Banyak wanita terbiasa dengan siklus menstruasi satu kali dalam sebulan. Tapi, bagaimana jika kamu mengalaminya dua kali? Apakah itu normal? Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.
Alami Haid 2 kali Dalam Sebulan, Apakah Normal?
Siklus haid biasanya terjadi sekali setiap bulan dan berlangsung selama 4-7 hari, dengan rentang waktu normal antara 21-35 hari. Namun, bagaimana jika siklus haid tidak mengikuti batasan normal tersebut? Tidak perlu khawatir, jika ini hanya terjadi satu kali, hal itu kemungkinan bukanlah suatu masalah.
Sejumlah wanita mengalami siklus haid yang lebih pendek dari biasanya atau kurang dari 28 hari. Namun, perhatian perlu diberikan jika kondisi ini berulang sebanyak 2-3 kali dalam beberapa bulan berturut-turut. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa cairan yang dikeluarkan merupakan darah haid, bukan sekadar flek biasa.
Membedakan antara darah haid dan flek cukup sederhana. Darah haid umumnya memiliki warna merah terang, merah gelap, atau bahkan cokelat, dan keluarnya dalam jumlah yang cukup sehingga memerlukan penggunaan pembalut. Sementara itu, flek biasanya hanya berupa bercak dengan warna merah terang, gelap, atau cokelat, dan hanya bertahan selama satu atau dua hari.
Oleh karena itu, penting untuk dapat membedakan dan menilai apakah situasi ini sering terjadi atau hanya sekali sebagai langkah awal penilaian.
Penyebab Haid Datang Dua Kali Dalam Sebulan
Haid dua kali sebulan mungkin membuatmu bertanya-tanya, apakah ada yang salah dengan tubuhmu? Tenang saja, dalam beberapa kasus, hal ini tergolong normal. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus haid.
1. Fluktuasi Berat Badan
Perubahan berat badan yang drastis, baik naik maupun turun, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mempengaruhi siklus haid. Hindari diet ekstrem dan konsultasikan dengan ahli gizi untuk mencapai berat badan ideal dengan cara sehat.
2. Stres Berlebihan
Stres kronis dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk siklus haid. Hormon stres dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, menyebabkan haid tidak teratur, termasuk dua kali sebulan.
3. Pengaruh Obat Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti NSAID, antidepresan, obat hormon tiroid, steroid, dan pengencer darah, dapat mempengaruhi durasi dan frekuensi haid. Konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping obat yang kamu konsumsi.
4. Kelainan Pembekuan Darah
Gangguan pembekuan darah, seperti penyakit Von Willebrand, kekurangan protrombin, dan ITP, dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang lebih lama dan tidak teratur, termasuk haid dua kali sebulan.
5. Masa Pubertas
Pada remaja yang baru memasuki fase pubertas, siklus haid masih belum stabil dan dapat terjadi dua kali sebulan. Hal ini normal dan seiring waktu, siklus haid akan semakin teratur.
6. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan dan haid dua kali sebulan. Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala ini.
Menstruasi dua kali sebulan bisa normal, tapi perhatikan jika disertai gejala lain. Konsultasi dengan dokter membantu memastikan penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber:
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/haid-dua-kali-sebulan-apa-penyebabnya
https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/haid-dua-kali-dalam-satu-bulan/
Tinggalkan komentar