Kamu pasti pernahkan mengalami bercak darah di luar siklus menstruasi? Fenomena ini dikenal sebagai flek, dan sering dikaitkan dengan tanda awal menstruasi. Tapi tahukah kamu, flek juga bisa menjadi pertanda awal kehamilan, lho! Biasanya, flek kehamilan muncul sekitar 10-14 hari setelah pembuahan sel telur dan sperma. Bingung membedakan flek haid dan flek kehamilan? Tenang, artikel ini akan membantu kamu memahaminya! Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut.
Pahami Perbedaan Flek Saat Hamil dan Haid
Flek yang muncul pada awal kehamilan dan saat menstruasi memang sekilas terlihat sama. Tapi jangan khawatir, ada beberapa ciri yang bisa membantu kamu membedakannya.
1. Amati Waktu Terjadinya
Pertama, perhatikan waktu kemunculannya. Siklus menstruasi umumnya berlangsung 28-35 hari, sehingga flek haid cenderung muncul rutin di waktu yang sama setiap bulan, kecuali bagi wanita dengan siklus tidak teratur. Sedangkan, flek tanda hamil biasanya muncul di luar siklus menstruasi, sekitar 10-14 hari setelah pembuahan atau pada trimester pertama hingga usia kehamilan 3 bulan. Jadi, flek kehamilan bisa terjadi kapan saja, berbeda dengan flek haid yang mengikuti siklus menstruasi.
2. Jeda Waktu
Flek hamil biasanya muncul sebentar, kemudian hilang, dan muncul lagi. Sedangkan flek haid akan diikuti dengan aliran darah yang semakin deras dan berlangsung selama 7 hari atau lebih secara konsisten.
3. Warna, Tekstur, dan Jumlah Darah
Flek hamil umumnya berwarna cokelat atau cokelat tua, teksturnya pun lebih cair tanpa gumpalan. Sedangkan flek haid awalnya berwarna cokelat muda atau merah cerah, kemudian berubah menjadi merah gelap dan teksturnya lebih kental dengan gumpalan darah. Jumlah darah pada flek hamil biasanya lebih sedikit dan hanya berlangsung beberapa jam atau paling lama tiga hari. Sebaliknya, flek haid akan terjadi selama 5-7 hari atau lebih, dengan jumlah darah yang semakin banyak seiring waktu.
4. Durasi Keluarnya Darah
Cara berikutnya untuk membedakan flek hamil dan haid adalah dengan memperhatikan durasi atau lama keluarnya darah. Flek kehamilan umumnya hanya berlangsung singkat, beberapa jam hingga maksimal tiga hari. Sedangkan flek tanda haid biasanya berlangsung lebih lama, sekitar 5-7 hari atau bahkan lebih lama. Seiring berjalannya waktu, jumlah darah yang keluar saat haid juga cenderung semakin banyak.
Perubahan durasi ini disebabkan oleh perbedaan hormon yang mendasari kedua kondisi tersebut. Saat hamil, kadar hormon progesteron meningkat untuk membantu menjaga kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan sedikit pendarahan ringan atau flek. Di sisi lain, haid terjadi karena penipisan lapisan rahim akibat tidak adanya pembuahan. Proses ini biasanya disertai dengan pendarahan yang lebih deras dan berlangsung lebih lama.
5. Gejala Lain yang Menyertai
Selain kram perut ringan, flek hamil juga bisa disertai dengan tanda-tanda awal kehamilan lainnya seperti perubahan pada payudara, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan morning sickness. Sedangkan flek haid biasanya bersama dengan gejala lain seperti pusing, sakit kepala, perubahan suasana hati, hingga kelelahan.
Ingatlah bahwa setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda. Ada wanita yang mengalami flek hamil yang cukup banyak, sedangkan ada juga yang hanya mengalami flek sedikit. Oleh karena itu, penting untuk tidak panik dan segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami flek dan tidak yakin apakah kamu hamil atau tidak.
Sumber:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/perbedaan-flek-hamil-dan-haid
https://www.alodokter.com/7-perbedaan-flek-hamil-dan-haid-yang-perlu-diketahui
https://www.halodoc.com/artikel/ini-ciri-dan-perbedaan-pendarahan-implantasi-dengan-darah-haid
Tinggalkan komentar