Oleh Leilani H
Ingat gak berita kira-kira 3 tahun yang lalu tentang “anak jalanan” dan ABG di Indonesia mengambil pembalut bekas dari sampah (atau membeli pembalut baru), merebus pembalut diatas kompor lalu minum air rebusan untuk merasa mabuk atau “ngefly”. Berita viral ini benar-benar ingatan yang aku mau lupakan.
Apa bagian pembalut membuat merasa nge-fly?
Pembalut konvensional dibuat dari lima bahan: serat polyethylene, serat kayu selulosa atau gel, lem karet atau plastik, dan kertas. Serat polyethylene-lah yang berperan menyebabkan mabuk. Polyethylene merupakan serat sintetik yang digunakan untuk membuat bahan kain, tekstil atau baju.
Kamu pasti tahu dari pelajaran kimia di sekolah ketika bahan dan zat tertentu dicampur satu sama lain (atau dengan air) atau terkena panas, strukturnya dapat berubah. Ketika dikonsumsi, beberapa komponen dapat membuat halusinasi tetapi juga merusak kesehatan.
Dampak Kesehatan
BNN (BADAN NARKOTIKA NASIONAL) menyatakan bahwa minum air rebusan pembalut dapat menyebabkan kerusakan otak atau sistem pencernaan dan pernapasan. Rata-rata yang mengkonsumsi air rebusan ini adalah anak jalanan yang ingin coba-coba, tetapi ada juga beberapa anak sekolahan. Pembalut konvensional terbuat dari plastik dan mengandung klorin. Kami di Nona gak test-test di laboratorium tapi kita tau itu gak layak dikonsumsi. Darah juga bisa mengandung patogen atau virus (contoh HIV, sipilis, malaria, hepatitis).
Mengapa Seseorang Terlibat dalam Perilaku Konyol?
Ada kurangnya pendidikan seputar narkoba, zat atau alkohol. Seperti remaja di seluruh dunia, anak muda Indonesia pasti ingin mencoba bentuk hiburan baru yang lebih berisiko. Akan tetapi, mereka tidak memiliki pengetahuan dan akses ke aktivitas rekreasi yang aman. Misalnya, mereka mencari alternatif yang membahayakan ketika mereka tidak menemukan apa yang mereka inginkan (misalnya mengendus/mencium lem Aibon).
Memperbaiki dan Mencegah
Perilaku seperti itu menunjukkan kebutuhan yang ada untuk mendidik kaum muda Indonesia, baik perempuan maupun laki-laki, tentang penggunaan narkoba/zat dan menstruasi.
Pertama, tidak ada salahnya remaja bersenang-senang. ABG yang memilih untuk mengkonsumsi zat-zat ini harus melakukannya secara bertanggung jawab dan tidak berlebihan. Orang dewasa harus lebih aktif mendidik anak ABG tentang konsekuensi (fisik, hukum, emosional, dan agama) dan potensi efek kesehatan yang ditimbulkannya. Di negara konservatif seperti Indonesia, membahas topik seperti itu mungkin tabu. Tapi apa yang banyak orang dewasa gagal untuk akui adalah bahwa jika anak-anak ini ingin terlibat dalam perilaku sembrono, mereka akan selalu menemukan jalan.
Kedua, menstruasi harus dihormati dan dimengerti dengan martabat. Menstruasi adalah urusan kesehatan - urusan yang sangat pribadi. Bagaimana perasaan Anda jika pembalut Anda (atau pembalut bekas milik saudara perempuan atau Ibu Anda) diambil dari tempat sampah dan digunakan untuk tujuan ini? Bukankah itu membuat Anda merasa tidak nyaman? Nona berusaha mendidik semua anak muda Indonesia, laki-laki dan perempuan, tentang menstruasi atau haid - sebuah proses yang sehat dan normal!
Download eBook GRATIS menstruasi untuk memahami lebih dalam tentang siklus menstruasi kamu!
Yuk belajar lebih lanjut! Follow kami di Instagram di @nonawoman.
Tinggalkan komentar