Warna darah haid dapat bervariasi selama siklus menstruasi. Hal ini bergantung pada periode dan kondisi kesehatan seorang wanita. Secara umum, darah yang keluar dari dinding rahim berwarna merah, tetapi terkadang dapat terlihat berwarna hitam pekat. Namun, apakah darah haid yang berwarna hitam berbahaya? Apa yang menyebabkannya? Mari kita cari tahu jawabannya melalui penjelasan berikut!
Warna darah haid bermacam-macam, kadang berwarna merah terang, cokelat, atau berwarna gelap.
Penyebab Darah Haid Berwarna Hitam
Apa yang menyebabkan warna darah haid menjadi hitam? Inilah beberapa penyebab yang dapat mempengaruhinya, di antaranya:
-
Vagina Tersumbat
Ketika darah berwarna hitam keluar dari vagina, itu bisa menandakan adanya penyumbatan. Penyumbatan tersebut mungkin disebabkan oleh benda-benda seperti tutup serviks atau cincin kontrasepsi, kondom, mainan seks, atau bahkan tampon. Ketika benda-benda tersebut terjebak, lama kelamaan mereka dapat mengiritasi lapisan vagina dan menyebabkan infeksi. Inilah yang kemudian menyebabkan darah yang keluar menjadi berwarna hitam.
-
Darah Haid Tertahan
Ketika darah menstruasi terhenti dan mengisi vagina (disebut hematocolpos), ini dapat membuat darah menjadi lebih gelap. Umumnya, hal ini terjadi karena adanya kelainan bawaan pada septum vagina atau selaput dara, yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan. Apabila penyumbatan ini sangat serius, seseorang mungkin tidak mengalami menstruasi sama sekali. Selain itu, keluarnya darah berwarna hitam juga sering disertai dengan gejala kram perut bagian bawah.
-
Lochia
Perdarahan yang terjadi 6 hingga 8 minggu setelah melahirkan umumnya dikenal sebagai Lochia. Gejala ini ditandai dengan keluarnya darah yang membeku. Pada awalnya, jumlah darah yang keluar sangat banyak dan mengalami oksidasi, sehingga warnanya menjadi sangat gelap. Namun, setelah beberapa waktu, warnanya dapat berubah menjadi merah terang, kuning, atau krem.
-
Pendarahan Implantasi
Kadang-kadang, saat darah haid berwarna hitam keluar, itu bisa disebabkan oleh perdarahan implantasi. Ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berhasil menempel pada lapisan rahim. Biasanya, darah yang keluar hanya berlangsung selama beberapa hari dan tidak terlalu banyak. Pada umumnya, perdarahan ini juga disertai dengan gejala awal kehamilan. Namun, tidak semua kehamilan akan mengalami pendarahan implantasi.
-
Kanker Serviks
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, jika darah haid kamu berwarna hitam dan kamu mengalami pendarahan saat berhubungan seksual, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu mungkin mengalami kanker serviks. Pada umumnya, kanker serviks pada tahap awal tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, ketika kanker serviks berkembang menjadi tahap lanjut, dapat terjadi perdarahan di vagina yang menyebabkan keluarnya darah haid dengan warna hitam.
Darah Haid Hitam adalah Kondisi Normal
Tidak perlu panik saat darah haid keluar dengan warna hitam, karena terkadang darah haid memang bisa memiliki warna coklat gelap atau hampir hitam. Warna coklat kehitaman pada darah haid umumnya masih normal. Selama siklus haid, warna dan tekstur darah wanita bisa berubah-ubah. Darah haid bisa berupa cair dan sedikit, tetapi juga bisa kental dan keluar dengan deras atau dalam jumlah yang banyak.
Warna darah haid dapat bervariasi, seperti merah terang, cokelat, atau gelap. Biasanya, menjelang akhir siklus haid, darah yang keluar memang berwarna cokelat gelap dan hampir hitam.
Secara umum, darah haid berwarna hitam adalah hal yang normal. Anda tidak perlu terlalu khawatir jika terjadi perubahan warna pada darah haid. Namun, jika perubahan warna darah haid disertai gejala lain seperti sensasi perih atau gatal di area vagina, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga Cara Menghilangkan Noda HaidReferences:
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/darah-haid-berwarna-hitam
https://www.halodoc.com/artikel/fakta-di-balik-darah-haid-yang-hitam
https://www.orami.co.id/magazine/darah-haid-hitam
Tinggalkan komentar