Pernahkah kamu mendengar istilah asam urat tinggi atau hiperurisemia? Kondisi ini mungkin terdengar asing, namun sebenarnya cukup banyak orang mengalaminya. Hiperurisemia merupakan suatu keadaan dimana kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal.
Meskipun tidak selalu menunjukkan gejala, asam urat tinggi yang tidak terkontrol dapat membawa dampak serius. Salah satu komplikasi yang paling umum adalah gout, yaitu peradangan sendi yang sangat nyeri. Selain itu, hiperurisemia juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan penyakit ginjal kronis.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang hiperurisemia, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara penanganannya.
Gejala Hiperurisemia
Hiperurisemia, kadar asam urat tinggi dalam darah, seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun, waspadalah jika muncul rasa nyeri sendi yang tiba-tiba, terutama di malam dan pagi hari. Sensasi panas, bengkak, dan kemerahan pada sendi bisa menjadi tanda gout, akibat komplikasi hiperurisemia.
Batu ginjal, komplikasi lain dari hiperurisemia, menghadirkan rasa nyeri di pinggang atas yang menjalar ke perut bagian bawah dan pangkal paha. Gejala lain yang menyertai batu ginjal seperti:
- Mual dan muntah
- Demam atau menggigil
- Sering buang air kecil dengan jumlah urine sedikit
- Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat
- Urine berbau tidak sedap
Penyebab Hiperurisemia
Asam urat merupakan zat alami dalam tubuh yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat yang terkandung dalam makanan. Tubuh yang sehat mampu mengeluarkan asam urat melalui urine. Namun, pada beberapa orang, kadar asam urat bisa melonjak karena berbagai faktor.
Berikut beberapa penyebab utama asam urat tinggi:
1. Gangguan Fungsi Ginjal
Ginjal yang sehat mampu membuang asam urat dengan baik. Bila ginjal bermasalah, kemampuannya dalam membuang asam urat menurun, sehingga kadarnya di dalam tubuh meningkat.
2. Faktor Genetik
Kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Lesch-Nyhan, menyebabkan tubuh kekurangan enzim pengurai asam urat. Hal ini mengakibatkan penumpukan asam urat dalam tubuh.
3. Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Beberapa makanan, seperti jeroan, kerang, kepiting, udang, daging merah, dan kacang-kacangan, mengandung purin tinggi. Mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat.
4. Minuman Beralkohol dan Manis Berlebihan
Konsumsi alkohol dan minuman kemasan manis secara berlebihan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Pemanis dalam minuman kemasan, seperti high fructose corn syrup, dapat diubah menjadi asam urat oleh tubuh.
Cara Mengatasi
Penanganan hiperurisemia akan disesuaikan dengan mengacu pada komplikasi yang muncul. Dalam mengatasi gout, dokter dapat meresepkan berbagai obat, seperti:
- Anti Inflamasi non steroid (OAINS), seperti naproxen atau celecoxib, untuk meredakan rasa sakit.
- Colchicine, berguna dalam meredakan nyeri akibat serangan gout, terutama bagi pasien yang tidak dapat mengkonsumsi OAINS.
- Probenecid atau febuxostat (Feburic), digunakan untuk menurunkan tingkat asam urat dalam tubuh.
- Allopurinol, berperan dalam menurunkan jumlah asam urat dalam darah dengan menghambat enzim pembentuk asam urat.
Sementara itu, penanganan batu ginjal akan disesuaikan dengan ukuran batu yang terbentuk. Jika batu ginjal berukuran kecil, dokter dapat menyarankan pasien untuk minum air putih secara teratur, minimal 8 gelas per hari. Selain itu, untuk batu ginjal berukuran besar, prosedur operasi pengangkatan batu ginjal mungkin diperlukan.
Selain opsi pengobatan di atas, dianjurkan bagi pasien untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
- Menghindari konsumsi makanan tinggi purin.
- Mengurangi asupan minuman tinggi gula dan minuman beralkohol.
- Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat. Jika mengidap hipertensi atau diabetes, penting untuk berkonsultasi secara rutin dengan dokter untuk pemantauan yang tepat.
Sumber:
https://www.alodokter.com/hiperurisemia
https://www.gramedia.com/literasi/hiperurisemia-adalah/#Langkah_Pengobatan
Tinggalkan komentar