Untuk memastikan tubuh berfungsi optimal, perlu menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Jika kedua hormon ini tidak seimbang, berbagai gangguan kesehatan bisa menyerang kamu, termasuk menurunnya hasrat seksual pada wanita. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan hormon menjadi hal penting untuk diprioritaskan.
Fungsi Hormon Estrogen Pada Wanita
Hormon estrogen memiliki peran penting bagi wanita, terutama dalam mengatur sistem reproduksi. Namun, manfaatnya tak hanya sampai disitu saja. Hormon ini juga berperan dalam menjaga kesehatan organ tubuh lainnya, termasuk jantung. Beberapa fungsi utama hormon estrogen adalah:
1. Mengatur Siklus Menstruasi
Peran hormon estrogen yang sangat penting adalah mengatur siklus menstruasi sejak masa pubertas, ketika menstruasi pertama menjadi tanda pubertas dimulai. Selama masa pubertas (usia 9–14 tahun), hormon estrogen bekerjasama dengan hormon progesteron dan hormon androgen untuk membentuk payudara dan rambut kemaluan.
Saat memasuki usia produktif (usia 15–49 tahun), produksi hormon estrogen akan meningkat saat ovulasi, yaitu tengah siklus menstruasi. Hormon ini berperan penting dalam menebalkan lapisan dinding rahim dan mematangkan sel telur agar siap untuk dibuahi.
Namun, jika pembuahan tidak terjadi, sel telur akan luruh bersama dengan lapisan dinding rahim yang telah menebal melalui menstruasi. Setelah menstruasi selesai, kadar hormon estrogen akan kembali normal. Proses ini akan terus berulang hingga wanita mencapai masa menopause.
2. Menunjang Kehamilan
Selama masa kehamilan, tubuh wanita akan menghasilkan hormon estrogen dalam jumlah lebih tinggi. Hormon ini berperan dalam menjaga kekuatan rahim, membawa nutrisi ke janin, serta mendukung proses menyusui.
Peningkatan hormon estrogen selama kehamilan juga dapat menyebabkan gejala khas kehamilan, seperti pertumbuhan ukuran payudara dan rasa mual (morning sickness).
3. Memicu Kemunculan Gejala Menopause
Seiring bertambahnya usia, produksi hormon estrogen pada wanita akan menurun secara alami. Ketika memasuki masa menopause, kadar estrogen akan turun drastis. Penurunan ini menjadi pemicu munculnya gejala-gejala menopause, seperti perubahan siklus menstruasi, penurunan gairah seksual, dan perubahan bentuk tubuh.
Fungsi Hormon Progesteron Bagi Tubuh Wanita
Progesteron memiliki peran penting dalam tubuh wanita dengan beberapa fungsi yang berbeda. Mulai dari merangsang perkembangan payudara saat pubertas, hingga mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dan mendukungnya ketika terjadi. Berikut adalah beberapa fungsi progesteron dalam tubuh wanita:
1. Mendorong perkembangan payudara saat pubertas
Saat memasuki masa pubertas, progesteron berperan merangsang pertumbuhan jaringan payudara. Setiap fase luteal dalam siklus menstruasi, jaringan payudara juga distimulasi. Kenaikan kadar progesteron pada fase luteal ini diduga menjadi penyebab pembengkakan, nyeri, dan ketegangan pada payudara yang sering dialami selama fase ini.
Nyeri pada payudara akibat pembengkakan ini merupakan salah satu gejala umum sindrom pramenstruasi (PMS). Ketika hamil, progesteron juga mempersiapkan payudara untuk produksi susu dan laktasi.
2. Membantu dalam siklus menstruasi
Setelah terjadinya ovulasi, korpus luteum meningkatkan produksi progesteronnya. Hal ini melanjutkan kerja estrogen dalam mempersiapkan lapisan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi dan memfasilitasi proses penanaman sel telur tersebut untuk kehamilan.
Jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum akan mencair dan kadar progesteron menurun, menyebabkan lapisan rahim terlepas. Hal ini mengakibatkan terjadinya menstruasi dan memulai siklus menstruasi berikutnya.
3. Membantu dalam kehamilan
Apabila terjadi kehamilan, korpus luteum akan terus memproduksi progesteron hingga sekitar 10 minggu kehamilan. Setelah itu, plasenta akan mengambil alih produksi progesteron untuk sisa masa kehamilan.
Penelitian menunjukkan bahwa hormon ini juga memiliki aktivitas anti-inflamasi dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Fungsi progesteron ini membantu melindungi kehamilan awal dari risiko keguguran dan mencegah keguguran di kemudian hari serta persalinan prematur.
4. Melindungi serviks dari infeksi
Tidak hanya itu, progesteron juga berperan dalam reproduksi dengan cara lain. Hormon ini menyebabkan peningkatan lapisan lendir pada serviks serta membuatnya lebih kental. Hal ini memberikan penghalang bagi sperma untuk menembus, mencegah pembuahan yang tidak diinginkan. Selain itu, progesteron juga memiliki peran dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga melindungi serviks dari risiko infeksi.
5. Mengobati kondisi endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi di mana jaringan endometrium yang biasanya melapisi rahim tumbuh di organ kewanitaan lainnya. Progesteron dapat membantu mencegah hiperplasia endometrium, atau digunakan untuk mengobati pendarahan uterus yang tidak biasa dan berat dengan mengatur siklus menstruasi.
Menjaga keseimbangan kadar hormon estrogen dan progesteron sangatlah penting untuk memaksimalkan kinerja organ tubuh, terutama organ dalam sistem reproduksi yang sangat berperan. Untuk mencapai tujuan ini, mari kita ikuti pola hidup sehat dengan rajin mengkonsumsi makanan bernutrisi dan rutin berolahraga.
Sumber:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-hormon-estrogen
https://www.alodokter.com/ini-fungsi-hormon-estrogen-dan-progesteron-pada-wanita-dan-pria
2 komentar
Artikle yang sangat informatif tentang kesehatan
pasang ring
sangat menarik sekali artikelnya
aritmia
Tinggalkan komentar