Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Cara Mengatasi Kulit Iritasi Akibat Pembalut

Cara Mengatasi Kulit Iritasi Akibat Pembalut

Saat menstruasi, beberapa perempuan lebih nyaman menggunakan pembalut dibandingkan alat lainnya, seperti tampon atau menstrual cup. Namun, efek samping yang sering terjadi saat menggunakan pembalut adalah terjadinya iritasi di area vagina. Tentu hal tersebut cukup mengganggu, karena menimbulkan rasa gatal didaerah vagina. 

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya iritasi kulit saat menggunakan pembalut seperti, gesekan antara kulit dan pembalut yang kasar, peradangan kulit akibat zat tertentu, hingga kondisi lembab di area vagina. 

Seperti yang kita tahu bahwa saat menstruasi, area kewanitaan akan lebih lembab dan sensitif dibandingkan biasanya. Oleh karena itu, area tersebut lebih rentan terkena iritasi saat menstruasi. Biasanya akan muncul kemerahan dan rasa gatal di daerah vagina. 

Benarkah Pembalut Dapat Menyebabkan Iritasi? 

Iritasi vagina disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pembalut yang kurang tepat. Biasanya pembalut yang memiliki permukaan kasar akan menimbulkan gesekan dengan organ intim yang dapat menyebabkan iritasi hingga luka. 

Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan vagina mengalami iritasi saat menggunakan pembalut, antara lain: 

  1. Alergi Pembalut 
    Faktor pertama adalah alergi terhadap pembalut. Seperti yang kita tahu bahwa pembalut terbuat dari zat-zat campuran. Dalam hal ini ada beberapa perempuan yang memiliki kulit sensitif dan tidak bisa menerima zat tersebut. Kondisi ini dalam dunia medis disebut dengan dermatitis kontak. 
  1. Gesekan Vagina dan Pembalut 
    Saat menstruasi, gesekan antara vagina dan pembalut memang tidak bisa dihindari. Terlebih bagi perempuan yang memiliki aktivitas cukup padat dan menuntut mereka untuk tetap aktif. Dari gesekan tersebut akan menyebabkan iritasi di daerah vagina. 
  1. Area Vagina Yang Lembab 
    Vagina merupakan area yang cukup sensitif dan saat masa menstruasi area tersebut akan lebih lembab dibandingkan biasanya. Kondisi ini dapat memicu suhu di area vagina naik dibandingkan biasanya, dan karena lingkungan yang panas dan lembab ini membuat iritasi lebih mudah terjadi. 
  1. Jarang Mengganti Pembalut 
    Faktor yang terakhir ini mungkin sering dilakukan oleh beberapa perempuan. Idealnya pembalut harus diganti minimal 3 hingga 4 jam sekali. Karena jika kamu tidak mengganti pembalut, maka gesekan dan kondisi lembab akan membuat resiko iritasi semakin meningkat. 

Tips Mengobati Kulit Iritasi Akibat Pembalut 

Saat kulit mengalami iritasi karena pembalut, kamu tidak perlu khawatir, karena iritasi dapat diobati dengan cara merawat area kewanitaan. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi iritasi akibat penggunaan pembalut saat menstruasi.: 

  1. Salep Antiseptik 
    Tips pertama kamu bisa menggunakan salep antiseptik untuk mengatasi iritasi akibat pembalut. Kamu bisa menggunakan salep kortikosteroid satu kali sehari untuk mengobati kulit yang meradang.

    Saat menggunakannya, pastikan kamu telah membaca ketentuan penggunaan dengan baik dan benar. Hentikan pemakaian jika kamu merasakan reaksi yang tidak diinginkan. 
  1. Rutin Mengganti Pembalut 
    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa pembalut harus diganti selama 3 hingga 4 kali dalam sehari. Hal itu bertujuan mencegah bakteri berkembang dengan cepat. 
  1. Kompres Air Hangat 
    Tips yang ketiga adalah mengompres dengan air hangat. Kompres air hangat akan membantu meredakan iritasi akibat penggunaan pembalut.

    Caranya cukup mudah. Kamu bisa menggunakan kain atau handuk yang halus. Kemudian celupkan pada air yang sudah hangat (jangan terlalu panas). Kemudian usapkan pada area iritasi. 
  1. Kompres Air Dingin 
    Selain air hangat, kamu juga bisa mengompres dengan air dingin. Kompres air dingin dapat membantu meredakan gatal yang dapat menimbulkan kemerahan dan iritasi.
  1. Hindari Memakai Celana Ketat 
    Saat menstruasi hindari menggunakan celana yang ketat. Karena penggunaan celana ketat akan membuat vagina lebih lembab dan mudah berkeringat, karena vagina tidak dapat bernafas dan mendapatkan udara. 
  1. Menjaga Vagina Tetap Kering 
    Vagina merupakan daerah yang gampang lembab. Terlebih saat menstruasi kamu perlu menjaganya agar tetap kering. Kamu bisa menggunakan tisu saat setelah buang air kecil atau besar. 

Iritasi yang disebabkan oleh penggunaan pembalut sebenarnya adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Namun, meski begitu kamu tidak boleh menganggapnya enteng. Karena area vagina merupakan area yang harus dijaga dengan baik. 

Jika kamu merasa iritasi yang dirasa lebih parah dan tidak kunjung reda, segera pergi dan berkonsultasi dengan dokter. 


References:
  • https://www.alodokter.com/iritasi-vagina-akibat-pembalut-dan-cara-menghindarinya
  • https://www.sehatq.com/artikel/iritasi-vagina-akibat-pembalut-ini-cara-mengatasinya
  • https://www.fimela.com/health/read/3777616/5-cara-mencegah-iritasi-kulit-akibat-penggunaan-pembalut-saat-haid

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.