Tinja atau feses merupakan produk limbah akhir yang dihasilkan oleh sistem pencernaan. Biasanya tinja berasal dari sisa pencernaan dari zat-zat yang sudah tidak berguna bagi tubuh, seperti makanan, bakteri, minuman, dan lainnya.
Beberapa orang memiliki kebiasaan BAB atau Buang Air Besar yang berbeda-beda. Ada beberapa diantara mereka yang setiap hari di jam-jam tertentu “harus” dan “wajib” untuk BAB. Ada pula mereka yang tidak memiliki jadwal khusus untuk Buang Air Besar.
Terlepas dari kedua tipe kebiasaan tersebut, sebenarnya bagaimana seharusnya BAB yang normal itu?
Kapan Waktu Terbaik Untuk BAB?
Buang Air Besar mungkin menjadi salah satu rutinitas yang perlu dilakukan oleh semua orang. Karena Buang Air Besar atau BAB merupakan proses untuk mengeluarkan kotoran dari sistem pencernaan kita. Tentu akan menimbulkan masalah jika kita tidak bisa BAB atau siklus BAB kita tidak lancar.
Ada dua tipe orang yang memiliki rutinitas BAB yang berbeda. Ada mereka yang memiliki jam rutin untuk BAB, setiap hari harus BAB. Sebaliknya, ada pula mereka yang tidak memiliki jadwal rutinitas BAB, seperti seminggu 2 kali atau lainnya.
Sebenarnya, kapan waktu terbaik untuk buang air besar?
Menurut Dr. Kenneth Koch, waktu terbaik untuk kita buang air besar adalah saat setelah bangun tidur di pagi hari. Karena saat tidur, usus kecil dan usus besar kita sedang memproses makanan yang kita konsumsi setiap hari. Sehingga, saat pagi hari sisa makanan tersebut sudah siap untuk dibuang.
Kira-kira 30 menit setelah bangun tidur, biasanya kita akan merasakan dorongan untuk BAB. Kamu bisa membantu mendorong feses untuk keluar dengan melakukan peregangan atau minum kopi setelah bangun tidur.
Pada dasarnya, BAB akan dapat berjalan teratur jika tetap konsisten. Karena usus akan menyukai rutinitas, sehingga kita dapat BAB di jam yang sama setiap hari.
Frekuensi BAB Normal
Seperti yang kita tahu bahwa BAB merupakan salah satu kegiatan untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Normalnya, setiap orang akan mengeluarkan feses seberat 28 gram per 5 kilogram berat badannya. Namun pada dasarnya setiap orang memiliki frekuensi BAB yang berbeda-beda tergantung jumlah makanan yang dikonsumsi dan aktivitas fisik yang kamu lakukan.
Orang yang memiliki kebiasaan makan-makanan yang berserat akan lebih sering BAB dibandingkan mereka yang jarang makan-makanan tersebut. Selain itu, orang yang cenderung rajin berolahraga umumnya akan mendapatkan BAB secara rutin. Hal itu dikarenakan, orang yang rajin berolahraga akan memicu pergerakan otot dalam usus yang nantinya akan mengeluarkan kotoran.
Seseorang yang memiliki jadwal BAB rutin cenderung memiliki bentuk feses yang normal. Lalu seperti apa bentuk dan warna feses yang normal?
Ciri-Ciri Feses Yang Normal
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melihat apakah kondisi tubuh seseorang tersebut sehat atau tidak, seperti kondisi fisiknya, hingga tekstur, warna, dan aroma feses.
Kamu bisa mengetahui apakah kondisi tubuhmu dalam keadaan sehat atau tidak melalui ciri-ciri feses sebagai berikut.
-
Berwarna Kecoklatan
Salah satu ciri tubuh kamu sehat adalah feses yang berwarna kecoklatan. Warna coklat tersebut berasal dari pigmen yang disebut bilirubin. Bilirubin sendiri merupakan zat yang terbentuk secara normal yang dihasilkan dari proses penguraian sel darah merah dalam tubuh.
-
Tekstur Yang Lembut
Ciri yang kedua adalah teksturnya yang lembut. Umumnya feses yang normal dia akan berbentuk lonjong seperti sosis, karena menyerupai bentuk usus. Selain itu, feses yang memiliki bentuk butiran kecil juga bisa menandakan kondisi tubuh yang normal.
-
Bau yang Normal
Feses tentunya akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bau inii biasanya dihasilkan dari pembentukan gas oleh bakteri dalam usus. Dan feses yang memiliki bau normal (tidak menyengat) menandakan feses yang sehat dan normal.
-
Tidak Sakit Saat BAB
Ciri BAB yang sehat adalah tidak merasakan sakit saat BAB. Karena sistem pencernaan yang baik, akan membuat feses mudah dikeluarkan. Sebaliknya, jika kamu merasakan sakit saat BAB, itu bisa menjadi pertanda bahwa kamu mengalami gangguan pencernaan atau wasir.
Kenali Warna Feses Kamu
Selain ciri-ciri diatas, kamu juga bisa mengenali kondisi feses kamu dari warna feses yang dihasilkan. Inilah beberapa arti warna feses yang perlu kamu ketahui.
-
Kuning
Jika feses yang kamu hasilkan berwarna kuning cerah, maka itu menandakan feses terlalu banyak lemak. Kondisi ini disebut dengan steatorrhea. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh gangguan penyerapan pada produksi enzim pencernaan.
-
Oranye
Umumnya warna feses oranye disebabkan karena kamu mengkonsumsi makanan yang mengandung betakaroten seperti wortel, jeruk, hingga ubi jalar.
Tak hanya itu, warna feses oranye juga bisa menandakan saluran empedu yang bermasalah konsumsi antasida yang mengandung aluminium hidroksida.
-
Hitam
Feses yang berwarna hitam perlu kamu tandai. Karena feses yang berwarna menandakan adanya pendarahan pada saluran pencernaan atas. Dimana darah akan berpindah dari saluran cerna atas menuju anus dan berlangsung cukup lama. Hal ini membuat dalam mengalami oksidasi terlebih dahulu.
-
Abu-Abu
Jika warna feses kamu abu-abu, itu menandakan kamu mengalami masalah pencernaan, yaitu di bagian liver atau sistem empedu. Cairan empedu yang tidak bisa mengalir dengan lancar biasanya terjadi akibat tumor atau batu yang menyumbat saluran empedu.
-
Hijau
Warna feses yang hijau biasanya menandakan seseorang mengkonsumsi sayuran dalam jumlah banyak. Selain itu, warna feses hijau juga dapat menandakan kamu sedang mengalami diare. Hal itu dikarenakan asupan diproses oleh usus lebih cepat daripada biasanya.
Itulah beberapa ciri feses yang normal. Jika kamu mengalami permasalah pada proses BAB kamu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Jangan pernah menganggap enteng masalah pencernaan. Karena pada dasarnya sistem pencernaan menandakan seberapa sehat tubuh kita.
References:
https://hellosehat.com/pencernaan/konstipasi/pagi-hari-waktu-buang-air-besar/ https://hellosehat.com/pencernaan/bab-normal/
https://nutrivenutrition.com/artikel/ciri-ciri-feses-normal-yang-menandakan-pencerna an-anda-sehat
https://hellosehat.com/pencernaan/bentuk-dan-warna-feses/
Tinggalkan komentar