Waktu pemeriksaan kehamilan, dokter atau bidan akan melakukan rangkaian tes dan pengukuran untuk memastikan kesehatan bumil dan janin yang sedang dikandung. Beberapa hal yang akan diperiksa termasuk tekanan darah, berat badan, dan tes urin untuk mencari infeksi.
Selain itu, dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti mengukur ukuran perut dan mendengarkan detak jantung janin dengan stetoskop atau doppler fetal monitor. Pada tahap tertentu dalam kehamilan, USG mungkin diperlukan untuk memeriksa perkembangan janin dan mengetahui jenis kelamin bayi.
Rutinnya pemeriksaan kehamilan membantu memastikan kehamilan berlangsung dengan baik dan menghindari masalah kesehatan yang dapat membahayakan bumil dan janin yang sedang dikandung. Oleh karena itu, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara memeriksa kehamilan secara mudah dan akurat, simak ulasan berikut ini!
Cara Periksa Kehamilan
Saat bumil melakukan pemeriksaan kehamilan, dokter akan melakukan serangkaian tindakan yang meliputi konsultasi dan pengukuran berat badan serta tanda-tanda vital. Tanda-tanda vital yang diukur meliputi tekanan darah, denyut jantung, laju pernapasan, dan suhu tubuh.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan kandungan, yang dapat mencakup pemeriksaan Leopold. Pemeriksaan Leopold merupakan pemeriksaan untuk mengetahui posisi dan letak janin di dalam rahim. Selanjutnya, dokter juga mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti:
-
Tes Darah
Pemeriksaan darah lengkap adalah salah satu jenis tes darah yang umum dilakukan oleh dokter untuk memeriksa kesehatan ibu hamil dan janin. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan atau masalah yang bisa dialami oleh ibu hamil atau janin, seperti anemia, infeksi, atau masalah dengan pembekuan darah.
Tes ini melibatkan pemeriksaan berbagai komponen dalam darah, termasuk hitung darah lengkap, kadar hemoglobin, dan kadar glukosa darah. Pemeriksaan darah lengkap merupakan salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat selama masa kehamilan.
-
Tes Urine Antenatal
Pemeriksaan urine pada ibu hamil bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat gangguan kesehatan tertentu pada kehamilan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel urine bumil. Hasil dari tes urine dapat membantu mendeteksi kondisi seperti preeklamsia, infeksi saluran kemih, atau diabetes pada ibu hamil. Oleh karena itu, tes urine pada ibu hamil sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin.
-
Ultrasonografi (USG)
Agar kesehatan Ibu hamil dan janin terjaga, penting untuk melakukan pemeriksaan USG. Selama masa kehamilan, pemeriksaan USG minimal dilakukan sebanyak 3 kali pada waktu yang tepat.
Pada trimester pertama, pemeriksaan USG dilakukan saat usia kandungan sekitar 10-14 minggu untuk memastikan usia kehamilan dan apakah kantong kehamilan sudah terbentuk. Selain itu, pemeriksaan USG pada trimester pertama juga berguna untuk mengecek kemungkinan kehamilan di luar rahim atau ektopik.
Pada trimester kedua, pemeriksaan USG bisa dilakukan pada usia kandungan 18-20 minggu untuk mengetahui jumlah janin, apakah ada kembar, posisi plasenta, jenis kelamin janin, serta perkembangan janin secara keseluruhan.
Sementara pada trimester ketiga, pemeriksaan USG dilakukan pada usia kandungan 28-42 minggu untuk memastikan posisi janin, cairan ketuban, letak plasenta, pertumbuhan, dan taksiran berat badan janin.
Cek Kehamilan Melalui Aplikasi di Smartphone
Mengecek kehamilan dengan menggunakan aplikasi pada handphone dapat membantu dalam program hamil atau menjalani kehamilan, seperti Teman Bumil, Hallobumil, ovulation & fertility tracker, dan masih banyak lagi. Namun, pemilihan aplikasi yang tepat sangat penting karena tidak semua aplikasi memiliki akurasi yang sama.
Meskipun tidak seakurat test pack, metode ini dapat membantu memperkirakan kehamilan dengan cepat. Disarankan untuk memilih aplikasi yang bagus dan memiliki reputasi baik untuk hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan.
Namun, hasil yang akurat hanya dapat diperoleh melalui tes kehamilan di laboratorium atau pemeriksaan medis oleh dokter spesialis kandungan atau bidan. Penting untuk segera mengambil tindakan yang tepat jika aplikasi menunjukkan kemungkinan kehamilan untuk memulai perawatan yang diperlukan.
Agar kesehatan ibu hamil dan janin tetap terpantau, disarankan untuk menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur dan mematuhi jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, mengambil suplemen prenatal sesuai anjuran dokter, menjaga asupan air putih yang cukup, melakukan aktivitas fisik yang ringan secara teratur, dan memperoleh istirahat yang cukup agar kesehatan bumil tetap terjaga hingga saat persalinan tiba.
References:
https://www.alodokter.com/pertama-kali-hamil-lakukan-pemeriksaan-kehamilan-ini
https://www.detik.com/bali/berita/d-6522267/begini-cara-mengetahui-kehamilan-dengan-memegang-perut
https://skata.info/article/detail/1444/begini-cara-tes-kehamilan-lewat-handphone
Tinggalkan komentar