Wanita 10 kali lebih rentan terkena infeksi vagina ketika hamil, maka dari itu sangat disarankan untuk mencuci area intim dua kali sehari. Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran terkait kelayakan pembersih area intim untuk ibu hamil. Hal ini disebabkan tidak semua pembersih kewanitaan efisien dan aman untuk kebersihan area intim. Banyak pembersih kewanitaan mengandung bahan dan pengawet yang pasti berbahaya bagi vagina.
Baca Cara Memilih Sabun Intim (Feminine Wash)
Apakah Sabun Kewanitaan Aman Untuk Ibu Hamil?
Menurut Marshfield Clinic Health System, kebersihan vagina yang baik akan membantu pencegahan infeksi selama kehamilan. Sabun kewanitaan untuk ibu hamil bisa digunakan jika kadar pH sama dengan keasaman vagina, yaitu 4,5.
Cara Memilih Sabun Kewanitaan Untuk Ibu Hamil
Ada beberapa produk di pasaran yang menjanjikan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan. Namun, kamu harus berhati-hati dan mengetahui kandungan sabun kewanitaan tersebut. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan sabun kewanitaan pada vagina, terutama saat hamil:
- Hindari produk kesehatan kewanitaan yang mengandung gliserin, minyak pelapis, wewangian, atau paraben untuk ibu hamil.
- Douching tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena meningkatkan perkembangan bakteri.
- Menggunakan sabun mandi (sabun biasa) untuk membersihkan area kewanitaan tidak disarankan untuk ibu hamil.
- Pilih sabun untuk area intim yang lembut dan dirancang khusus untuk melindungi vagina dari rasa tidak nyaman.
- Gunakan sabun kewanitaan yang memiliki pH balance sekitar 4.5 dan daun sirih untuk menjaga kesehatan kulit dan menjaga kesegarannya setiap hari.
4 Cara Melindungi Area Vagina Saat Hamil
Vagina tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme perlindungan alami, tetapi juga berperan penting selama masa kehamilan dan persalinan. Alhasil, wajar jika kita memberikan perhatian khusus pada kesehatan vagina. Berikut adalah beberapa saran untuk menjaganya tetap bersih dan sehat di dalam dan di luar:
- Kenakan celana dalam katun murni
- Hindari mengenakan pakaian ketat
- Hindari mengenakan “shapewear” (memakainya dapat menekan tubuh kamu dan memberi tekanan ekstra pada kandung kemih dan rahim kamu)
- Menjaga vagina kamu bersih dan kering
Baca lebih lanjut tentang pentingnya menggunakan sabun kewanitaan
Pertanyaan Umum Tentang Sabun Kewanitaan
-
Apa yang menyebabkan bau vagina?
Bau vagina biasanya dipengaruhi oleh tingkat pH, atau seberapa asam vagina itu. Beberapa penyebab lainnya adalah perubahan hormon, kebersihan yang buruk, dan bakteri Vaginosis. -
Bagaimana cara menghilangkan bau?
Kamu tidak akan bisa sepenuhnya menghilangkan bau dari vagina kamu karena vagina pada umumnya memiliki bau. Namun, jika bau vagina kamu sangat kuat, Kamu mungkin dapat menguranginya dengan: - Menjaga kebersihan;
- Pola makan seimbang; dan
- Tetap terhidrasi.
-
Apakah seks dapat menyebabkan bau vagina?
Karena sperma dan ejakulasi memiliki pH yang berbeda dari saluran vagina, hubungan seksual P-in-V dapat menimbulkan gangguan pH dan menghasilkan perubahan bau. Demikian pula, sebagian besar pelumas, kondom berlapis, dan penghalang lainnya mengandung senyawa yang mungkin tidak menyenangkan, yang mengakibatkan perubahan bau.
-
Normalkah jika vagina berbau?
Ya. Bau vagina yang normal termasuk aroma tembaga, musky, aroma berdaging.
-
Sabun intim mana yang Nona rekomen?
Kamu bisa mencoba sabun intim organik dari Nona Woman. Salah satu bahan utamanya adalah daun sirih (piper betle) untuk menyegarkan dan membersihkan area kewanitaan sekaligus menghilangkan bau tak sedap. Dibuat dengan bahan alami, sabun intim ini cocok untuk kulit sensitif. Sabun intim organik Nona Woman tersedia online di Nona Shop, Tokopedia, Shopee, Blibli, Sociolla, dan Sesa.
Mari jaga kebersihan area kewanitaan untuk kesehatan organ reproduksi kita. Dapatkan sabun intim organik untuk membersihkan dan menyegarkan area kewanitaan kamu di Nona Shop!
Tinggalkan komentar