Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan merupakan hal yang penting, terutama bagi perempuan yang telah aktif secara seksual. Beberapa orang menjaga kesehatan seksual dan reproduksi dengan alat-alat kontrasepsi yang tersedia. Alat kontrasepsi ini dapat membantu mencegah kehamilan atau mengatur jarak kehamilan.
Menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual dapat melindungi perempuan dari berbagai penyakit Infeksi Seks Menular (ISK). Namun, belum banyak perempuan yang memahami pentingnya menggunakan alat kontrasepsi ini. Akibatnya, banyak perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan, baik karena masih dibawah umur atau jarak kehamilan yang singkat.
Untuk itu, sebelum terlambat, kamu perlu mengetahui cara untuk mencegah kehamilan. Cara mencegah kehamilan yang umum dan sering digunakan adalah menggunakan alat Keluarga Berencana (KB), baik dalam bentuk pil, suntik, atau spiral. Namun, ada beberapa orang yang tidak ingin menggunakan alat KB dalam bentuk apapun, dikarenakan takut akan efek samping yang muncul.
Jika kamu masih takut menggunakan alat kontrasepsi, kamu bisa menggunakan metode kontrasepsi alami atau yang biasa disebut “Fertility Awareness Method” atau FAM. Metode FAM ini merupakan cara untuk merencanakan kehamilan menggunakan metode alami. Metode ini nantinya tidak hanya sebatas mengecek siklus menstruasi saja, namun juga mengkombinasikan beberapa metode, seperti metode kalender (rhythm method), metode temperatur basal tubuh, hingga metode lendir serviks untuk menentukan masa subur perempuan.
Apakah metode ini aman dan efektif untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi?
Untuk itu, kita akan membahas lebih dalam pengertian “Fertility Awareness Method” (FAM) serta cara kerja dari metode kontrasepsi alami ini.
Pengertian Metode FAM
FAM atau “Natural Family Planning” merupakan suatu cara alami untuk mencegah kehamilan tanpa menggunakan alat KB umumnya, seperti pil, suntik, atau spiral. Metode ini digunakan untuk mengetahui kapan masa subur kamu terjadi, dengan mencatat siklus menstruasi kamu. Dengan siklus menstruasi tersebut, kamu dapat mengetahui kapan indung telur akan melepaskan sel telur setiap bulannya. Fase ini biasa disebut dengan fase ovulasi.
Cara Kerja Metode FAM
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metode FAM ini tidak hanya sebatas mengecek siklus menstruasi perempuan saja, namun metode ini juga mengkombinasikan beberapa metode lainnya. Metode lain itu seperti metode kalender ("rhythm method"), metode temperatur basal tubuh, dan metode lendir serviks.
Dengan menggunakan berbagai metode tersebut, maka hasil yang didapat juga akan akurat. Kita tidak bisa hanya mengandalkan metode kalender siklus saja, karena dikhawatirkan hasil tersebut kurang akurat.
Sebenarnya cara kerja dari metode FAM ini adalah dengan menghindari berhubungan seksual pada masa subur perempuan, atau yang biasa disebut dengan “fertile window”. Karena pada masa subur ini ovulasi akan terjadi, dimana ovarium akan melepaskan sel-sel telur.
5 hari sebelum masa ovulasi, pada saat terjadi ovulasi, dan 24 jam setelah ovulasi terjadi, adalah masa yang paling subur bagi perempuan. Pada masa inilah potensi terjadinya kehamilan sangat mungkin untuk terjadi.
Agar lebih jelas, kita akan membahas cara kerja dari metode-metode lainnya:
-
Metode Kalender
Pada metode kalender, kamu bisa mengetahui masa subur (masa ovulasi) dengan mengecek siklus menstruasi. Masa ovulasi sendiri terjadi ketika sel telur dilepaskan oleh ovarium. Umumnya masa ini terjadi pada hari ke-12 hingga hari ke-16 untuk kamu yang memiliki siklus menstruasi sepanjang 28 hari.
-
Metode Temperatur Basal Tubuh
Pada metode temperatur basal tubuh, kamu bisa mengukur temperatur basal tubuh sesaat setelah bangun tidur. Temperatur basal sendiri merupakan temperatur tubuh kamu saat sedang beristirahat atau sebelum bangun tidur dan beraktivitas. Kamu bisa menggunakan termometer dan meletakkannya di mulut untuk mengukur temperatur basal kamu.
Setelah ovulasi berlangsung, temperatur basal ini akan meningkat antara 0,5-1 derajat celcius dari suhu normal yaitu 33,5-36 derajat celcius. Dengan menggunakan perbedaan temperatur ini, metode ini efektif digunakan untuk mengetahui siklus ovulasi kamu.
-
Metode Lendir Serviks
Pada masa menjelang ovulasi, umumnya vagina akan mengeluarkan cairan lendir dengan tekstur licin, tipis, dan melar. Dengan mengamati perubahan lendir serviks pada siklus menstruasi, kamu dapat menentukan waktu yang tepat untuk merencanakan kehamilan.
Apakah Metode FAM Efektif?
Pertanyaan ini sering kali ditanyakan oleh beberapa orang yang akan mencoba menggunakan metode ini. Ketika kamu menggunakan metode FAM ini dengan benar, maka kesuksesan FAM dalam mencegah kehamilan mencapai 90%.
Sebaliknya, menurut Planned Parenthood, jika kamu tidak konsisten saat mempraktekan metode FAM ini, maka kegagalan diprediksi mencapai 24%. Artinya, jika terdapat 100 perempuan yang menggunakan metode FAM ini, maka 24 orang akan memperoleh kehamilan.
Untuk itu, dalam menggunakan metode kontrasepsi alami FAM ini, kamu membutuhkan konsistensi dalam mengamati siklus menstruasi yang kamu alami. Dengan begitu, metode FAM ini dapat efektif untuk digunakan. Kamu bisa mempelajari lebih dalam mengenai metode ini untuk mendapatkan arahan yang lebih luas. Selamat mencoba!
Baca juga dampak pil kb pada siklus menstruasi.
Tinggalkan komentar