Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Berikut Proses Terjadinya Menstruasi Pada Wanita

Berikut Proses Terjadinya Menstruasi Pada Wanita

Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami oleh tubuh wanita. Setiap bulan, salah satu ovarium melepaskan telur melalui proses ovulasi. Pada saat yang bersamaan, terjadi perubahan hormon dalam tubuh wanita untuk mempersiapkan rahim dalam rangka kemungkinan kehamilan. Apabila ovulasi berlangsung namun sel telur tidak dibuahi oleh sperma, lapisan rahim yang mengandung darah dan jaringan akan mengalami peluruhan dan dikeluarkan melalui vagina. Proses ini dikenal dengan istilah menstruasi.

Hormon yang Mempengaruhi Fase dalam Siklus Menstruasi

Pada prinsipnya, siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase yang dikendalikan oleh lima jenis hormon di dalam tubuh, yaitu:

1. Estrogen

Hormon ini dihasilkan oleh ovarium dan memiliki peran utama dalam proses ovulasi. Selain itu, estrogen juga berperan dalam perubahan tubuh saat masa pubertas dan terlibat dalam pembentukan kembali lapisan rahim setelah menstruasi.

2. Progesteron

Bekerja bersama estrogen, hormon progesteron berperan dalam menjaga siklus reproduksi dan mendukung kehamilan. Ovarium juga menghasilkan hormon ini yang membantu penebalan dinding rahim.

3. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Hormon ini berfungsi untuk merangsang perkembangan sel telur di ovarium hingga siap untuk dilepaskan. FSH diproduksi di kelenjar pituitari yang berada di bagian bawah otak.

4. Luteinizing Hormone (LH)

Seperti FSH, hormon LH juga dihasilkan oleh kelenjar pituitari dan membantu merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur.

5. Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH)

GnRH dihasilkan oleh otak dan memiliki peran penting dalam merangsang tubuh untuk menghasilkan hormon FSH dan LH. Kedua hormon ini memengaruhi pematangan dan pelepasan sel telur.

Memahami Proses Menstruasi

Umumnya, siklus menstruasi akan melewati empat fase berikut:

1. Fase Menstruasi

Apabila pada fase menstruasi tidak terjadi pembuahan antara sel telur dan sperma, lapisan dalam rahim yang terdiri dari pembuluh darah, sel-sel rahim, dan lendir akan mengelupas dan dikeluarkan melalui vagina. Fase menstruasi dimulai pada hari pertama siklus menstruasi dan berlangsung selama 4-7 hari. Pada fase ini, biasanya wanita akan mengalami nyeri perut dan punggung bawah akibat kontraksi rahim untuk mengeluarkan lapisan dalam rahim.

2. Fase Folikular

Fase folikular berjalan dari awal menstruasi hingga menjelang ovulasi. Selama fase ini, ovarium atau indung telur akan menghasilkan folikel yang berisi sel telur. Seiring dengan perkembangan folikel ovarium, lapisan dalam rahim yang sebelumnya mengelupas akan menebal lagi untuk "menyiapkan" lingkungan yang ideal bagi sel telur yang mungkin akan dibuahi oleh sperma.

3. Fase Ovulasi

Fase ovulasi juga dikenal sebagai periode subur wanita. Pada fase ini, folikel yang matang akan melepaskan sel telur untuk kemungkinan pembuahan. Sel telur yang telah matang akan bergerak melalui tuba falopi menuju rahim. Sel telur ini hanya dapat bertahan selama 24 jam. Jika tidak ada pembuahan oleh sperma, sel telur akan mati. Sedangkan jika pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi akan mengembangkan diri menjadi janin. Umumnya, fase ovulasi terjadi sekitar 2 minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.

4. Fase Luteal

Setelah ovulasi, folikel yang pecah akan bertransformasi menjadi struktur yang dikenal sebagai korpus luteum. Korpus luteum ini akan merangsang produksi hormon progesteron untuk memperkuat lapisan dalam rahim. Fase luteal juga disebut sebagai fase pra-menstruasi. Pada periode ini, banyak wanita mengalami berbagai gejala seperti nyeri pada payudara, timbulnya jerawat, kelelahan fisik, dan perasaan mudah marah atau emosional. Durasi fase luteal bervariasi antara 11-17 hari, dengan rata-rata wanita mengalaminya selama 14 hari. Siklus menstruasi akan terus berulang sampai seorang wanita memasuki masa menopause. Biasanya, menopause terjadi pada usia 40 tahun ke atas.

Penting untuk diingat bahwa setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang unik. Apa yang dianggap normal bagi Anda mungkin tidak sama untuk orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengenal dan memahami siklus menstruasi Anda sendiri, seperti kapan menstruasi biasanya datang dan berapa lama periode berlangsung.

Sumber:

https://www.alodokter.com/yang-terjadi-selama-siklus-menstruasi

https://www.halodoc.com/artikel/ini-proses-menstruasi-yang-terjadi-pada-wanita-setiap-bulan

https://www.alodokter.com/seperti-ini-proses-menstruasi-pada-wanita-setiap-bulan

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.