Selain membantu dalam merencanakan kehamilan, pil KB juga dapat digunakan untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan dan menyakitkan, endometriosis, serta sindrom pramenstruasi (PMS). Namun, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsinya, penting bagi kamu untuk mengetahui efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan pil KB, tidak peduli apa tujuan penggunaannya.
Kondisi yang Tidak Dianjurkan Menggunakan Pil KB
Menggunakan pil KB dianggap sebagai pilihan praktis karena dapat dilakukan sendiri di rumah. Namun, sebelumnya, penting bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kondisi tertentu yang sebaiknya tidak menggunakan pil KB, antara lain:
- Mengalami serangan migrain yang parah
- Usia lebih dari 35 tahun
- Riwayat tekanan darah tinggi
- Menderita diabetes dengan komplikasi atau telah menderita diabetes selama lebih dari 20 tahun
- Obesitas
- Merokok atau baru saja berhenti merokok dalam kurun waktu 1 tahun
- Memiliki riwayat penggumpalan darah
- Menderita kanker payudara
Dalam hal ini, sebaiknya kamu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui opsi kontrasepsi yang lebih sesuai dengan kondisi kesehatan kamu. Keputusan yang bijak dan informasi yang jelas akan membantu kamu dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kamu.
Efek Samping Pil KB
Penggunaan pil KB dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh seseorang, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai efek samping. Efek-efek tersebut umumnya akan hilang dalam 2-3 bulan, tetapi ada juga kemungkinan efek tersebut berlangsung lebih lama. Inilah beberapa efek yang sering terjadi:
1. Kenaikan Berat Badan
Salah satu efek samping pil KB yang sering ditakutkan oleh wanita adalah kenaikan berat badan. Efek samping ini terjadi ketika pil KB mengandung kadar estrogen yang tinggi, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh.
Namun, tidak perlu khawatir karena sebagian besar pil KB yang tersedia saat ini mengandung estrogen dalam kadar yang lebih rendah tetapi tetap efektif dan tidak menyebabkan peningkatan berat badan.
Jika kamu masih mengalami keluhan kenaikan berat badan saat menggunakan pil KB, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat mencari tahu penyebab kenaikan berat badan yang kamu alami dan memberikan penanganan yang sesuai.
2. Nyeri Payudara
Penggunaan pil KB seringkali menyebabkan rasa nyeri dan kelembutan pada payudara, terutama saat memulai penggunaannya. Menggunakan bra yang sesuai dengan ukuran payudara dapat membantu mengurangi efek samping ini.
3. Mual
Pil KB merupakan salah satu pilihan kontrasepsi yang aman dan efektif dalam mencegah kehamilan. Namun, efek samping berupa mual dapat terjadi pada beberapa individu.
Untuk mengatasi rasa mual, kamu dapat mengonsumsi antasida atau obat anti-mual yang dijual bebas. Jika mual terus mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai cara penggunaan pil KB atau kemungkinan beralih ke metode kontrasepsi lain.
4. Sakit Kepala dan Migrain
Hormon yang terkandung dalam pil KB dapat menyebabkan atau meningkatkan frekuensi sakit kepala dan migrain. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon seks wanita, yaitu estrogen dan progesteron, yang dapat memicu migrain. Namun, gejala ini dapat bervariasi tergantung pada dosis dan jenis pil KB yang digunakan. Di sisi lain, jika migrain kamu terkait dengan PMS (sindrom pramenstruasi), penggunaan pil KB dapat membantu mengurangi gejalanya.
5. Penurunan Gairah Seksual
Penggunaan pil KB seringkali menyebabkan penurunan gairah seksual pada beberapa wanita. Hal ini terjadi karena kandungan hormon estrogen dan progestin dalam pil KB dapat menurunkan hormon testosteron, yang pada gilirannya mempengaruhi gairah seksual wanita.
Jika kamu mengalami penurunan gairah seksual, kamu dapat mencoba jenis pil KB yang berbeda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter karena beberapa wanita dapat mengembalikan gairah seksual setelah beralih ke pil KB yang bekerja seperti hormon androgen.
Itulah beberapa efek samping yang perlu kamu ketahui mengenai pil KB. Secara umum, pil KB aman digunakan oleh sebagian besar wanita. Namun, penting untuk memahami bahwa terdapat kemungkinan adanya efek samping dari penggunaan pil KB. Untuk memastikan apakah pil KB merupakan metode kontrasepsi yang sesuai untuk kamu, disarankan agar kamu mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika ternyata pil KB tidak cocok dengan kondisi dan kebutuhan kamu, dokter dapat merekomendasikan jenis kontrasepsi lain yang lebih sesuai.
References:
https://www.halodoc.com/artikel/7-efek-samping-memakai-pil-kb-yang-perlu-dipahami
Tinggalkan komentar