Pernah merasa pusing, lemas, bahkan hampir pingsan saat menstruasi? Kamu tidak sendirian. Kondisi ini dikenal sebagai menstrual syncope, yaitu pingsan atau hampir pingsan yang terjadi selama periode menstruasi. Meski terdengar menakutkan, penyebabnya sering kali berkaitan dengan perubahan hormonal, tekanan darah, dan nyeri haid yang intens.
1. Penyebab Pingsan Saat Menstruasi
Penyebab paling umum adalah sinkop vasovagal, yaitu reaksi tubuh yang menyebabkan penurunan tiba-tiba pada detak jantung dan tekanan darah sehingga aliran darah ke otak menurun. Beberapa faktor pemicunya meliputi:
-
Nyeri haid yang parah (dismenore): Nyeri berlebih dapat memicu saraf vagus, yang membuat detak jantung dan tekanan darah turun drastis (Khunda et al., 2019).
-
Kehilangan darah: Menstruasi yang berat (menoragia) dapat menurunkan tekanan darah atau menyebabkan anemia, sehingga tubuh terasa lemah dan pusing.
-
Perubahan hormon: Fluktuasi estrogen dan progesteron selama menstruasi memengaruhi pelebaran pembuluh darah, yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
-
Dehidrasi: Kehilangan cairan dan darah tanpa asupan air yang cukup juga dapat memperburuk rasa pusing dan lemas.
2. Tanda-Tanda Sebelum Pingsan
Beberapa gejala umum sebelum pingsan antara lain:
-
Pusing atau pandangan kabur
-
Mual
-
Keringat dingin
-
Kulit pucat
-
Tubuh terasa ringan atau melayang
Jika kamu merasakan tanda-tanda ini, segera berbaring dengan kaki diangkat atau duduk dan tundukkan kepala di antara lutut agar aliran darah ke otak kembali lancar.
3. Cara Mencegah dan Mengatasi
a. Atasi nyeri menstruasi
Gunakan kompres hangat, lakukan peregangan ringan, atau konsumsi obat pereda nyeri (seperti ibuprofen) untuk membantu mengurangi kram yang dapat memicu sinkop.
b. Tetap terhidrasi dan konsumsi makanan bergizi
Minum cukup air dan perbanyak makanan kaya zat besi seperti bayam, kacang-kacangan, daging merah, dan sereal fortifikasi. Bila perdarahan berat, dokter mungkin menyarankan suplemen zat besi.
c. Catat gejala menstruasi
Gunakan aplikasi pelacak haid untuk memantau kapan rasa pusing atau hampir pingsan terjadi. Ini bisa membantu dokter mengidentifikasi penyebabnya, seperti anemia atau ketidakseimbangan hormon.
d. Konsultasi ke dokter
Jika kamu sering pingsan saat menstruasi, periksakan diri. Dokter bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar hemoglobin, atau mendeteksi kondisi lain seperti endometriosis atau gangguan tiroid.
4. Kapan Harus Segera Ke Dokter
Segera cari pertolongan medis jika pingsan disertai dengan:
-
Perdarahan sangat berat (mengganti pembalut setiap jam)
-
Nyeri perut yang hebat
-
Sesak napas atau nyeri dada
-
Pingsan berkepanjangan atau disertai kebingungan
5. Kesimpulan
Pingsan saat haid memang bisa terasa menakutkan, tetapi biasanya bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Dengan menjaga hidrasi, mengelola nyeri, serta memperhatikan sinyal tubuh, kamu dapat melewati menstruasi dengan lebih nyaman dan aman.
Sumber:
-
Khunda, A., Carlin, R., & Gupta, S. (2019). Vasovagal syncope triggered by menstruation: A clinical overview.BMJ Case Reports, 12(4), e228142.
-
Mayo Clinic. (2023). Menorrhagia (heavy menstrual bleeding): Symptoms and causes. Retrieved from www.mayoclinic.org
-
van Dijk, N., & Thijs, R. D. (2017). Syncope in women: The role of hormones and the menstrual cycle. Autonomic Neuroscience, 205, 88–94.
-
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2022). Dysmenorrhea: Painful periods. Retrieved from www.acog.org
Tinggalkan komentar