Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Jangan Sampai Salah, Berikut Perbedaan Telat Haid Karena Hormon dan Hamil

Jangan Sampai Salah, Berikut Perbedaan Telat Haid Karena Hormon dan Hamil

Banyak perempuan merasakan kekhawatiran ketika menstruasi terlambat, sebabnya dapat berhubungan dengan kondisi kehamilan atau masalah kesehatan tertentu. Namun, sebaiknya diketahui bahwa terdapat perbedaan mencolok antara keterlambatan menstruasi akibat perubahan hormon dan tanda-tanda kehamilan. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita simak penjelasannya di bawah ini!

Penyebab Keterlambatan Haid

Siklus haid pada setiap wanita cenderung berbeda-beda. Biasanya, jangka waktu normal menstruasi berkisar antara 21 hingga 35 hari, dihitung dari hari terakhir menstruasi sebelumnya hingga tanggal menstruasi berikutnya. Keterlambatan menstruasi kadang menjadi pertanda awal kehamilan, tetapi sebenarnya hormon yang tidak seimbang dapat menjadi penyebabnya.

Tidak boleh dianggap enteng, ketidakseimbangan hormon bisa memicu masalah medis tertentu yang mengakibatkan keterlambatan menstruasi. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi ini.

1.Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat menjadi penyebab keterlambatan menstruasi. Stres mempengaruhi produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus, bagian otak yang mengatur siklus menstruasi, sehingga dapat mengganggu siklus haid.

2. Berat Badan

Kondisi berat badan juga berperan. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat mempengaruhi hormon wanita, sementara kekurangan berat badan dapat menghentikan ovulasi dan mengakibatkan keterlambatan menstruasi.

3. Gaya Hidup

Beberapa faktor gaya hidup, seperti merokok, dapat mengganggu hormon estrogen dan progesteron yang penting dalam siklus menstruasi wanita. Kebiasaan merokok memiliki dampak negatif pada kesehatan hormon ini.

4. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau penyakit kronis, dapat menyebabkan keterlambatan haid.

5. Menyusui

Menyusui juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi karena hormon prolaktin yang meningkat selama menyusui dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam menstruasi.

Perbedaan Antara Telat Haid Akibat Hormon dan Tanda Kehamilan

Telat menstruasi, selain akibat ketidakseimbangan hormon, juga bisa menjadi petunjuk awal kehamilan. Namun, penting untuk memahami perbedaan antara telat haid karena faktor hormon dan tanda-tanda kehamilan.

1. Perubahan Payudara di Bagian Puting

Nyeri payudara saat terlambat haid bisa menunjukkan kehamilan. Gejala ini berbeda karena nyeri payudara kehamilan lebih persisten dan disertai peningkatan sensitivitas serta perubahan ukuran payudara.

2. Kram Perut

Jika terlambat menstruasi disertai kram perut, ini mungkin tanda awal kehamilan. Meskipun mirip dengan gejala pra menstruasi, kram perut kehamilan terasa di bagian bawah atau punggung dan berlangsung hingga minggu pertama hingga keempat setelah pembuahan.

3. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat

Peningkatan frekuensi buang air kecil adalah tanda kehamilan karena ginjal memproses lebih banyak cairan. Jika terlambat haid karena hormon, kemungkinan kamu tidak akan mengalami ini.

4. Perubahan Lendir Serviks

Lendir serviks lebih kental pada wanita hamil, terjadi setelah pembuahan dan selama kehamilan. Jika tidak mengalami ini, kemungkinan hanya terlambat haid karena ketidakseimbangan hormon.

5. Peningkatan Suhu Basal Tubuh

Telat menstruasi dengan peningkatan suhu basal tubuh bisa menandakan kehamilan. Suhu basal tubuh merupakan suhu saat tidur atau istirahat. Ini berlangsung dalam beberapa bulan pada kehamilan. Namun, jika hanya terlambat haid akibat hormon, peningkatan suhu basal tubuh terjadi akibat olahraga atau kondisi cuaca panas, dan tidak berlangsung lama.

Selain telat menstruasi, gejala umum kehamilan meliputi mual di pagi hari, kelelahan, dan pusing. Jika mengalami gejala ini, tes kehamilan bisa dilakukan setelah 7 hari terlambat menstruasi.

Sebelum kita mencari tahu penyebab keterlambatan menstruasi, penting untuk memahami perbedaan antara telat haid akibat faktor hormon dan tanda kehamilan. Jika kamu merasa cemas karena siklus menstruasi yang tidak kunjung datang, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis. Melalui konsultasi ini, kamu dapat memahami penyebab keterlambatan haid yang sedang kamu alami, yang akan membantu kamu dalam menjalani perawatan yang sesuai. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan reproduksi kamu secara keseluruhan.

Sumber:

https://bocahindonesia.com/perbedaan-telat-haid-karena-hormon-dan-hamil/

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.