Sering terlewatkan, menjaga kebersihan daerah kewanitaan adalah hal yang sangat penting. Menjaga kebersihan ini bisa menghindarkan kita dari berbagai masalah kewanitaan yang mungkin terjadi. Namun, tidak jarang praktik yang salah membuat kita justru tidak bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal hingga bahkan membahayakan diri kita sendiri. Oleh karena itu, ada baiknya untuk kita memperhatikan hal-hal rincinya.
Kenapa Sabun Intim Lebih Baik dari Sabun Biasa?
Salah satu poin yang sering menjadi perdebatan adalah sabun intim. Tidak jarang, orang-orang justru menggunakan sabun biasa dengan dalih keduanya merupakan sama-sama sabun. Pasalnya, kedua sabun tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mari simak alasan kenapa kamu harus memilih sabun intim untuk kebersihan daerah kewanitaan di bawah ini.
Baca juga Cara Memilih Sabun Kewanitaan (Feminine Wash)
-
Tujuan Pembuatan
Walaupun memiliki kesamaan di mana kedua sabun ini dibuat untuk membersihkan, tetapi sabun intim hanya dikhususkan untuk membersihkan organ intim saja. Berbeda dengan sabun mandi atau sabun biasa yang tidak memiliki spesifikasi yang lebih detail. Tujuan yang cukup berbeda ini membuat ada beberapa aspek yang lebih diperhatikan saat proses pembuatan untuk kedua sabun itu.
-
Kandungan pH
Sabun intim yang memang ditujukan untuk daerah keintiman, telah melalui uji klinis khusus untuk daerah tersebut dengan mempertimbangkan berbagai hal yang mungkin sesuai dan tidak sesuai. Sabun intim pada umumnya hadir dengan kandungan pH yang lebih rendah dibandingkan dengan pH pada sabun mandi biasa. Hal ini membuat penggunaan sabun intim tidak akan mengganggu keseimbangan pH atau kelembaban daerah kewanitaan yang mungkin saja berkurang karena dibersihkan. pH yang terganggu dapat meningkatkan risiko infeksi meningkat disebabkan kesempatan bakteri jahat untuk tinggal menjadi lebih besar.
-
Sabun Biasa dapat Mempengaruhi Bakteri Baik
Daerah kewanitaan banyak dikelilingi oleh bakteri baik yang dikenal dengan lactobacillus di mana bakteri ini berperan untuk memerangi bakteri jahat yang ditemui. Selain itu, lactobacillus juga ikut membantu dalam menyeimbangkan pH, menghasilkan antibiotik alami bernama bakteriosin yang dapat membunuh bakteri jahat lain yang muncul, juga menghasilkan zat yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu, penggunaan sabun biasa yang dapat membunuh lactobacillus ini tentu akan sangat merugikan kita.
-
Sabun Biasa Memiliki Wangi Menyengat
Pada umumnya, sabun mandi biasa hadir dengan berbagai wangi menyengat yang bahkan dijadikan sebagai daya tarik agar banyak yang membeli. Pasalnya, wangi pada sabun biasa ini tidak diperlukan oleh area kewanitaan. Hal ini karena, area intim tersebut memiliki kemampuan sendiri untuk menjaganya tetap wangi selama kebersihannya terjaga. Justru kandungan wangi pada sabun yang berlebihan tersebut bisa saja membuat area kewanitaan iritasi dan meradang.
-
Kandungan Lainnya
Karena tujuannya yang lebih spesifik, sabun intim memiliki kandungan yang sudah terbukti aman untuk area kewanitaan. Misalnya saja kandungan povidone-iodine yang biasanya berperan sebagai antiseptik ampuh untuk mengusir bakteri, jamur, hingga infeksi. Selain beberapa kandungan yang baik, sabun intim juga sudah memperhatikan bahan kimia yang mungkin berbahaya sehingga tidak ditambahkan dalam sabun, seperti, pewarna dan pengawet.
Itulah beberapa poin yang bisa menjadi alasan untuk beralih dari sabun mandi biasa ke sabun intim untuk membersihkan area kewanitaan. Mengingat sekarang ada begitu banyak pilihan sabun kewanitaan yang bisa dengan mudah didapatkan, kamu bisa mempertimbangkannya dengan beberapa tips sesuai penjelasan di atas, antara lain, menjauhi sabun yang memiliki aroma, tanpa pewarna juga pengawet, dan tanpa bahan kimia berbahaya.
Baca juga Pembalut Wanita Yang Aman
Tinggalkan komentar