Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Durasi menstruasi

Berapa Hari Menstruasi yang Normal?

Menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh wanita setiap bulan. Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang unik, meskipun perbedaannya mungkin kecil. Namun, bagaimana cara kita mengetahui apakah siklus menstruasi tersebut normal atau tidak? Temukan jawabannya secara lengkap dalam artikel ini!

Perbedaan Menstruasi Normal dan Tidak Normal

Siklus menstruasi normal pada umumnya 28 hari dengan masa haid 7 – 8 hari. Biasanya, siklus menstruasi normal berlangsung antara 24 hingga 38 hari. Siklus menstruasi sering berubah seiring bertambahnya usia. Pada remaja yang mengalami pubertas dini akan mengalami siklus menstruasi lebih lama dari 38 hari, hal tersebut merupakan umum terjadi. Pada usia 20-an, siklus menstruasi akan normal kembali.

Berbeda dengan siklus menstruasi normal, siklus menstruasi tidak normal atau tidak teratur ditandai dengan masa haid kurang dari 24 hari atau lebih dari 38 hari. Hal ini bisa dialami oleh wanita yang memasuki fase perimenopause. Selama transisi fase premenopause, siklus menstruasi akan sering berubah dan tidak teratur. Hal ini ditandai dengan periode menstruasi yang terhenti selama satu bulan atau beberapa bulan, hingga akhirnya menstruasi datang kembali. Masa periode menstruasi juga akan berubah, bisa lebih cepat atau lebih lama dari biasanya.

Baca Juga: Beberapa Penyebab Telat Menstruasi

Perbedaan menstruasi normal dan tidak normal dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita secara keseluruhan. Menstruasi tidak normal bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan hormon, masalah tiroid, atau kondisi medis lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau siklus menstruasi dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat perubahan yang signifikan.

Selain itu, gaya hidup dan faktor eksternal juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Stres, perubahan berat badan yang drastis, dan pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Mengadopsi gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan mengelola stres dapat membantu menjaga siklus menstruasi tetap normal.

Dalam beberapa kasus, terapi hormon atau pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi siklus menstruasi yang tidak normal. Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan sangat dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Dengan memahami perbedaan menstruasi normal dan tidak normal, wanita dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka. Penting untuk selalu memantau dan mencatat siklus menstruasi serta tidak ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.

Download aplikasi pelacak menstruasi Nona untuk mengetahui lebih tentang siklus menstruasi kamu!

Cara Menghitung Siklus Menstruasi Normal

Berikut ini adalah cara menghitung siklus haid menggunakan kalender dengan benar: 

  • Catat hari pertama haid setiap bulan. 
  • Hitung total hari dari tanggal haid pertama hingga tanggal haid di bulan selanjutnya. 
  • Total hari tersebut adalah periode siklus haid kamu. 

Jadi, jika total hari yang diperoleh dari tanggal haid pertama hingga ke tanggal haid selanjutnya adalah 28 hari, itu berarti kamu akan haid setiap 28 hari setelah tanggal haid terakhir. Agar perhitungan siklus haid lebih akurat, kamu disarankan untuk menghitung siklus haid minimal selama 6 bulan terakhir.

Melacak siklus menstruasi di smartphone. Poto: SeventyFour

Selain menghitung siklus haid secara manual, Anda juga dapat menggunakan aplikasi kalender menstruasi di smartphone untuk memudahkan penghitungan siklus haid dan pencatatan lamanya waktu haid. Aplikasi ini tidak hanya membantu dalam menghitung siklus menstruasi normal, tetapi juga memberikan pengingat kapan haid berikutnya akan datang, serta mencatat gejala-gejala yang mungkin kamu alami selama siklus.

Memahami cara menghitung siklus menstruasi normal sangat penting untuk kesehatan reproduksi. Dengan mengetahui siklus kamu, kamu dapat lebih mudah merencanakan kegiatan harian dan mengidentifikasi jika ada ketidakteraturan yang mungkin memerlukan konsultasi dengan dokter. Selain itu, pencatatan siklus haid yang teratur juga membantu dalam perencanaan keluarga dan deteksi dini masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Cara mengetahui menstruasi akan datang

Ciri Siklus Menstruasi Tidak Normal

Siklus menstruasi tidak normal dapat ditandai dengan beberapa gejala. Hal ini penting untuk menentukan apakah jadwal menstruasi teratur atau tidak. Tanda-tanda Siklus menstruasi tidak normal meliputi telat menstruasi, periode menstruasi yang lebih lama dari biasanya, periode menstruasi yang berhenti secara tiba-tiba, dan pendarahan yang lebih banyak dari biasanya.

Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah nyeri menstruasi yang lebih parah, pendarahan diantara periode menstruasi, dan perubahan warna atau konsistensi darah menstruasi. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa dari tanda-tanda ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

Penting untuk mencatat bahwa siklus menstruasi yang tidak normal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, perubahan berat badan, gangguan hormonal, atau kondisi medis tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Memahami tanda-tanda siklus menstruasi tidak normal dapat membantu kamu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan reproduksi kamu.

Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Normal

Siklus menstruasi yang tidak normal tidak selalu menandakan adanya penyakit. Namun, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidaknormalan siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari menstruasi yang tidak teratur:

1. Menuju Menopause

Ketika seorang wanita memasuki masa perimenopause, gejala menstruasi yang tidak teratur mulai muncul. Perimenopause adalah periode transisi menuju menopause, yang ditandai dengan produksi hormon estrogen yang tidak teratur. Hal ini menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak konsisten.

2. Tingkat Stres yang Tinggi

Studi menunjukkan bahwa stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Stres mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur. Ketika seseorang mengalami stres atau depresi, kadar hormon menjadi tidak seimbang, yang berdampak pada siklus haid.

