Sebagian besar wanita pasti mengalami siklus menstruasi bulanan. Tapi, ada kalanya beberapa wanita ingin menunda haid karena alasan tertentu, seperti bepergian atau acara penting. Apakah hal ini aman dilakukan? Dan bagaimana caranya? Ketahui caranya dalam artikel berikut ini.
Berbagai Cara Menunda Haid
Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatur siklus menstruasi.
1. Mengkonsumsi Norethisterone
Norethisterone adalah obat yang mengandung hormon progesteron buatan dan kerap dimanfaatkan untuk menunda menstruasi. Menjelang siklus haid, kadar hormon progesteron dalam tubuh cenderung menurun, menyebabkan lapisan rahim meluruh sebagai tanda akan datangnya menstruasi.
Dengan mengkonsumsi norethisterone, lapisan rahim dapat dipertahankan, dan menstruasi dapat dihindari hingga obat ini dihentikan. Umumnya, dokter akan meresepkan norethisterone untuk diminum tiga kali sehari, dimulai 14 hari sebelum perkiraan datangnya menstruasi atau pada hari ke-5 siklus menstruasi. Menstruasi biasanya akan kembali setelah 2–3 hari pasca berhenti mengkonsumsi obat ini.
2. Pilihan Kontrasepsi Oral
Mengonsumsi pil KB merupakan opsi lain untuk menunda menstruasi. Biasanya terdiri dari 28 tablet, dengan 21 pil pertama mengandung hormon progesteron (pil aktif) dan 7 pil sisanya tanpa hormon (pil kosong). Untuk menunda menstruasi, dokter biasanya menyarankan untuk hanya mengonsumsi pil aktif, sehingga pil kosong tidak diperlukan. Siklus menstruasi akan kembali normal setelah menghentikan penggunaan pil KB.
3. Menggunakan IUD
Alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) juga dapat digunakan untuk menunda menstruasi, terutama bagi wanita dengan perdarahan hebat saat menstruasi. Ada dua jenis IUD, yang mengandung hormon progesteron dan yang tidak. Untuk menunda menstruasi, IUD dengan hormon progesteron akan dipasang oleh dokter. Ini telah terbukti mengurangi frekuensi dan durasi menstruasi, sangat cocok untuk mengatasi menstruasi yang berkepanjangan.
4. Pilihan KB Suntik
Cara lain untuk menunda menstruasi adalah menggunakan kontrasepsi suntik. Prinsip kerjanya hampir sama dengan pil KB, namun KB suntik dilakukan setiap 90 hari oleh dokter. Meskipun mungkin terjadi perdarahan berlebih pada awal penggunaan, kondisi ini biasanya mereda, dan efek menunda menstruasi akan muncul.
5. Cincin Vagina
Cincin vagina, terbuat dari plastik fleksibel, juga bisa digunakan untuk menunda menstruasi. Alat ini mengandung hormon serupa dengan pil KB, dengan cara kerja yang mirip. Cincin vagina ditempatkan langsung di dalam vagina dan hanya efektif selama 21 hari. Untuk menunda menstruasi, cincin perlu diganti setiap 21 hari, tindakan ini umumnya dilakukan oleh dokter atau bidan untuk memastikan efektivitasnya.
Meskipun cara-cara di atas umumnya aman untuk menunda haid, beberapa wanita perlu berhati-hati. Wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung atau riwayat konsumsi obat pengencer darah, harus memilih cara yang sesuai dengan kondisinya untuk menghindari efek samping.
Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mencoba menunda haid. Dokter akan membantu memilih cara yang paling aman dan minim efek samping, serta sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.
Sumber:
https://www.alodokter.com/5-cara-menunda-haid-yang-ampuh
https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/cara-menunda-haid/
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/cara-menunda-haid-yang-efektif-dan-aman
Tinggalkan komentar