Kehamilan adalah momen yang sangat penting dan menentukan bagi kehidupan seorang ibu dan bayinya. Selama masa kehamilan, hormon tubuh akan mengalami perubahan yang signifikan, termasuk hormon testosteron.
Terkadang, masalah hormon testosteron dapat terjadi selama kehamilan, dan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas tips dan solusi untuk mengatasi masalah hormon testosteron selama kehamilan.
Meredakan stres dengan olahraga ringan.
Foto oleh katarzynabialasiewicz dari Getty Images
Mengatasi Masalah Hormon Testosteron Selama Hamil
Cara untuk menyeimbangkan kadar hormon testosteron di dalam tubuh dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing individu.
-
Cara Meningkatkan Hormon Testosteron
Wanita seringkali menganggap dirinya kekurangan hormon testosteron ketika mereka mengalami rendahnya libido. Meskipun rendahnya gairah seksual adalah gejala yang umum terkait kurangnya hormon ini, namun sebenarnya terdapat banyak gejala lain yang dapat muncul.
Karena belum ada obat yang aman untuk meningkatkan hormon testosteron pada wanita, dokter cenderung merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai cara alami untuk mengatasi gejala yang muncul, seperti:
- Menjalani terapi seks untuk meningkatkan libido
- Melakukan cara-cara untuk meredakan stres
- Istirahat yang cukup
Apabila berkurangnya kadar testosteron disebabkan oleh penyakit seperti tumor ovarium, dokter akan menangani sesuai dengan jenis penyakitnya.
-
Cara Menurunkan Hormon Testosteron
Setelah melakukan konsultasi dengan dokter, kemungkinan besar akan direkomendasikan penggunaan obat dan kontrasepsi minum seperti pil KB yang bertujuan untuk menghambat produksi hormon testosteron pada perempuan. Dokter juga mungkin akan memberikan terapi hormon progestin untuk memulihkan siklus menstruasi dan meningkatkan kesuburan. Namun, perawatan ini membutuhkan resep dokter dan beberapa obat yang termasuk di dalamnya antara lain:
- Eflornithine
- Glucocorticosteroids
- Metformin
- Progestin
- Spironolactone
Disarankan bagi perempuan yang memiliki kadar testosteron yang tinggi untuk mengubah gaya hidup mereka agar lebih aktif dan sehat. Rutin berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan, mengembalikan keseimbangan kadar testosteron, serta meningkatkan kadar hormon yang seimbang selama kehamilan. Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, kedelai, teh hijau, dan biji rami juga dianggap dapat membantu menurunkan kadar testosteron pada wanita.
Kelebihan atau kekurangan hormon testosteron pada wanita dapat membuat perubahan pada tubuh kamu. Jika kamu mengalami gejala yang tidak normal atau mengkhawatirkan selama kehamilan, seperti peningkatan pertumbuhan rambut atau penurunan libido, konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah hormon testosteron selama kehamilan.
Selain itu, kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau diabetes gestasional dapat memicu peningkatan produksi hormon testosteron pada wanita selama kehamilan. Pastikan untuk memperhatikan kondisi kesehatan selama kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Fungsi Hormon Testosteron Pada Wanita
Wanita memproduksi hormon testosteron di indung telur, sel-sel lemak, sel kulit, dan kelenjar adrenal. Pada wanita dewasa, kadar hormon testosteron normal berkisar antara 8-60 ng/dL. Hormon testosteron memiliki beberapa peran penting dalam menjaga kesehatan wanita, antara lain:
-
Mengatur Gairah Seksual
Hormon testosteron berperan dalam mempengaruhi gairah seksual wanita, termasuk keinginan untuk berhubungan seksual, fantasi seksual, dan pemikiran yang berkaitan dengan aktivitas tersebut. Hormon ini juga membantu menyediakan energi untuk berhubungan intim.
-
Menjaga Kesehatan Tulang
Menjaga kadar hormon testosteron yang normal dapat membantu mempertahankan kekuatan dan pertumbuhan tulang yang sehat. Hormon testosteron bekerja bersama-sama dengan estrogen untuk memperkuat tulang dan mencegah gangguan yang dapat terjadi pada tulang.
-
Mempengaruhi Kesuburan
Hormon testosteron, sama dengan estrogen, memainkan peran penting dalam kesuburan. Tingkat hormon testosteron yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan penurunan kesuburan. Gejala ini ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan jarang terjadi.
-
Menjaga Fungsi Otak
Hormon testosteron memiliki sifat neuroprotektif yang berarti pada jumlah yang normal, hormon ini dapat melindungi dan meningkatkan kesehatan sel-sel saraf di otak. Wanita yang mengalami menopause dan menderita Alzheimer, diketahui memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dari normal. Sebaliknya, wanita dengan kadar testosteron yang lebih tinggi namun masih dalam kisaran normal, diyakini memiliki kemampuan matematis dan spasial yang lebih baik.
Namun, perlu diingat bahwa hal ini harus seimbang dengan gaya hidup yang sehat untuk menurunkan risiko penurunan fungsi otak. Ada beberapa cara untuk melakukan hal ini, seperti mengonsumsi makanan tinggi asam lemak omega-3 dan menghindari alkohol.
Jangan biarkan ketidakseimbangan hormon testosteron mengganggu kesehatan kamu. Pastikan kamu mengetahui kadar hormon testosteron dengan melakukan tes darah. Jika hasil tes menunjukkan ketidaknormalan, segera berkonsultasi dengan dokter terpercaya di rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
References:
https://hellosehat.com/wanita/gangguan-hormon-wanita/hormon-testosteron-pada-wanita/
Tinggalkan komentar