Baca Juga: Pengaruh Stres Terhadap Menstruasi

3. Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

PCOS adalah gangguan hormon yang sering terjadi pada wanita usia produktif. Salah satu gejalanya adalah periode menstruasi yang berlangsung lebih dari 35 hari. PCOS dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti peradangan, resistensi insulin, produksi androgen yang berlebihan, dan faktor genetik.

4. Gangguan Tiroid

Gangguan pada kelenjar tiroid, baik hipertiroid maupun hipotiroid, dapat mengubah kadar hormon prolaktin. Hormon prolaktin berfungsi menjaga keseimbangan berbagai sistem tubuh, termasuk sistem reproduksi. Perubahan kadar hormon ini dapat menyebabkan lapisan rahim menipis dan mengganggu fungsi ovarium, yang berdampak pada siklus menstruasi.

5. Olahraga Berlebihan

Olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan wanita tidak mengalami ovulasi, yang pada akhirnya mengganggu siklus menstruasi. Hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar di bawah otak dan ovarium untuk memicu ovulasi. Namun, stres fisik yang berlebihan, seperti penurunan berat badan drastis atau latihan fisik yang terlalu berat, dapat mengganggu proses ini.

6. Merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Menurut dalam sebuah penelitian, merokok dapat mengubah kadar hormon dalam tubuh dan mengganggu sistem endokrin. Selain itu, bahan kimia dalam rokok dapat mengurangi cadangan sel telur, kesuburan, dan mempercepat fase menopause.

7. Penggunaan Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil, implan, dan cincin dapat mengganggu siklus menstruasi, terutama pada awal pemakaiannya. Alat kontrasepsi bekerja dengan cara mengganggu fluktuasi hormon dan pembentukan sel telur, yang mencegah kehamilan dan dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Baca Juga: 6 Obat Nyeri Haid & Pelancar Haid yang Aman & Ampuh

Cara Agar Menstruasi Normal Kembali

Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Berikut beberapa tips alami yang dapat membantu mengembalikan siklus menstruasi kamu menjadi normal. Langkah-langkah ini mudah dilakukan di rumah tanpa memerlukan pengobatan.

1. Beristirahat yang Cukup

Memiliki jam tidur yang cukup dapat membuat siklusnya normal kembali. Jam tidur yang normal untuk orang dewasa adalah 7 – 9 jam per hari. Kualitas tidur sangat mempengaruhi kondisi hormon di dalam tubuh. Tidur yang cukup tidak hanya membantu memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon.  

Hal ini sangat penting bagi wanita karena hormon yang seimbang dapat membantu menjaga siklus menstruasi normal. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik adalah salah satu langkah penting untuk mendukung kesehatan reproduksi dan kesejahteraan umum.

2. Jauhi Aktivitas yang Memicu Stres Berlebihan

Hindari stres berlebihan, sebab stres dapat membuat siklus menstruasi tidak teratur. Yoga atau meditasi bisa menjadi pilihan terbaik untuk kelola pikiran stres. Selain itu, penting untuk menjaga pola makan seimbang dan rutin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan siklus menstruasi normal. Istirahat yang cukup juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan hormon.

3. Coba Ganti Alat Kontrasepsi

Banyak dari para wanita mengalami siklus menstruasi tidak teratur karena alat kontrasepsi seperti pil KB. Hal ini dapat diatasi dengan mengganti alat kontrasepsi. Jika bingung untuk menentukan alat kontrasepsi, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Dokter akan membantu kamu memilih metode yang paling cocok untuk tubuh kamu, sehingga kamu dapat mencapai siklus menstruasi normal. Selain itu, penting juga untuk memonitor perubahan yang terjadi setelah mengganti alat kontrasepsi dan melaporkannya kepada dokter agar penyesuaian lebih lanjut dapat dilakukan jika diperlukan.

4. Terapkan Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat dengan olahraga serta makan makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin dapat membantu siklus menstruasi menjadi normal kembali. Pola hidup sehat juga dilengkapi dengan olahraga yang teratur, seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres. 

Selain itu, tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik juga merupakan bagian penting dari pola hidup sehat yang dapat mendukung siklus menstruasi normal. 

5. Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas menjadi salah satu penyebab siklus menstruasi menjadi tidak normal. Cara mengatasinya, jaga berat badan agar tetap ideal. Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan tidak melakukan diet yang berlebihan. Selain itu, penting untuk rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari untuk membantu menjaga berat badan. 

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang tepat dan seimbang. Jaga berat badan dengan pola hidup sehat dan seimbang akan membantu menjaga siklus menstruasi normal dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Akan tetapi, perlu digaris bawahi, jika langkah-langkah yang telah dipaparkan di atas tidak bisa membuat siklus menstruasi menjadi normal kembali atau gejalanya menjadi semakin parah dan mengganggu kegiatan kamu, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter dapat membantu kamu dalam mendeteksi penyebab gangguan menstruasi ini dan membantu kamu dalam mengatasinya.

Cari tau lebih lanjut tentang penjelasan”Ini Cara Membedakan Siklus Menstruasi Normal dan Berantakan” dalam video ini"

Dapatkan pembalut organik Nona Woman untuk siklus menstruasi kamu di Nona Shop!

Sumber:

https://www.alodokter.com/ketahui-cara-menghitung-siklus-haid-dengan-benar

https://www.alodokter.com/menstruasi

https://bocahindonesia.com/siklus-menstruasi-normal-dan-tidak/

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/penyebab-haid-tidak-teratur

https://www.halodoc.com/artikel/ini-perbedaan-siklus-menstruasi-yang-normal-dan-tidak

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.