Es batu atau minuman dingin sering dikaitkan dengan mitos kesehatan, salah satunya adalah keyakinan bahwa mengkonsumsi es batu dapat menyebabkan batuk atau pilek. Namun, apa benar demikian? Yuk, ketahui faktanya dalam artikel ini untuk memahami apakah es batu benar-benar bisa memicu batuk atau pilek atau hal ini hanya sekadar mitos belaka.
Benarkah Minum Es Bisa Bikin Batuk/Pilek?
Anggapan bahwa minuman es dapat menyebabkan pilek dan batuk ternyata tidak sepenuhnya akurat. Penyebab utama flu pada manusia adalah adanya virus dan bakteri yang dapat terkandung dalam minuman es, terutama jika proses pembuatannya tidak memenuhi standar kebersihan yang diperlukan.
Virus dan bakteri yang ada dalam minuman tersebut dapat menyerang saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga tenggorokan. Inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan gejala seperti pilek, batuk, dan demam karena terjadinya infeksi virus dan bakteri di sistem pernapasan.
Namun, perlu dicatat bahwa penyebab flu tidak hanya berasal dari makanan atau minuman. Transmisi virus dan bakteri juga dapat terjadi melalui tangan yang terpapar virus atau menyentuh benda-benda kotor sehari-hari. Selain itu, bagi beberapa individu yang mengalami radang tenggorokan setelah mengkonsumsi minuman es, hal tersebut mungkin disebabkan oleh reaksi alergi terhadap suhu dingin dari minuman atau makanan yang dikonsumsi.
Faktor yang Memicu Seseorang Mengalami Batuk/Pilek
Dalam sebuah riset mengungkapkan bahwa tidaklah sepenuhnya benar bahwa mengkonsumsi makanan atau minuman dingin secara langsung dapat menyebabkan seseorang terkena flu atau batuk. Sebaliknya, hal ini lebih terkait dengan penurunan daya tahan tubuh, yang membuat virus lebih mudah masuk melalui penularan udara dan mengakibatkan gejala flu dan batuk. Bagi individu dengan kesehatan yang baik, mengkonsumsi es seharusnya tidak menjadi masalah.
Namun, apabila Anda pernah menyaksikan seseorang mengalami batuk setelah mengkonsumsi es, kemungkinan hal tersebut terkait dengan faktor-faktor berikut:
1. Alergi
Jika kamu sering mengalami batuk setelah mengkonsumsi es, kemungkinan Anda memiliki alergi terhadap bahan-bahan dalam minuman tersebut. Alergi terhadap makanan, minuman, atau zat tertentu dapat memicu respons tubuh, termasuk batuk, sebagai bentuk reaksi terhadap ancaman potensial yang dianggap sistem kekebalan tubuh.
2. Bronkospasme
Sebagian orang mengalami batuk setelah mengkonsumsi makanan atau minuman sangat dingin karena mengalami bronkospasme, dimana otot-otot saluran udara secara tiba-tiba menegang. Kondisi ini dapat menyebabkan penyempitan saluran udara, kesulitan bernapas, dan akhirnya batuk. Orang dengan asma dan alergi umumnya lebih rentan terhadap bronkospasme, yang dapat dipicu oleh makanan dan minuman dingin.
3. Pengentalan Lendir
Minum es dapat menyebabkan air yang perlahan menetes ke kerongkongan, menyebabkan trakea menjadi dingin, dan akhirnya mengentalnya lendir di dalamnya. Lendir yang mengental ini dapat membuat tenggorokan terasa gatal dan memicu batuk, sambil meningkatkan produksi air liur kental dan bahkan dahak.
4. Infeksi Pada Laring dan Kerongkongan
Infeksi pada laring dan kerongkongan dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami batuk setelah makan atau minum, termasuk minuman dingin. Infeksi menyebabkan pembengkakan dan peningkatan sensitivitas pada laring dan kerongkongan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bagi orang dengan daya tahan tubuh baik dan tanpa kondisi medis tertentu, mengkonsumsi es batu tidak akan menyebabkan batuk/pilek. Namun, jika kamu mengalami batuk atau pilek setelah minum es secara terus-menerus, silahkan berkonsultasi ke dokter untuk menemukan penyebabnya.
Sumber:
https://kumparan.com/berita_viral/sering-minum-es-jadi-pemicu-batuk-dan-pilek-mitos-atau-fakta
https://telemed.ihc.id/artikel-detail-1148-Es-Bikin-Batuk,-Bener-Nggak-Sih.html
Tinggalkan komentar