Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Apakah Berhubungan Intim Saat Menstruasi Berbahaya?

Apakah Berhubungan Intim Saat Menstruasi Berbahaya?

Aktivitas seksual merupakan bagian normal dan sehat dari hubungan manusia, namun seringkali terdapat miskonsepsi dan tabu seputar berhubungan seks selama menstruasi. Banyak orang bertanya-tanya apakah berhubungan seks selama masa ini memiliki risiko atau bahaya. Dalam artikel ini, kita akan membantah mitos-mitos tersebut dan menjelajahi apakah berhubungan seks selama menstruasi aman dan sehat.

  • Darah Menstruasi Tidak Berbahaya:

Salah satu kekhawatiran umum adalah bahwa darah menstruasi kotor atau tidak higienis, sehingga berhubungan seks selama menstruasi menjadi tidak aman. Namun, darah menstruasi hanyalah pengeluaran lapisan rahim dan tidak berbahaya atau beracun. Dengan praktik higienis yang baik, seperti menggunakan kondom atau cangkir menstruasi, berhubungan seks selama menstruasi tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.

  • Risiko Kehamilan yang Rendah:

Berbeda dengan kepercayaan umum, risiko kehamilan selama menstruasi relatif rendah. Meskipun masih mungkin untuk hamil selama masa ini, kemungkinannya kecil bagi sebagian besar wanita dengan siklus menstruasi teratur. Namun, penting untuk dicatat bahwa infeksi menular seksual (IMS) masih dapat ditularkan selama menstruasi, sehingga penting untuk berhubungan seks yang aman.

  • Mengurangi Nyeri dan Gejala Menstruasi:

Beraktivitas seksual selama menstruasi sebenarnya dapat memberikan peredaan bagi nyeri haid dan gejala lainnya. Orgasme melepaskan endorfin, yang merupakan pereda nyeri alami, dan dapat membantu mengurangi intensitas nyeri haid. Selain itu, peningkatan aliran darah ke daerah panggul selama gairah seksual dapat meredakan ketidaknyamanan dan mempromosikan relaksasi.

  • Sensitivitas Tinggi dan Kenikmatan:

Beberapa wanita melaporkan sensitivitas yang meningkat dan kenikmatan seksual yang lebih intens selama menstruasi. Pembengkakan daerah panggul dan peningkatan aliran darah dapat meningkatkan gairah dan mengarah pada orgasme yang lebih kuat. Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan mengenai preferensi atau kekhawatiran dan memastikan bahwa kedua belah pihak merasa nyaman dan memberikan persetujuan.

  • Tindakan Higienis:

Memperhatikan praktik higienis yang baik sangat penting ketika berhubungan seks selama menstruasi. Kedua pasangan harus merasa nyaman dengan ide ini dan mengambil tindakan pencegahan seperti menggunakan kondom untuk mencegah penyebaran IMS. Penting juga untuk membersihkan area genital sebelum dan setelah berhubungan seks untuk meminimalkan risiko infeksi.

Berpangkal pada mitos umum, berhubungan seks selama menstruasi umumnya aman dan bahkan dapat memiliki beberapa manfaat. Darah menstruasi tidak berbahaya, dan risiko kehamilan selama masa ini relatif rendah bagi sebagian besar wanita. Melakukan aktivitas seksual dapat memberikan pereda nyeri haid dan memberikan perasaan kesejahteraan. Namun, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan, berhubungan seks yang aman, dan menjaga kebersihan yang baik untuk memastikan pengalaman yang positif dan nyaman bagi kedua belah pihak.

Pada akhirnya, keputusan untuk berhubungan seks selama menstruasi harus didasarkan pada preferensi pribadi, tingkat kenyamanan, dan komunikasi terbuka antara pasangan. Penting untuk menantang tabu masyarakat dan membuka pembicaraan mengenai kesehatan seksual dan keintiman. Ingatlah, yang terpenting adalah terlibat dalam pengalaman yang saling setuju dan menyenangkan yang mempromosikan hubungan yang sehat dan memuaskan.

Sumber:

  • American College of Obstetricians and Gynecologists. (2018). FAQ: Gynecologic Problems. Retrieved from https://www.acog.org/womens-health/faqs/gynecologic-problems
  • Marashi, T., & Wong, M. (2018). Menstruation and Sex: A Content Analysis of Preadolescent and Adolescent Girls' Questions. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 31(1), 24-28.
  • Schick, V., Herbenick, D., Rosenberger, J., et al. (2010). Sexual Behaviors, Condom Use, and Sexual Health of Americans Over 50: Implications for Sexual Health Promotion for Older Adults. Journal of Sexual Medicine, 7(s5), 315-329.

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.