Menjaga kesehatan reproduksi merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Sebelum memulai program kehamilan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah pemeriksaan kualitas sel telur.
Pemeriksaan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan untuk hamil dan meningkatkan peluang kelahiran bayi yang sehat. Selain itu, pemeriksaan juga merupakan langkah awal yang perlu dilakukan oleh pasangan yang ingin memiliki anak.
Dengan begitu, faktor-faktor risiko kesehatan yang dapat membahayakan ibu dan janin dapat terdeteksi sejak dini. Oleh karena itu, penting bagi pasangan yang ingin memiliki anak untuk melakukan pemeriksaan kualitas sel telur sebelum memulai program kehamilan.
Pentingnya Pemeriksaan Kualitas Sel Telur
Pemeriksaan kualitas sel telur sebelum memulai program kehamilan sangat penting karena dapat memberikan banyak manfaat, diantaranya:
-
Meningkatkan Peluang Keberhasilan Kehamilan
Sel telur yang berkualitas baik memiliki kemampuan untuk dibuahi dan berkembang menjadi embrio yang sehat. Dengan pemeriksaan kualitas sel telur sebelum program kehamilan, pasangan dapat mengetahui apakah sel telur mereka memiliki kualitas yang baik atau tidak.
Jika sel telur berkualitas buruk, pasangan dapat mencari solusi yang tepat, seperti melakukan terapi reproduksi yang dibantu oleh dokter atau mengubah gaya hidup dan pola makan agar sel telur menjadi lebih sehat.
-
Menghindari Risiko Kelainan Kromosom Pada Bayi
Sel telur yang tidak berkualitas baik memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan kromosom. Jika sel telur yang tidak berkualitas dibuahi dan berkembang menjadi embrio, bayi yang dilahirkan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan genetik.
Dengan melakukan pemeriksaan kualitas sel telur sebelum program kehamilan, pasangan dapat menghindari risiko kelainan kromosom pada bayi dan memastikan bahwa mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk memiliki bayi yang sehat.
-
Memaksimalkan Efektivitas Dari Program Kehamilan
Pemeriksaan kualitas sel telur sebelum program kehamilan dapat membantu pasangan untuk memaksimalkan efektivitas dari program kehamilan. Dengan mengetahui kualitas sel telur mereka, pasangan dapat membuat keputusan yang tepat tentang kapan harus memulai program kehamilan dan bagaimana cara terbaik untuk mencapai kehamilan yang sukses.
Selain itu, pemeriksaan kualitas sel telur juga dapat membantu pasangan untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan reproduksi lain yang perlu diatasi sebelum memulai program kehamilan.
Cara Pemeriksaan Kualitas Sel Telur
Beberapa metode pemeriksaan kesuburan pada organ reproduksi wanita antara lain:
-
Histerosalfingografi atau HSG
Histerosalfingografi (HSG) adalah sebuah prosedur medis yang menggunakan foto Rontgen untuk mengambil gambar bagian dalam rahim dan tuba fallopi. Sebelum dilakukan, cairan kontras akan disuntikkan ke dalam rahim untuk memastikan kondisi normal dari rahim dan tuba fallopi.
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mendeteksi masalah yang dapat menghambat terjadinya pembuahan, seperti ukuran atau bentuk rahim yang tidak normal, atau penyumbatan pada tuba fallopi.
-
USG Transvagina
Untuk memeriksa kesuburan organ reproduksi seperti rahim, tuba falopi, indung telur, leher rahim, dan vagina dapat dilihat melalui alat USG transvaginal.
Selain itu, tes ini juga berguna untuk memeriksa perdarahan vagina, kehamilan ektopik, nyeri panggul, posisi alat kontrasepsi dalam rahim, kista, keguguran, gangguan plasenta selama kehamilan, dan konfirmasi kehamilan pada minggu awal.
- Histeroskopi
Histeroskopi adalah metode pemeriksaan kesuburan menggunakan alat berupa selang kecil dan fleksibel dengan kamera di ujungnya yang dimasukkan ke dalam rahim. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk melihat kondisi bagian dalam rahim dan mengambil sampel jaringan.
Histeroskopi juga dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab pendarahan tidak normal pada rahim dan mendeteksi adanya fibroid, polip, atau kelainan bentuk rahim.
-
Laparoskopi
Untuk mendeteksi penyebab infertilitas, laparoskopi dapat digunakan selain ketiga prosedur sebelumnya. Prosedur ini melibatkan penyisipan kamera kecil melalui sayatan kecil pada perut untuk melihat seluruh bagian panggul.
Dengan laparoskopi, penyebab infertilitas seperti endometriosis, kista ovarium, atau penyakit ovarium dan tuba falopi yang menyebabkan perlengketan dapat terdeteksi. Laparoskopi juga dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit radang panggul.
-
Pemeriksaan Fungsi Ovulasi dan Kadar Hormon
Pemeriksaan ovulasi dan kadar hormon sangat penting. Ovulasi merupakan tahap di dalam siklus menstruasi wanita yang menandakan pelepasan sel telur. Pembuahan dapat terjadi ketika sel telur ini bertemu dengan sperma saat bergerak dari tuba falopi menuju rahim.
Menjaga kualitas sel telur adalah langkah penting bagi pasangan yang ingin memiliki buah hati. Dengan melakukan pemeriksaan kualitas sel telur, pasangan dapat memaksimalkan efektivitas dari program kehamilan dan meminimalkan risiko kelainan kromosom pada bayi yang akan lahir.
References:
https://ciputrahospital.com/belum-hamil-yuk-lakukan-pemeriksaan-kesuburan/
https://www.halodoc.com/artikel/pemeriksaan-yang-dilakukan-saat-menjalani-program-hamil
https://www.alodokter.com/alat-tes-kesuburan-pada-organ-reproduksi-perempuan
Tinggalkan komentar