Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Endometriosis - Nona Woman

Endometriosis 101: Pengertian, Gejala, dan Pengobatan

Kebanyakan perempuan dalam umur tertentu akan mengalami menstruasi setiap bulannya, meskipun setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang memiliki siklus menstruasi setiap 21 hingga 35 hari sekali, dan ada pula yang lebih cepat atau lambat dari itu.

Mungkin, kondisi ini sering dialami oleh beberapa perempuan. Karena itu banyak perempuan yang mengabaikan kondisi ini dan menganggapnya sebagai sesuatu yang normal. Padahal kondisi ini dapat menjadi tanda dari endometriosis. Endometriosis sendiri merupakan salah satu penyakit yang sering tidak disadari oleh perempuan.

Lalu apa sebenarnya endometriosis itu? Dan bagaimana gejala dari penyakit ini?

Apa Itu Endometriosis? 

Endometriosis merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi perempuan. Dimana kondisi ini menyebabkan jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim menjadi tumbuh dan menumpuk di luar rahim.

Normalnya, lapisan dinding atau yang biasa disebut dengan endometrium tumbuh pada rahim perempuan. Pada kondisi normal, jaringan dinding rahim akan mengalami penebalan saat masa subur. Saat terjadi pembuahan, maka janin dapat menempel pada rahim. Sebaliknya, jika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang menebal akan luruh dan keluar dalam bentuk darah. Kondisi ini yang biasa kita sebut menstruasi.

Jika seorang perempuan mengalami endometriosis, jaringan yang tumbuh di luar rahim juga akan ikut luruh saat menstruasi. Namun, jaringan yang luruh tersebut tidak ikut keluar melalui rahim seperti jaringan lainnya, melainkan mengendap di sekitar organ reproduksi. Jika endapan ini dibiarkan dalam waktu yang lama, maka dapat menyebabkan beberapa gangguan, seperti peradangan, kista, jaringan parut dan lainnya. Gangguan yang paling parah terjadi akibat endometriosis ini adalah timbulnya kista endometriosis.

Kista endometriosis merupakan salah satu jenis kista yang terbentuk saat jaringan endometrium tumbuh di indung telur (ovarium). Kista ini berisi cairan dengan ukuran yang besar dan terdapat pada indung telur. Kondisi ini muncul karena endometriosis tidak ditangani dengan cepat. Kista endometriosis sendiri nantinya dapat mempengaruhi perempuan selama bertahun-tahun dan dapat menyebabkan nyeri pada panggul kronis saat menstruasi.

Gejala Endometriosis?

Jika perempuan mengalami endometriosis, ada beberapa gejala yang dapat diperhatikan:

  • Rasa sakit pada area pinggul
  • Muncul darah pada feses atau urin
  • Rasa nyeri pada perut bagian bawah
  • Rasa sakit yang luar biasa saat berhubungan seks
  • Volume darah yang berlebih saat menstruasi
  • Diare
  • Pendarahan diluar siklus menstruasi
  • Kelelahan
  • Rasa mual saat masa menstruasi
  • Rasa sakit saat buang air besar dan kecil

Beberapa gejala tersebut dapat terjadi pada perempuan yang mengalami kondisi endometriosis. Namun, pengaruh endometriosis pada setiap perempuan dapat berbeda-beda. Bahkan ada beberapa kasus, dimana perempuan tersebut tidak mengalami gejala-gejala di atas. Namun, ada hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu rasa sakit saat menstruasi. Jika kamu mengalami rasa sakit yang luar biasa saat menstruasi, maka sebaiknya kamu segera menemui dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan perawatan.

Download eBook menstruasi untuk memahami lebih dalam tentang siklus menstruasi kamu!



Bagaimana Cara Mengobati  Endometriosis?

Cara yang selalu disarankan oleh Nona Woman adalah untuk mengganti pola hidup menjadi lebih sehat sehingga bisa menyeimbangkan hormon.

Tetapi, saat perempuan mengalami endometriosis pengobatan yang paling umum untuk dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan anti inflamasi non-steroid. Obat yang sering disarankan adalah ibuprofen yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri karena endometriosis. Selain ibuprofen, penderita endometriosis juga dapat mengkonsumsi obat-obatan yang dapat membantu mengontrol hormon wanita dan dapat meredakan nyeri akibat endometriosis.

Jika kondisi sudah cukup parah, maka pengobatan yang dilakukan adalah dengan pembedahan. Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat atau fulgurasi endometriosis. Pembedahan ini merupakan salah satu pengobatan yang tepat dan efektif, terutama bagi perempuan yang menginginkan kehamilan.



Endometriosis merupakan salah satu gangguan reproduksi yang dapat diobati jika mendapatkan penanganan yang cepat. Untuk itu, jika kamu merasakan beberapa gejala endometriosis, maka sebaiknya kamu pergi untuk berkonsultasi ke dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Langkah Untuk Pemula Saat Menstruasi Terjadi.

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.