Makanan pencegah kehamilan seringkali dikonsumsi setelah berhubungan intim, sebagai salah satu metode untuk mencegah kehamilan. Terdapat berbagai pilihan dalam upaya pencegahan ini, mulai dari penggunaan kontrasepsi hingga memilih jenis makanan yang tepat.
Pasangan suami istri sering memiliki alasan tersendiri untuk menunda kehamilan. Beberapa di antaranya mungkin disebabkan oleh kondisi kesehatan yang belum mendukung atau keinginan untuk merencanakan keluarga dengan lebih matang.
Jika ada indikasi medis tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan guna mendapatkan panduan yang sesuai. Di sisi lain, jika pasangan ingin mengikuti pendekatan yang lebih alami dalam perencanaan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan konsumsi makanan pencegah kehamilan setelah berhubungan. Namun, apa sajakah jenis makanan yang efektif dalam mencegah kehamilan? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!
Makanan yang Bisa Mencegah Kehamilan
Anda mungkin sudah familiar dengan berbagai metode kontrasepsi alami seperti senggama terputus, KB kalender, amenore laktasi, dan lainnya. Namun, jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi alternatif pencegahan kehamilan melalui makanan, berikut beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan:
1. Jahe
Jahe atau akar jahe telah lama dianggap sebagai minuman alami yang memiliki sifat menenangkan. Tapi tahukah Anda bahwa mengkonsumsi empat gelas jahe sehari selama lima hari dapat membantu melancarkan menstruasi? Inilah salah satu fungsi yang membuat jahe dianggap sebagai makanan yang dapat digunakan sebagai metode pencegahan kehamilan.
Baca juga: Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil
2. Pepaya Muda
Kandungan enzim papain dalam buah pepaya diketahui memiliki potensi untuk mengurangi peluang kehamilan setelah berhubungan intim. Untuk tujuan ini, disarankan mengonsumsi pepaya yang masih muda, dengan pola makan 2 kali sehari selama 3-4 hari. Pepaya dapat berperan sebagai penghalang alami terhadap kehamilan karena mampu menurunkan tingkat progesteron.
3. Nanas
Buah nanas memiliki sifat alami yang dapat membantu mencegah implantasi janin, menjadikannya pilihan makanan pencegah kehamilan yang efektif setelah berhubungan. Cara yang dapat Anda lakukan adalah mengonsumsi nanas yang sudah matang secara rutin selama 2-3 hari.
4. Aprikot
Buah aprikot memiliki sifat sebagai makanan yang dapat membantu dalam mencegah kehamilan. Aprikot, yang memiliki rasa mirip dengan leci, bisa digunakan sebagai langkah pencegahan setelah aktivitas intim. Namun, penting untuk diingat bahwa aprikot hanya efektif sebelum terjadinya pembuahan.
Untuk mengkonsumsinya, Anda dapat memakan 5-10 aprikot segar setiap hari hingga masa menstruasi dimulai. Atau, alternatifnya, Anda bisa merebus 100 gram aprikot kering dengan 2 sendok teh madu dan 1 cangkir air. Setelah merebus selama 20 menit, minumlah campuran ini selagi hangat.
5. Kayu Manis
Makanan ini diyakini memiliki potensi sebagai cara alami untuk mencegah kehamilan. Kayu manis diketahui dapat merangsang kontraksi rahim dan mendukung kelancaran asi, menjadikannya metode yang efektif untuk mencegah kehamilan. Namun, perlu diingat bahwa efeknya tidak instan, sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsinya secara teratur hingga masa haid datang. Caranya sederhana, cukup merebus beberapa potong kayu manis dan minum selagi hangat.
6. Ubi Liar
Makanan ini dianggap sebagai opsi yang efektif dalam mencegah kehamilan, berkat kandungan progesteron yang tinggi dalam ubi jalar. Progesteron dianggap sebagai hormon kunci dalam menjaga kesuburan. Dengan mengkonsumsi ubi jalar dalam jumlah yang cukup, Anda dapat mengurangi kemungkinan ovulasi terjadi.
7. Buah Ara Kering
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin 2-3 potong buah ara kering per hari dapat membantu mencegah kehamilan. Hal ini diduga karena buah ara mengandung senyawa yang dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi wanita.
Selain manfaat pengendalian kelahiran, buah ara kering juga kaya akan serat dan antioksidan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan seratnya yang tinggi membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, sedangkan antioksidannya membantu melawan radikal bebas dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi buah ara kering yang berlebihan, lebih dari 3 potong per hari, dapat mengganggu kesehatan perut. Hal ini karena buah ara kering memiliki kandungan gula dan serat yang tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kembung, diare, atau sakit perut.
8. Buah Juniper Berries (kala jamun)
Juniper berries, atau dikenal pula sebagai kala jamun, merupakan buah berwarna ungu kebiruan yang kaya akan vitamin C. Buah ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, dan salah satu manfaatnya yang paling terkenal adalah potensinya sebagai pengontrol kehamilan.
