Sensasi gatal pada area kemaluan kerap kali mengganggu kenyamanan. Meski kadang rasa gatal ini bisa mereda dengan sendirinya, terdapat situasi di mana perlunya perawatan khusus sesuai penyebabnya. Apa sebenarnya yang menjadi pemicu gatal pada kemaluan? Simak paparan berikut untuk mengetahui beragam faktor pemicu gatal pada area sensitif ini.
Penyebab Gatal pada Area Kemaluan
Gatal pada area kemaluan dapat muncul karena berbagai faktor, mulai dari alergi hingga penyakit menular seksual. Berikut diantaranya:
1. Infeksi Jamur
Paling sering terjadi pada wanita, infeksi jamur adalah penyebab gatal pada area kemaluan yang umum. Jamur seperti C. albicans sering menginfeksi vagina dan dapat menyebabkan sensasi gatal, serta keputihan seperti keju.
Namun, perlu diingat bahwa pria juga bisa mengalami infeksi jamur. Gejalanya meliputi gatal, bau tidak sedap, dan ruam merah di sekitar area kemaluan. Untuk mengatasi infeksi jamur, segera konsultasikan dengan dokter. Pengobatan biasanya melibatkan antijamur oral atau krim, disesuaikan dengan tingkat keparahan.
2. Alergi
Alergi juga dapat menyebabkan gatal pada area kemaluan baik pada pria maupun wanita. Sabun deterjen, pelembut pakaian, kondom, dan tisu adalah beberapa pemicu alergi yang umum. Untuk mencegah ini, perhatikan bahan-bahan yang Anda gunakan di area tersebut, dan hindari pemicu alergi.
3. Efek Bercukur
Bercukur juga sering menjadi penyebab gatal pada area kemaluan, terutama saat rambut mulai tumbuh kembali. Pemilihan alat cukur yang tepat sangat penting karena kulit di area ini sensitif. Penggunaan alat cukur yang kurang steril atau teknik bercukur yang salah bisa menyebabkan kulit merah, gatal, atau bahkan sensasi terbakar. Ingat juga bahwa bercukur yang tidak tepat bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam kulit. Ini bisa menyebabkan peradangan dan nyeri.
4. Iritasi
Gatal pada area kemaluan juga bisa disebabkan oleh iritasi. Ini bisa muncul karena alergi terhadap jenis kain tertentu, bahan kimia, lotion, pelumas, atau sabun. Pastikan Anda membaca bahan-bahan produk perawatan kulit sebelum menggunakannya. Wanita juga perlu memperhatikan bahwa air mani bisa menyebabkan iritasi pada alat kelamin. Kulit juga bisa teriritasi akibat keringat dan pakaian ketat.
5. Penyakit Menular Seksual
Berbagai penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia, herpes genital, dan trikomoniasis bisa menjadi penyebab gatal pada area kemaluan. Penularannya terjadi melalui hubungan seks tanpa pengaman. Penting untuk mengidentifikasi dan mengobati penyakit menular seksual dengan segera guna mencegah komplikasi lebih lanjut.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Penting untuk diingat bahwa cara penanganan bisa berbeda tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah langkah-langkah yang umumnya direkomendasikan untuk mengatasi gatal pada penis atau vagina:
- Jaga Kebersihan secara Rutin
Perhatikan kebersihan area genital dengan cermat. Bersihkan dengan air hangat dan sabun yang lembut. Hindari produk berbahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi. Upayakan agar kulit tetap segar tanpa mengganggu keseimbangan alami.
- Hindari Aktivitas Menggaruk yang Berlebihan
Meski rasa gatal sangat menggoda, jangan biarkan dirimu menggaruk secara berlebihan. Menggaruk hanya akan memperburuk iritasi dan bahkan dapat menyebabkan infeksi. Cobalah untuk mengendalikan keinginan tersebut.
- Kenakan Pakaian yang Nyaman
Pilih pakaian longgar yang terbuat dari bahan yang lembut, seperti katun. Pakaian longgar membantu menghindari gesekan berlebihan dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik di area genital, membantu menjaga kesehatan kulit.
- Hindari Produk Beraroma dan Berbahan Keras
Hindari penggunaan produk kesehatan yang beraroma kuat, seperti parfum, lotion, atau produk dengan bahan kimia keras. Bahan-bahan ini dapat memperparah iritasi dan menyebabkan gatal pada area sensitif. Ini termasuk pembalut dan sabun intim yang kamu pakai ya, makanya pembalut dan sabun intim dari Nona Woman tidak menggunakan kimia keras ataupun pewangi.
- Gunakan Krim yang Tepat
Jika gatal disebabkan oleh iritasi ringan atau alergi, gunakan krim anti jamur, krim kortikosteroid, atau krim anti-iritasi yang dijual bebas di apotik. Pastikan kamu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan. Jika menggunakan krim kortikosteroid, sebaiknya lakukan di bawah pengawasan dokter.
- Konsultasikan pada Dokter
Apabila gatal terus berlanjut atau semakin parah, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
- Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Lain
Jika terdapat indikasi bahwa gatal disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), hindari hubungan seksual sampai infeksi benar-benar sembuh. Segera periksakan diri pada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Ingatlah, jika gatal pada kemaluan mengganggu, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan OB/GYN. Dengan memahami penyebabnya, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dan membantumu merasa nyaman kembali.
Sumber:
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/gatal-pada-kemaluan
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-gatal-pada-kemaluan
https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-gatal-pada-kemaluan-dan-cara-mengatasinya
1 komentar
For Hsv-1&2 cure____________________________Email R.bu ckler11^^g mai l…. co me
Tinggalkan komentar