Oleh Charisma P
Ternyata banyak juga macam-macam kontrasepsi yang tersedia di pasaran dan bisa dibagi berdasarkan kategori yaitu menurut lama penggunaan (jangka panjang & jangka pendek) dan menurut metode (hormonal & non-hormonal). Kira-kira apa aja sih macamnya? Serta bagaimana mengetahui kekurangan dan kelebihannya?
Jenis Alat Kontrasepsi
1. IUD (Intrauterine Device)
IUD adalah alat kontrasepsi plastik berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim. Alat kontrasepsi ini harus dipasang oleh dokter/tenaga medis. Ada 2 jenis IUD yaitu tembaga (copper IUD) dan hormon. IUD yang terbuat dari tembaga dapat bertahan hingga 10 tahun dan IUD yang mengandung hormon harus diganti 5 tahun sekali.
- Dapat digunakan oleh ibu menyusui
- Tidak mengganggu kesuburan, setelah dilepas, kesuburan dapat normal kembali
- Posisi IUD dapat bergeser
- Perdarahan lebih banyak saat haid
- Pasang IUD adalah proses yang tidak nyaman dan sakit
- Perlu diimplan oleh dokter
Pemakaian IUD ini memiliki efektivitas lebih dari 99%. Artinya tidak sampai 1 dari 100 wanita yang menggunakan IUD akan hamil!
2. Pil KB
Pil yang dikonsumsi harian ini mengandung hormon untuk mengubah cara kerja tubuh dimana terdapat kandungan palsu (badanmu pikir kamu hamil padahal tidak). Pil KB mengandung hormon estrogen atau progesteron dalam bentuk seperti Ethinylestradiol 0,03 mg, Levonorgestrel 0,15 mg, atau campuran dua-duanya. Pil KB harus dimakan setiap hari pada waktu yang sama! Set alarm biar ingat!
- Dapat digunakan untuk jangka waktu lama
- Mengurangi gejala PMS
- Mengurangi munculnya jerawat
- Berat badan bertambah
- Harus dimakan tiap hari pada jam yang sama - gak boleh lupa ya!
- Perubahan pada mood secara drastis
Pil KB dikonsumsi pada hari pertama haid, sesuai dengan tanda yang tertera di belakang kemasan dan dilanjutkan sesuai tanda panah. Pil KB memiliki 99% tingkat efektivitas jika diminum secara teratur dan benar.
2. Kondom
Alat yang biasa ditemui di pasaran ini dapat menjadi penghalang fisik untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya menghalangi sperma memasuki vagina dan mencapai sel telur. Penggunaan kondom secara tepat dapat mengurangi risiko infeksi menular seksual (STD dan STI).
- Praktik dan mudah digunakan
- Murah
- Tidak mengandung hormon
- Mencegah penularan penyakit kelamin
- Dapat mempengaruhi kenyamanan berhubungan intim
- Tidak bisa digunakan oleh orang yang alergi terhadap lateks
Kondom perlu dipakai saat berhubungan, termasuk saat anal dan oral. Kondom memiliki efektivitas sekitar 98% dalam mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual.
3. KB Suntik
Salah satu cara yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan cara memberi suntikan hormon progesteron dengan cara menyuntikkan ke pantat atau lengan setiap 12 minggu sekali. Selain itu ada juga jenis KB suntik yang disuntikkan setiap 1 bulan sekali dengan kandungan hormon estrogen dan progesteron.
- Tidak mengganggu proses menyusui
- Hanya disuntikkan paling sering sebulan sekali (tidak usah ingat setiap hari)
- Perubahan mood yang drastis
- Nyeri payudara
- Muncul bercak darah pada vagina (spotting)
- Perlu disuntik oleh dokter
KB suntik dinilai efektif dalam mencegah kehamilan hingga 99%. Agar KB suntik tetap aman dan efektif ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan!
4. KB Implan
Alat pencegah kehamilan yang berbentuk tabung plastik kecil segede korek api yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan. KB implan ini dimasukkan atau diimplan ke dalam kulit (biasanya di lengan) yang nanti akan melepaskan hormon progestin dengan kadar rendah selama waktu yang panjang. Metode ini efektif mencegah kehamilan selama 3 tahun sebelum perlu di ganti.