Menurut penelitian, juniper berries mengandung senyawa yang dapat mengganggu implantasi embrio di dinding rahim. Mekanisme ini diduga bekerja dengan cara menurunkan kadar hormon progesteron, yang berperan penting dalam menjaga kehamilan.
Baca juga: Kuret: Penjelasan, Tujuan, Prosedur
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya, beberapa orang menggunakan juniper berries sebagai alternatif kontrasepsi alami. Cara pakainya adalah dengan mengkonsumsi buah ini selama tiga hari berturut-turut setelah berhubungan seksual.
9. Neem
Neem sering digunakan pasangan suami istri di negara India untuk mencegah kehamilan. Salah satu pengobatan Ayurveda ini biasanya tersedia dalam ekstrak daun, minyak, dan daunnya sendiri. Minyak neem atau yang dikenal dengan mimba ini dioleskan ke vagina sebelum berhubungan seksual dipercaya bisa mencegah kehamilan. Sedangkan tablet mimba sendiri dapat meningkatkan sterilitas yang sifatnya sementara pada pria.
10. Soba
Dalam Soba mengandung zat 'rutin' yang dapat mencegah implantasi janin. Cara menggunakannya, kamu bisa mengkonsumsinya setidaknya 500 gram ramuan soba setiap hari, yang akan bekerja dengan baik sebelum dan sesudah berhubungan seksual tanpa kondom. Sejauh ini, belum ada yang menyebutkan efek samping dari mengkonsumsi soba, termasuk yang membahayakan bagi tubuh.
11. Soda
Soda yang terdapat dalam minuman dan makanan dapat memicu haid dini pada wanita dan memengaruhi kualitas cairan semen atau air mani pada pria. Dalam sebuah penelitian yang melakukan survei tentang kaitan infertilitas dan minum soda pada 3.828 wanita berusia antara 21 dan 45 tahun, serta 1.045 pria yang jadi pasangan mereka.
Dan berdasarkan hasil evaluasi menyebutkan bahwa minum soda dikaitkan dengan pengurangan 20 persen kemungkinan konsepsi atau pembuahan per bulan pada pria dan wanita. Wanita yang minum satu soda per hari kemungkinan mengalami 25 persen penurunan konsepsi setiap bulan. Sedangkan pada pria terjadi penurunan 33 persen.
12. Biji Jarak
Biji jarak terkenal sebagai metode kontrasepsi alami. Meski sampai saat ini belum ada bukti yang cukup, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi dosis tunggal biji jarak dengan kulitnya dipercaya dapat mencegah kehamilan hingga 8 sampai 12 bulan. Cara menggunakannya, cukup ambil dan belah biji jarak. Lalu bagian dalam biji jarak yang berwarna putih dapat kamu konsumsi 2-3 hari setelah berhubungan intim.
Untuk lebih lengkapnya tonton juga “Jenis Makanan yang dapat Memicu Keguguran, Wajib Dihindari Ibu Hamil!” dalam video dibawah ini
Apakah Mengkonsumsi Makanan yang Dapat Mencegah Kehamilan Aman?
Meskipun beberapa jenis makanan dan minuman diyakini memiliki kandungan yang dapat mencegah kehamilan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim tersebut. Anggapan bahwa konsumsi minuman atau makanan tertentu dapat bekerja layaknya obat atau ramuan tradisional untuk mencegah kehamilan masih tergolong mitos dan belum teruji secara klinis.
Penelitian terkait efektivitas minuman pencegah kehamilan ini masih terbatas pada tahap awal, hanya dilakukan pada hewan dan belum ada penelitian skala besar yang melibatkan manusia. Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan untuk mengandalkan minuman atau makanan tersebut sebagai alat kontrasepsi.
Konsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang diklaim dapat mencegah kehamilan. Dokter akan membantu Anda memahami risiko dan efek samping yang mungkin timbul, serta memberikan solusi yang lebih aman dan teruji untuk menunda kehamilan.
Saat ini, alat kontrasepsi medis seperti pil KB, IUD, KB suntik, atau kondom merupakan pilihan yang lebih aman dan efektif untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini telah melalui proses penelitian dan pengujian yang ketat, sehingga efektivitasnya terjamin dan direkomendasikan oleh para dokter.
Jika Anda ingin menunda kehamilan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Dokter akan membantu Anda memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap metode, serta membantu Anda memilih metode yang paling sesuai dengan gaya hidup dan riwayat kesehatan Anda.
Sumber:
https://www.durex.co.id/blogs/explore-sex/belum-mau-hamil-ini-6-makanan-mencegah-kehamilan/
https://www.ibupedia.com/artikel/konsepsi/8-rekomendasi-makanan-pencegah-kehamilan-yang-alami
https://www.halodoc.com/artikel/ini-berbagai-makanan-pencegah-kehamilan
Tinggalkan komentar