Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Matcha dan Kesehatan Wanita: Manfaat, Risiko, dan Saran

Matcha dan Kesehatan Wanita: Manfaat, Risiko, dan Saran

Matcha, bubuk teh hijau berkualitas tinggi yang dikonsumsi seluruh daun tanaman Camellia sinensis, telah menjadi populer sebagai minuman superfood. Kaya antioksidan (terutama katekin seperti EGCG), kafein, dan L-theanine, matcha menawarkan beberapa manfaat khusus untuk kesehatan wanita, meskipun juga ada beberapa sisi yang membutuhkan perhatian.


Manfaat Matcha untuk Kesehatan Wanita

  1. Antioksidan & Perlindungan Sel

    Matcha sangat kaya akan antioksidan, terutama EGCG, yang membantu melawan stres oksidatif dan kerusakan sel. Ini penting untuk memperlambat proses penuaan, menjaga kesehatan kulit, dan melindungi dari beberapa risiko kanker.

    Studi populasi menunjukkan konsumsi teh hijau (termasuk matcha) secara reguler terkait dengan penurunan risiko kanker payudara dan ovarium.

  2. Dukung Metabolisme, Berat Badan & Keseimbangan Hormon

    Banyak wanita menghadapi perubahan hormon yang bisa memicu kenaikan berat badan (misalnya pada PCOS atau menopause). Kandungan kafein dan katekin dalam matcha dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak dan metabolisme.

    Selain itu, matcha mungkin membantu memperbaiki sensitivitas insulin dan mengatur gula darah, yang juga penting dalam kondisi seperti PCOS.

  3. Kesehatan Mental, Stres, & Mood

    Matcha mengandung L-theanine, yang diketahui memiliki efek menenangkan. Kombinasi L-theanine dan kafein dalam matcha memberikan dorongan energi yang lebih stabil dan mengurangi gejolak yang sering dikaitkan dengan kopi. Ini bisa membantu mengurangi kecemasan, stres, dan meningkatkan suasana hati.

  4. Kesehatan Kulit dan Estetika

    Antioksidan dalam matcha juga dapat mendukung kesehatan kulit: membantu produksi kolagen melalui vitamin C, mengurangi inflamasi (yang bisa memicu jerawat hormonal), serta melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.

  5. Manfaat untuk Wanita Menopause dan Usia Lanjut

    Setelah menopause, wanita menghadapi risiko perubahan metabolik, penurunan massa tulang, dan gangguan lipid/gula darah. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau / matcha dapat membantu memperbaiki profil lipid dan gula darah, serta mendukung kesehatan tulang.


Potensi Risiko dan Perhatian

  1. Penyerapan Zat Besi

    Katekin dan tannin dalam matcha dapat mengikat zat besi non-heme (dari sumber nabati) dan mengurangi penyerapannya. Bagi wanita—terutama yang mengalami menstruasi berat, vegetarian, atau memiliki defisiensi zat besi—ini bisa menjadi masalah. Akses dengan mengonsumsi matcha jauh dari waktu makan atau suplemen zat besi, dan konsumsi vitamin C sangat membantu.

  2. Kafein & Pengaruhnya

    Matcha mengandung kafein, meskipun biasanya lebih ringan dibanding kopi. Namun jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, palpitasi jantung, dan memperburuk kondisi hormon stres seperti peningkatan kortisol.

  3. Kualitas dan Kontaminan

    Matcha yang berkualitas rendah mungkin mengandung logam berat seperti timbal atau arsenik, terutama jika tanah atau metode budidaya kurang baik. Konsumsi produk berkualitas tinggi dan sertifikasi organik jika memungkinkan dapat mengurangi risiko ini.

  4. Kehamilan dan Kondisi Spesifik

    Wanita hamil harus memperhatikan asupan kafein; konsumsi matcha harus dipertimbangkan dan dibatasi. Selain itu, toleransi individu terhadap kafein dan tannin berbeda-beda, terutama bagi yang memiliki gangguan tiroid, gangguan tidur, atau masalah pencernaan.


Kesimpulan dan Rekomendasi

Matcha memiliki banyak potensi manfaat khusus untuk kesehatan wanita—pengaruhnya terhadap metabolisme, hormon, mood, kesehatan kulit, dan risiko penyakit spesifik wanita seperti kanker, gangguan reproduksi, atau masalah metabolik. Namun, seperti banyak intervensi nutrisi, manfaat maksimal dicapai jika digunakan secara bijaksana.

Beberapa saran praktis:

  • Konsumsi 1–2 cangkir matcha per hari sebagai bagian dari pola makan seimbang.

  • Minum matcha tidak bersamaan dengan makanan kaya zat besi nabati, agar tidak mengganggu penyerapan zat besi.

  • Pilih matcha berkualitas tinggi dan organik.

  • Hindari konsumsi terlalu malam atau jika sensitif terhadap kafein.

  • Konsultasi dengan profesional kesehatan (dokter/gizi) jika ada kondisi khusus seperti anemia, kehamilan, gangguan tiroid, atau gangguan hormon.


Sumber:

  • Dietz, C., & Dekker, M. (2017). Effect of green tea phytochemicals on mood and cognition. Current Pharmaceutical Design, 23(19), 2876–2905.

  • Kao, Y. H., Hiipakka, R. A., & Liao, S. (2000). Modulation of endocrine systems and food intake by green tea catechins and caffeine. Endocrinology, 141(3), 980–987.

  • Willems, M. E., Fry, H., Belding, M., & Kaviani, M. (2020). Three weeks daily intake of matcha green tea powder affects substrate oxidation during moderate-intensity exercise in females. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, 30(2), 107–113.

  • Zhang, M., Holman, C. D. A. J., & Huang, J. P. (2012). Green tea and the prevention of breast cancer: A systematic review. Nutrition and Cancer, 64(6), 843–854.

  • WebMD. (2024). Health benefits of matcha tea. Retrieved from https://www.webmd.com/diet/health-benefits-matcha-tea

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.