Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Mengungkap Misteri Ngidam Selama Kehamilan: Apa Artinya?

Mengungkap Misteri Ngidam Selama Kehamilan: Apa Artinya?

Kehamilan adalah saat perubahan fisik dan emosi yang luar biasa, dan salah satu aspek yang sering menarik perhatian adalah ngidam selam kehamilan. Ngidam ini dapat sangat kuat dan terkadang tidak biasa, membuat ibu hamil bertanya-tanya apa artinya dan apakah sebaiknya memenuhinya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ilmu dan psikologi di balik ngidam selama kehamilan untuk membantu menjelaskan aspek menarik ini dalam kehamilan.

Ilmu di Balik Ngidam Selama Kehamilan

Ngidam selama kehamilan lebih dari sekadar keinginan angin ibu hamil. Mereka sering memiliki dasar ilmiah yang berakar pada perubahan hormon dan kebutuhan nutrisi tubuh selama kehamilan.

  1. Fluktuasi Hormonal: Hormon memainkan peran penting dalam kehamilan, dan lonjakan hormon seperti estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi persepsi rasa dan penciuman. Ini bisa membuat makanan tertentu lebih menarik atau memicu keinginan makanan tertentu.
  2. Kebutuhan Nutrisi: Ngidam juga bisa menjadi cara tubuh untuk mengisyaratkan defisiensi nutrisi tertentu. Sebagai contoh, keinginan akan es krim mungkin menunjukkan kebutuhan akan kalsium, sementara keinginan akan daging merah mungkin menunjukkan kebutuhan akan lebih banyak protein dan zat besi.
  3. Faktor Emosional: Faktor emosional dapat berkontribusi pada ngidam makanan. Kehamilan adalah waktu yang penuh emosi, dan wanita mungkin beralih ke makanan kenangan sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, atau perubahan suasana hati.

Ngidam Selama Kehamilan yang Umum

Sementara ngidam selama kehamilan bisa sangat beragam dari satu wanita ke wanita lainnya, beberapa ngidam yang umum termasuk:

  1. Makanan Manis: Ngidam untuk makanan manis seperti cokelat, es krim, atau kue tidak jarang. Ini bisa terkait dengan kebutuhan energi cepat atau keinginan emosional untuk kenyamanan.
  2. Cemilan Asin: Ngidam untuk cemilan asin seperti keripik kentang atau acar bisa terkait dengan perubahan volume darah dan kadar natrium dalam tubuh selama kehamilan.
  3. Buah dan Sayuran: Beberapa wanita menggemari pilihan yang lebih sehat seperti buah dan sayuran, yang bisa mengindikasikan keinginan yang sebenarnya untuk nutrisi seperti vitamin dan serat.
  4. Makanan Pedas: Ngidam akan makanan pedas bisa terkait dengan peningkatan metabolisme selama kehamilan.
  5. Non-Makanan: Dalam beberapa kasus, wanita mungkin mengalami keinginan untuk non-makanan seperti es, tanah, atau kapur. Kondisi ini disebut pica dan kadang-kadang bisa mengindikasikan defisiensi zat besi atau masalah nutrisi lainnya dan sebaiknya dibicarakan dengan penyedia layanan kesehatan.

Memahami Ngidam Emosional

Penting untuk diakui bahwa tidak semua ngidam selama kehamilan didorong oleh kebutuhan nutrisi fisik. Ngidam emosional, seringkali terhadap makanan yang memberi kenyamanan, bisa sama kuat dan valid. Aspek emosional kehamilan sebaiknya tidak diabaikan, dan kadang-kadang memenuhi keinginan akan camilan kecil dapat memberikan lega dan kepuasan emosional.

Mengelola Ngidam Selama Kehamilan

Mengelola ngidam selama kehamilan adalah tentang menemukan keseimbangan antara memuaskan keinginan kamu dan menjaga pola makan yang sehat. Berikut beberapa tips:

  1. Porsi yang Tepat: Tidak apa-apa untuk sesekali memanjakan diri, tetapi cobalah melakukannya dengan porsi yang tepat. Alih-alih makan seluruh batang cokelat, makan sepotong kecil.
  2. Alternatif yang Sehat: Jika kamu mendambakan sesuatu yang tidak sehat, cari alternatif yang lebih sehat. Sebagai contoh, jika kamu menginginkan es krim, pilih yoghurt atau smoothie buah.
  3. Pola Makan Seimbang: Fokus pada menjaga pola makan seimbang yang mencakup berbagai nutrisi. Ini dapat membantu mengatasi ngidam fisik dan emosional.
  4. Tetap Terhidrasi: Kadang-kadang, dahaga bisa disalah artikan sebagai lapar. Pastikan kamu tetap terhidrasi sepanjang hari.
  5. Cari Dukungan: Berbicaralah dengan penyedia layanan kesehatan kamu tentang ngidam kamu, terutama jika kamu khawatir akan dampaknya pada kesehatan kamu.

Ngidam selama kehamilan adalah bagian alami dari perjalanan ini, dipengaruhi oleh permainan kompleks hormon, kebutuhan nutrisi, dan emosi. Meskipun kadang-kadang bisa membingungkan atau sulit dikelola, memahami alasan di balik ngidam bisa membantu ibu hamil membuat pilihan yang memuaskan dan mendukung kehamilan yang sehat.

Sumber:

  • American Pregnancy Association. (2021). Food Cravings and What They Mean. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/food-cravings-during-pregnancy-10664/
  • Harvard Health Publishing. (2019). The truth about pregnancy food cravings. https://www.health.harvard.edu/blog/the-truth-about-pregnancy-food-cravings-2019051716678
  • Orloff, N. C., Hormes, J. M. (2014). Pickles and ice cream! Food cravings in pregnancy: hypotheses, preliminary evidence, and directions for future research. Frontiers in Psychology, 5, 1076. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4164906/

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.