Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

5 Mitos Penyebab Kehamilan

5 Mitos Penyebab Kehamilan

Banyak mitos yang beredar mengenai penyebab kehamilan, terutama di kalangan anak-anak hingga remaja. Mitos-mitos ini seringkali dipercayai karena kurangnya pengetahuan seksual sejak dini. Namun, sebaiknya kita tidak mempercayai informasi yang tidak benar terutama jika berkaitan dengan kesehatan. Walaupun jarang merugikan dan mungkin saja bertujuan baik, namun informasi yang salah bisa berbahaya.

Fakta yang perlu diketahui adalah bahwa pembuahan adalah proses pertemuan antara sperma pria dengan sel telur wanita melalui hubungan intim atau penetrasi. Namun, tidak semua pembuahan akan menghasilkan kehamilan karena ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan seperti kondisi fisik dan kesuburan wanita maupun pria.

Sebaiknya kita tidak lagi mempercayai mitos-mitos seputar penyebab kehamilan. Terlalu percaya pada mitos bisa membuat kita merasa terlalu waspada dan menimbulkan stres yang berlebihan. Jadi, apa saja mitos-mitos tersebut? Mari kita cari tahu bersama.

Mitos Penyebab Kehamilan

Inilah beberapa mitos penyebab kehamilan yang masih dipercaya oleh beberapa orang hingga saat ini. 

  • Berciuman
    Banyak yang menganggap bahwa berciuman dengan lawan jenis, baik itu bibir, pipi, atau kening, bisa menyebabkan kehamilan. Padahal, hal tersebut justru tidak benar. Sebab, air liur yang ada dalam mulut tidak mengandung sperma atau sel telur. Oleh karena itu, tidak mungkin terjadi proses pembuahan yang dapat menyebabkan kehamilan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir saat berciuman dengan pasangan kamu.

  • Berpegangan Tangan
    Mitos yang paling populer di kalangan anak hingga remaja adalah bahwa berpegangan tangan dapat menyebabkan kehamilan. Namun, faktanya, mitos tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan sebaiknya tidak dipercayai. Tidak ada hubungan antara berpegangan tangan dengan terjadinya kehamilan karena tidak terjadi pertemuan antara sperma dan sel telur saat melakukan aktivitas tersebut.

  • Tidur Berdampingan
    Tidur berdekatan dengan pasangan sejenis dianggap sebagai faktor penyebab kehamilan pada wanita. Namun, anggapan tersebut hanyalah mitos belaka. Namun, jangan lupa bahwa kehamilan hanya terjadi apabila ada penetrasi atau hubungan intim antara pasangan. Jadi, tidur berdekatan dengan pasangan sejenis tidak akan mengakibatkan kehamilan.

  • Bertukar Pakaian
    Mungkin kamu pernah mendengar mitos bahwa memakai handuk atau pakaian yang sama dengan lawan jenis bisa menyebabkan kehamilan. Namun, sebenarnya hal itu tidaklah benar. Menggunakan handuk yang sama dengan pria tidak akan menyebabkan kehamilan. Hal ini karena sel sperma yang berada di luar tubuh hanya bisa bertahan hidup dalam beberapa menit.

    Oleh karena itu, sperma yang menempel di handuk, pakaian, atau sprei hanya dapat bertahan hidup hingga air mani kering. Dengan kata lain, kemungkinan terjadinya pembuahan pada wanita sangatlah kecil. Meskipun begitu, sebaiknya kamu tidak berbagi handuk dan barang pribadi lainnya karena dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti jamur, parasit, atau virus lainnya yang tentunya tidak diinginkan.

  • Berenang Bersama Lawan Jenis
    Banyak yang menganggap bahwa renang di kolam umum bisa menimbulkan kehamilan, namun sebenarnya hal tersebut hanyalah sebuah mitos. Mitos tersebut muncul karena adanya anggapan bahwa sperma dapat bergerak melalui pori-pori kulit dan menghasilkan kehamilan. Namun, hal tersebut sama sekali tidak benar. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir untuk berenang di kolam umum karena tidak akan berdampak pada kemungkinan terjadinya kehamilan.

    Kehamilan hanya terjadi apabila sel telur yang telah matang berhasil dibuahi oleh sperma. Kondisi kehamilan dapat dikenali melalui beberapa tanda-tanda seperti telat menstruasi atau datang bulan, mual dan muntah, serta perubahan pada ukuran dan sensitivitas payudara. Selain itu, sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda kehamilan. 

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki pengalaman kehamilan yang berbeda-beda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang mitos dan fakta seputar kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan di Rumah Sakit terdekat.

References:

https://www.halodoc.com/artikel/jangan-salah-ini-4-mitos-penyebab-hamil

https://www.liputan6.com/hot/read/4186806/5-mitos-penyebab-kehamilan-yang-tidak-perlu-dipercaya

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.