Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Alasan Perempuan Kurang Tersentuh Pada Penelitian Kesehatan

Mengapa Perempuan Kurang Tersentuh Dalam Penelitian Kesehatan?

Pengecualian perempuan dari beberapa penelitian khususnya penelitian kesehatan, membuat minimnya informasi kesehatan tentang mereka. Hal tersebut terjadi mayoritas karena pengaruh sejarah, budaya, serta sistem yang mengintimidasi perempuan dalam proses penelitian ilmiah. 

Namun, dalam dekade ini telah terjadi banyak perubahan terhadap klasifikasi penelitian ilmiah. Klasifikasi tersebut akan memuat persyaratan yang harus dipenuhi oleh peneliti sebelum membuat sebuah studi klinis. Hal ini tentu menjadi sebuah perubahan positif terutama bagi studi ilmiah tentang perempuan. 

Mengapa Perempuan Kurang Terwakili Dalam Penelitian Ilmiah? 

Pada abad 20-an, terdapat pembatasan dalam studi ilmiah. Hal itu disebabkan, pada tahun 1940-an hingga 1970-an, sebuah obat diresepkan untuk perempuan guna mengobati berbagai penyakit, meskipun obat-obat tersebut belum memiliki perizinan tentang efek negatif yang disebabkannya, serta izin untuk penggunaan publik. Obat-obatan tersebut meliputi thalidomide dan diethylstilbestrol. 

Parahnya, sudah ribuan perempuan hamil yang telah mengkonsumsi obat tersebut. Dan mayoritas saat melahirkan, bayinya akan mengalami kelainan bentuk tungkai yang parah. Menanggapi hal tersebut, kini negara-negara di dunia mulai mengatur kembali cara pengobatan khususnya perizinan peredaran obat-obatan. 

Penulis Utama dan Studi Asisten Profesor di Departemen Kesehatan Global dan Ilmu Olahraga di George Washington University, Emily R Smith, mengatakan bahwa saat ini sebuah studi penelitian dilakukan terkait pemenuhan gizi ibu hamil. Para peneliti melakukan hal tersebut karena hingga saat ini, masih minim sekali informasi terkait rekomendasi gizi untuk ibu hamil. 

Smith dan tim juga menemukan fakta bahwa, hampir 23 persen penelitian, hanya melibatkan laki-laki sebagai peserta. Selain itu, dalam sebuah studi penelitian yang memiliki teknologi maju, juga memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk memasukkan perempuan sebagai peserta penelitian. 

Smith juga mengatakan bahwa, alasan utama kenapa perempuan tidak dilibatkan dalam sebuah penelitian kesehatan, seperti uji coba vaksin atau uji nutrisi adalah semata-mata untuk melindungi mereka. Namun faktanya, hal tersebut justru membuat minimnya informasi tentang nutrisi, vaksin, hingga perawatan terhadap perempuan.

Selain itu, Parul Christian, seorang Direktur Program Nutrisi Manusia di John Hopkins University mengatakan, secara umum pengetahuan ilmiah tentang kebutuhan zat gizi esensial pada manusia cenderung tidak lengkap dan tidak dapat digeneralisasi. Dimana hal tersebut membuat kesehatan ibu hamil dan menyusui di generasi berikutnya memasuki tahap yang kritis. Kondisi tersebut juga semakin buruk ketika peneliti tidak memperhitungkan status ras, latar belakang, hingga geografi. 

Dalam hal ini, Smith dan Christian berusaha mendesak para ilmuwan untuk melibatkan perempuan dalam sebuah studi kesehatan. Selain itu mereka juga meminta untuk memasukkan banyak penelitian kesehatan tentang perempuan hamil dan menyusui. 

Mengapa Penting Untuk Melibatkan Perempuan Dalam Sebuah Penelitian? 

Mungkin terlintas di pikiran kita sebuah pertanyaan, kenapa penting sekali untuk melibatkan perempuan dalam sebuah penelitian kesehatan? Karena hal tersebut membuat kita lebih tahu, bahwa beberapa penyakit dapat lebih berpengaruh pada kesehatan perempuan dibandingkan laki-laki. 

Contohnya adalah penyakit jantung yang menjadi penyebab utama kematian lak-laki. Hal itu dikarenakan, penelitian tentang penyakit jantung paling banyak di fokuskan kepada laki-laki. Dan peneliti melewatkan perbedaan gender. Seperti, perempuan memiliki lebih banyak kasus penyakit jantung yang tidak diperkirakan sebelumnya. 

Selain itu, beberapa penelitian juga melewatkan tentang bagaimana penyakit jantung itu terjadi. Seperti contohnya, saat penyakit jantung menyerang laki-laki, mereka hanya merasakan nyeri di dada. Sementara pada perempuan, mereka merasakan nyeri yang menjalar ke punggung, leher, serta lengan bagian kiri. 

Minimnya informasi tentang hal ini, akan membuat keterlambatan penanganan kasus penyakit yang menyerang perempuan. Hal tersebut tentu akan membuat banyaknya kasus mengerikan yang menimpa perempuan. 

Baca juga Manfaat Asam Folat Pada Kesuburan Wanita

References

https://www.republika.co.id/berita/r21h3n463/minimnya-penelitian-terkait-wanita-dan ibu-hamil

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.