Setiap pasangan pasti menginginkan hubungan intim yang berkesan dan membangkitkan gairah. Hal ini penting untuk menciptakan keintiman dan mencapai puncak kenikmatan bersama.
Istilah “intercourse” merupakan salah satu bagian yang sering dikaitkan dengan keintiman dan kenikmatan bersama pasangan. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa tahapan yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan kelancaran dan kenikmatan maksimal. Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana tahapan dalam intercourse? Temukan penjelasannya di sini!
Apa Itu Intercourse?
Intercourse adalah bentuk kontak seksual di antara individu yang melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina hingga mencapai ejakulasi. Dalam istilah umum, intercourse sering disebut sebagai berhubungan seks. Proses intercourse atau coitus memiliki tahapan-tahapan yang bisa dijelaskan secara lebih detail.
Menurut survei yang dilakukan oleh Society for Sex Therapy and Research pada tahun 2005, durasi rata-rata intercourse adalah 3-7 menit. Durasi intercourse kurang dari 2 menit dianggap terlalu singkat, sementara yang berlangsung 10-30 menit dianggap terlalu lama.
Para ahli telah menggambarkan siklus respon seksual yang menjelaskan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh saat berhubungan seksual.
Tahapan-Tahapan Intercourse
Berhubungan seks adalah suatu aktivitas yang melewati beberapa fase yang berbeda. Fase-fase ini merupakan tanggapan alami tubuh terhadap interaksi seksual antara dua individu. Pada tahun 1966, para peneliti seks William Masters dan Virginia Johnson mengidentifikasi empat tahapan dalam berhubungan seks.
1. Excitement
Pada tahap ini, kamu dan pasangan akan merasakan semangat yang meningkat, ditandai dengan detak jantung yang cepat, napas yang lebih dalam, dan kulit yang memerah. Darah mengalir ke organ reproduksi, menyebabkan ereksi pada penis dan pembengkakan klitoris. Puting payudara keras dan vagina mengeluarkan cairan pelumas. Otot-otot tubuh tegang, meningkatkan gairah seksual.
2. Plateau
Tingkat ketegangan tubuh semakin meningkat. Pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah semakin tinggi, serta otot-otot semakin tegang. Vagina membesar dan menggelap, sementara klitoris menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan dan testis ditarik ke atas.
3. Orgasm
Tahap selanjutnya adalah orgasm atau klimaks, di mana gairah seksual mencapai puncaknya. Otot-otot mengalami kontraksi yang kuat saat tubuh melepaskan ketegangan. Kontraksi terjadi di vagina dan rahim, sementara otot pangkal penis tegang, mengarah pada ejakulasi.
4. Resolution
Setelah klimaks, tubuh kembali ke kondisi semula. Otot-otot menjadi lebih rileks, pernapasan menjadi tenang. Organ reproduksi kembali ke ukuran dan warna aslinya. Perasaan tenang dan puas melanda. Ini adalah tahap di mana tubuh pulih setelah berhubungan seksual.
Meskipun langkah-langkah ini memberikan gambaran umum tentang respons seksual manusia, penting untuk diingat bahwa setiap individu bisa mengalami pengalaman yang berbeda. Respons seksual dapat bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi individu. Misalnya, tingkat gairah bisa lebih cepat muncul pada individu yang telah lama menginginkan hubungan seksual, sementara pada pasangan yang telah lama bersama, mungkin perlu waktu lebih lama untuk membangkitkan gairah bersama.
Hubungan intim merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan. Tak hanya memberikan kebahagiaan dan keintiman, hubungan intim juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi pasangan.
Namun, terkadang ada kalanya pasangan mengalami kesulitan dalam melakukan tahapan-tahapan hubungan intim. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kelelahan, atau masalah kesehatan.
Jika kamu dan pasangan mengalami kesulitan dalam hubungan intim, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mencari tahu penyebabnya dan memberikan solusi yang tepat. Dengan mengatasi kesulitan ini, kamu dan pasangan dapat kembali menikmati hubungan intim yang menyenangkan dan bahagia.
Sumber:
Tinggalkan komentar