berlebihan tidak terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas. Aliran darah yang deras setiap bulan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan hormon hingga penyakit turunan. Selain itu, ada juga faktor lain yang menyebabkan menstruasi berlebihan, di antaranya yaitu:
1. Ketidakseimbangan Hormon
Menstruasi normal atau tidaknya diatur oleh hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Hormon ini bertanggung jawab dalam mengatur pertumbuhan lapisan rahim yang akan dikeluarkan saat menstruasi. Jika keduanya seimbang, maka jadwal menstruasi akan berjalan normal.
Namun, jika terjadi ketidakseimbangan, lapisan rahim yang disebut endometrium dapat tumbuh lebih tebal. Hal ini menyebabkan menstruasi menjadi lebih lama dan lebih banyak darah yang keluar. Beberapa kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, resistensi insulin, gangguan ovarium, dan masalah tiroid dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Sebagai contoh, gangguan pada ovarium dapat mengakibatkan sel telur tidak terlepas saat waktunya tiba. Hal ini menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan hormon progesteron yang diperlukan. Akibatnya, lapisan yang melapisi rahim akan tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.
2. Fibroid Rahim
Fibroid rahim adalah tumor jinak yang sering muncul pada rahim saat masa subur wanita. Tumor ini menjadi salah satu penyebab umum menstruasi yang berlebihan pada banyak wanita. Meskipun fibroid rahim tidak berbahaya dan jarang berkembang menjadi kanker, tidak semua wanita dengan fibroid rahim mengalami gejala yang mengganggu. Gejala biasanya dipengaruhi oleh lokasi, ukuran, dan jumlah tumor.
3. Polip Rahim
Polip rahim adalah pertumbuhan jaringan di dalam rahim (endometrium). Bentuk dan ukurannya bervariasi, mulai dari bulat, oval, seukuran biji wijen, hingga seukuran bola golf. Kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita berusia antara 40 hingga 50 tahun.
Penyebab pasti dari polip rahim belum diketahui dengan pasti. Namun, faktor perubahan hormon diduga kuat memainkan peran penting. Selain itu, risiko terkena polip rahim juga dapat meningkat pada wanita dengan berat badan berlebih, hipertensi, atau yang minum obat untuk mengobati kanker payudara.
4. Adenomiosis
Adenomiosis terjadi ketika sel-sel yang seharusnya tumbuh di luar rahim malah berkembang di dalam otot rahim. Sel-sel yang terperangkap ini dapat menyebabkan kram dan menstruasi yang berlebihan. Meskipun dokter belum mengetahui penyebab pasti adenomiosis, risiko mengalaminya cenderung meningkat seiring bertambahnya usia wanita.
5. Endometriosis
Endometriosis sering menjadi penyebab menstruasi yang berlebihan. Hal ini terjadi ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim itu sendiri. Jaringan endometrium yang mengalami endometriosis akan menebal, rusak, dan meluruh setiap kali menstruasi. Jaringan ini terperangkap dan tidak dapat keluar dari tubuh.
Akibatnya, perdarahan saat menstruasi menjadi sangat banyak dan berlangsung lebih lama dari biasanya. Endometriosis juga dapat menyebabkan nyeri yang parah saat menstruasi, nyeri panggul yang tidak tertahankan, dan rasa nyeri di perut yang semakin parah seiring berjalannya waktu.
6. Kanker Serviks
Kanker serviks terjadi ketika sel-sel di leher rahim mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Sel-sel ini tumbuh tidak terkendali dan merusak bagian tubuh yang sehat.
Meskipun jarang terjadi, kanker serviks dapat menjadi penyebab menstruasi yang berlebihan. Human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab sekitar 90% kasus kanker serviks. Risiko paparan HPV dapat meningkat akibat hubungan seksual yang terlalu dini, pergantian pasangan seksual, dan penggunaan kontrasepsi oral.
7. Kanker Endometrium
Kanker endometrium terjadi ketika sel-sel abnormal pada rahim atau endometrium mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali, merusak rahim dan organ lainnya. Kanker endometrium atau yang sering disebut sebagai kanker rahim umumnya dapat terdeteksi pada tahap awal karena gejala berupa perdarahan vagina di luar periode menstruasi normal. Perdarahan ini juga sering terjadi setelah menopause. Gejala lainnya yang mungkin muncul adalah nyeri panggul.
Cara Mengatasi Menstruasi Berlebihan
Untuk mengatasi keluarnya darah menstruasi yang berlebihan, perawatan yang tepat harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut ini beberapa metode umum yang sering dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut:
1. Mengkonsumsi Obat-Obatan
Menggunakan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri saat menstruasi dan mengontrol perdarahan berlebihan. Dokter juga bisa meresepkan obat lain yang mengandung hormon progesteron untuk mengatasi kondisi menorrhagia.
2. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan IUD hormonal dapat membantu mengatur kembali keseimbangan hormon dalam tubuh. Dengan penggunaan kontrasepsi ini, menstruasi bisa menjadi lebih teratur dan volume darah yang keluar menjadi normal.
3. Tindakan Operasi
Operasi biasanya direkomendasikan jika perdarahan berlebihan saat menstruasi disebabkan oleh polip atau fibroid rahim yang cukup besar dan menyebabkan gejala yang mengganggu.
4. Kuretase
Kuretase merupakan pilihan terakhir jika metode lain tidak berhasil. Pada prosedur ini, lapisan terluar dinding rahim akan diangkat untuk mengurangi volume darah yang keluar saat menstruasi.
5. Histerektomi
Histerektomi adalah pilihan yang dipertimbangkan pada kasus perdarahan menstruasi yang sangat parah. Prosedur ini melibatkan pengangkatan rahim sehingga menstruasi berhenti dan kehamilan tidak lagi dimungkinkan.
Mengalami menstruasi yang berlebihan merupakan masalah yang sering terjadi namun dapat diatasi dengan mengetahui penyebabnya secara pasti. Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami volume darah haid yang jauh lebih banyak dari biasanya.
Selain itu, penting untuk selalu menggunakan pembalut baru sebelum tidur, terutama jika Anda mengalami menstruasi yang berlebihan dengan volume darah yang lebih banyak. Hal ini juga akan membantu mencegah kebocoran yang tidak diinginkan.
References:
https://www.sehatq.com/artikel/darah-menstruasi-berlebihan
https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/cara-mengatasi-menstruasi-berlebihan/
Tinggalkan komentar