Pembalut wanita atau tampon sudah menjadi kebutuhan esensial dan teman terbaik setiap wanita. Produk ini berbentuk lembaran/pad yang terbuat dari bahan sintetik yang digunakan untuk menyerap cairan menstruasi atau cairan dari vagina. Namun, apakah semua produk pembalut wanita aman digunakan?
Bagaimana Pembalut Wanita Yang Aman Menurut Kemenkes?
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, sesuai dengan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009, pembalut wanita adalah alat kesehatan berisiko rendah yang harus mendapatkan izin edar sebelum diedarkan di wilayah Indonesia. Klasifikasi ini sama dengan klasifikasi FDA AS, di mana produk berisiko rendah hanya berdampak minimal pada kesehatan pengguna. Setiap pembalut wanita harus memenuhi persyaratan untuk menyerap setidaknya 10 kali berat awal dan tidak memiliki fluoresensi yang kuat.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga melarang penggunaan gas klorin dalam proses pemutihan untuk bahan baku pembalut wanita. Hal ini karena gas klorin dapat menghasilkan senyawa dioksin yang bersifat karsinogenik. Metode pemutihan yang diizinkan menurut FDA AS adalah: EFC Bleaching dan Totally Chlorine-Free (TCF) Bleaching.
Masyarakat dapat melihat izin edar AKL atau AKD yang tertera pada kemasan atau mengeceknya melalui www.infoalkes.go.id. Apabila ditemukan produk yang tidak memenuhi persyaratan, produsen/distributor dapat diperintahkan untuk menarik produk tersebut dari peredaran.
3 Tips Memilih Pembalut Wanita Yang Aman & Nyaman
Pemilihan pembalut wanita tidak boleh dilakukan sembarangan karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada alat kelamin wanita. Pilih pembalut yang aman untuk kesehatan organ reproduksi Anda, dan juga tetap nyaman dipakai. Berikut 3 tips memilih pembalut wanita yang aman dan nyaman:
Tekstur halus dan lembut adalah tekstur yang harus dimiliki untuk pembalut wanita yang aman dan nyaman. Jika tekstur pembalutnya kasar, bisa menyebabkan kulit di sekitar area kewanitaan menjadi memar, ruam, dan iritasi. Pembalut wanita berbahan dasar kapas alami yang memiliki tekstur lembut dan telah lulus uji dermatologis.
2. Pilih pembalut wanita yang tidak beraroma dan berdaya serap tinggi
Untuk menjaga kesehatan anda, pilih pembalut yang tidak mengandung parfum atau pewangi. Bahan pewangi dalam pembalut wanita mengandung alergen yang dapat dengan mudah mengiritasi kulit vagina yang sensitif.
Selain itu, Sangat dianjurkan untuk menggunakan pembalut yang dapat menyerap dengan baik. Tujuannya agar darah tidak kembali ke kulit, yang dapat meningkatkan risiko Penyakit Ginekologis. Silahkan coba Pembalut Wanita Organik Nona Woman berdaya serap tinggi dan cocok untuk kulit sensitif.
Menggunakan pembalut ramah lingkungan dapat mengurangi limbah yang mencemari lingkungan dan lebih sehat untuk digunakan wanita. Dianjurkan untuk menggunakan pembalut yang terbuat dari bahan alami dan bebas dari bahan kimia yang dapat berdampak pada kulit anda.
Baca: 6 Manfaat Menggunakan Pembalut Kapas Organik
Selain 3 tips dalam memilih pembalut wanita diatas, Dilansir dari laman Kids Health, anda disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 hingga 4 jam. Hal ini untuk mencegah kebocoran dan juga untuk menghindari bau dan bakteri dari darah menstruasi. Jangan lupa untuk membungkus pembalut bekas sebelum dibuang di tempat sampah.
Itulah cara memilih pembalut wanita yang aman. Jika anda masih mempertimbangkan produk pembalut wanita mana yang akan digunakan, jangan ragu untuk mencoba menggunakan produk pembalut wanita dari Nona Woman yang organik, terbuat dari bahan alami, aman pada kulit sensitif, dan sudah bersertifikat BPOM serta terdaftar Kemenkes.
Referensi:
- https://www.kemkes.go.id/article/view/15070900001/pembalut-yang-beredar-sesuai-syarat-kesehatan.html
- https://www.docdoc.com/id/info/condition/kanker-kandungan
- https://kidshealth.org/en/kids/pads-tampons.html
Jangan lewatkan Produk Kesehatan Wanita Organik dari Nona Woman:
Tinggalkan komentar