- Efektif untuk waktu yang lama
- Tidak harus dipikirkan/diingat tiap hari
- Haid menjadi tidak teratur
- Muncul bekas luka di kulit akibat implan
- Perlu diimplan oleh dokter
KB Implan bila dipasang dengan benar akan mencapai efektivitas hingga 99% dalam mencegah kehamilan dan bisa bertahan sampai 3-5 tahun.
5. Mengecek Masa Kesuburan (Fase Ovulatory)
Melacak masa subur dengan kalender atau aplikasi dapat membuat kamu mengetahui masa ovulasi/subur. Metodenya gampang: menghindari berhubungan seks atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya ketika sedang dalam fase subur tersebut.
- Murah - sebenernya gratis
- Tidak menggunakan bantuan alat apapun atau pengetahuan medis
- Tidak efektif
Cara ini memiliki kemungkinan kegagalan hingga mencapai 20 persen. Sperma dapat hidup dalam tubuh perempuan sampai 4 hari! Melacak masa subur tidak boleh menjadi bentuk utama dan satu-satunya metode kontrasepsi.
6. Cincin Vagina
Salah satu alat kontrasepsi yang dinilai cukup efektif untuk wanita. Alat ini bekerja menghasilkan hormon progesteron dan estrogen yang menjaga agar sel telur tidak meninggalkan ovarium, metode ini hanya cukup menjaga cincin ini selama 3 minggu di dalam vagina dan mengeluarkannya kembali seminggu kemudian untuk diganti dengan cincin yang baru.
- Perlindungan terhadap jerawat, kram saat menstruasi, menstruasi tidak normal, infeksi serius di ovarium, tuba falopi, dan rahim.
- Metode sangat efektif (sampai 99%)
- Setelah konsultasi dokter pertama, cincin dimasukkan sendiri dirumah
- Tidak dapat digunakan jika Anda hamil, sering migran/sakit kepala, merokok, berusia lebih 35 tahun, didiagnosa kanker payudara dan hati.
- Masukkan cincin vagina mungkin sedikit tidak nyaman
- Efek samping: vaginal discharge/keputihan, spotting (berdarah yang bukan mens), mual, nyeri payudara and perubahan mood
7. Pil KB Darurat (Plan B)
Sama seperti namanya, pil kontrasepsi darurat adalah metode kontrasepsi yang bisa digunakan pada situasi tertentu yang dianggap darurat, untuk mencegah kehamilan. Digunakan saat situasi darurat seperti lupa memakai kondom atau robek saat berhubungan intim, atau menjadi korban pemerkosaan. Pil darurat tidak boleh menjadi bentuk utama dan satu-satunya metode kontrasepsi.
Cara kerja pil kontrasepsi darurat tergantung pada siklus menstruasi yang sedang dilalui. Pil ini dapat mencegah kehamilan dengan cara mencegah atau menunda ovulasi (pelepasan sel telur), mengganggu proses fertilisasi telur oleh sperma, dan mencegah implantasi sel telur yang berhasil dibuahi, di dinding rahim. Lebih cepat dimakan setelah berhubungan, lebih efektif. Tolong dimakan segera!
- Jika dimakan 12-24 jam setelah berhubungan intim, pil darurat sangat efektif (~95%) dalam mencegah kehamilan
- Bekerja secara retroaktif
- Mahal
- Susah dicari di Indonesia, mungkin harus ke dokter.
- Efek samping sementara: sakit kepala, sakit perut, tidak enak badan, perubahan siklus menstruasi.
- Tidak begitu efektif (~61%) jika dimakan 48-72 jam setelah berhubungan intim
Ada beragam jenis kontrasepsi yang bisa kamu coba, bicarakan dengan pasanganmu dan konsultasikan ke dokter terlebih dahulu dengan mempertimbangkan kelebihan serta kekurangannya ya! Ingat, selalu berkomunikasi dan jaga kesehatan kamu dengan pasangan.
Jangan lewatkan Produk Kesehatan Wanita Organik dari Nona Woman:
- Pembalut Organik (24.5 cm) - 12 Pembalut
- Pembalut Malam Organik (33 cm) - 8 Pembalut
- Pembalut Organik Panjang (28,5 cm) - 12 Pembalut
- Pantyliner Organik (15,5 cm) - 20 Liner
- Sabun Kewanitaan Organik 250ml (pH 4,5) - Untuk Kulit Sensitif
Tinggalkan komentar