Abses payudara, benjolan berisi nanah yang kerap kali muncul pada wanita, dapat menjadi sumber kekhawatiran, terutama bagi ibu menyusui. Meskipun berbeda dengan mastitis, infeksi umum pada payudara, abses payudara tidak hanya menyerang ibu menyusui, tetapi juga wanita pada umumnya, termasuk mereka yang berusia lebih tua. Yuk ketahui lebih dalam tentang abses payudara, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya berikut ini.
Kenali Gejala Abses Payudara
Abses payudara adalah kumpulan nanah yang terbentuk di area payudara. Benjolan ini biasanya terasa lunak dan bergerak bebas saat disentuh. Namun, jika abses terletak lebih dalam, benjolan mungkin tidak teraba.
Gejala abses payudara dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Payudara kemerahan, bengkak, dan terasa sakit.
- Terdapat benjolan yang tidak hilang setelah menyusui.
- Keluar nanah dari puting.
- Nyeri payudara yang parah, sehingga ibu tidak dapat menyusui.
- Rasa sakit berkelanjutan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Demam lebih dari 3 hari yang tidak membaik dengan obat.
Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa gejala diatas, segeralah periksakan diri ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Penyebab dan Faktor Risiko Abses Payudara
Abses payudara, atau benjolan bernanah di payudara, merupakan kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi. Infeksi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah peradangan jaringan payudara (mastitis) yang tidak diobati. Pada ibu menyusui, mastitis dapat terjadi akibat bakteri dari mulut bayi yang masuk ke saluran susu melalui puting yang retak.
Meskipun lebih sering terjadi pada ibu menyusui, wanita yang tidak menyusui dan pria juga dapat mengalaminya. Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko abses payudara:
- Tindikan di puting susu
- Diabetes
- Kebiasaan merokok
- HIV/AIDS
- Operasi payudara
- Riwayat infeksi payudara
- Usia lanjut
Pengobatan Abses Payudara
Abses payudara, benjolan berisi nanah yang menyakitkan, membutuhkan penanganan tepat. Berikut beberapa pilihan pengobatannya:
1. Antibiotik Spektrum Luas
Dokter akan meresepkan antibiotik untuk melawan infeksi bakteri penyebab abses. Jenis antibiotik yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi pasien, dan mungkin perlu dilakukan tes laboratorium untuk menentukan antibiotik yang paling efektif.
2. Aspirasi Abses dengan USG
Prosedur ini dilakukan dengan bantuan USG untuk memandu jarum steril ke dalam abses. Nanah kemudian disedot keluar melalui jarum. Aspirasi USG lebih minim invasif dibandingkan operasi drainase.
3. Operasi Drainase
Jika abses besar atau sulit dijangkau dengan USG, operasi drainase mungkin diperlukan. Dokter akan membuat sayatan kecil pada benjolan abses untuk mengeluarkan nanah dan membersihkan area tersebut. Sayatan mungkin tidak dijahit agar sembuh dari dalam ke luar.
Meskipun Infeksi ini paling sering terjadi pada ibu menyusui, tetapi juga bisa terjadi pada wanita yang tidak menyusui. Jika kamu merasakan gejala infeksi payudara, segera temui dokter. Semakin cepat diobati, semakin kecil kemungkinan infeksi berkembang menjadi abses (benjolan berisi nanah).
Sumber:
https://www.alodokter.com/abses-payudara
Tinggalkan komentar