Selesai proses persalinan tuntas dan bayi lahir dengan selamat, tidak berarti kamu bisa meremehkan apa yang terjadi pada tubuh yang kamu miliki. Khususnya bagi kamu yang melahirkan secara normal, tentu akan mengalami beragam perubahan dalam tubuh. Satu diantaranya ialah merasakan perubahan pada Vagina sesudah melahirkan, karena ukuran yang awalannya sempit harus melebar untuk keluarkan bayi.
Walau elastis dan bisa melebar, tetapi tidak berarti vagina bisa kembali lagi ke keadaan normal secara cepat tanpa perawatan. Saat bersalin, dokter kemungkinan menyobek Perineum untuk keluarkan bayi. Itulah penyebab beberapa ibu akan mengeluh mengenai perubahan dan merasa tidak nyaman pada vagina dan beberapa dari mereka mungkin mengeluh karena terasa nyeri, tidak nyaman, bengkak, kering, ataupun lebih kendur.
Walau dapat hilang sendirinya, perubahan pada vagina kadang bisa mengusik rutinitas kamu. Maka dari itu, untuk menolong kamu, berikut ini akan diinformasikan berkenaan langkah menjaga vagina sesudah melahirkan.
Perubahan Pada Vagina & Cara Merawatnya Pasca Melahirkan
Berikut ialah beberapa perubahan pada vagina sesudah melahirkan dan beberapa cara yang dapat kamu kerjakan untuk menanganinya:
-
Vagina Terasa Nyeri
Nyeri umumnya disebabkan karena luka jahitan yang bergesekan dengan benda lain. Bisa pula timbul karena luka jahitan yang tidak sengaja terkelupas. Buat mengatasi kondisi ini, kamu bisa mengompres dengan air dingin pada area vagina. Caranya, balutlah es batu dengan kain, lalu tempelkan ke tempat vagina sepanjang 15-20 menit. Disamping itu, pakai bantalan saat akan duduk.
-
Vagina Terasa Kering
Pasca melahirkan, kadar hormon estrogen akan mengalami penurunan, sehingga hal ini berdampak pada penurunan produksi cairan vagina dan membuat vagina terasa kering. Sehingga vagina yang kering menyebabkan tidak nyamannya dalam berhubungan seks. Baik kamu atau pasangan akan terasa sakit saat berhubungan seks karena vagina yang kering.
Untuk menangani vagina kering, minum air yang cukup supaya badan tidak kekurangan cairan, memperpanjang waktu foreplay saat sebelum melakukan hubungan intim, pakai produk pelumas vagina dengan bahan dasar air saat bersetubuh, dan berikan pelembap khusus untuk vagina.
-
Lubang Vagina Bertambah Kendur
Vagina yang dirasa lebih kendur umumnya disebabkan karena pengenduran otot dasar panggul karena proses melahirkan. Hal ini yang kemudian muncul rasa tidak percaya diri dan berhubungan intim menjadi kurang harmonis. Untuk menolong kencangkan kembali otot-otot yang berada di dasar panggul, kamu dapat lakukan senam kegel.
Langkah lakukan senam kegel seperti sedang usaha menahan buang air kecil. Di awal latihan, lakukan pengencangan otot pelan-pelan sepanjang 10 detik. Ulang sekitar 3-4 kali dalam tiap set latihan. Senam kegel bisa dilaksanakan sekitar 3 kali sehari.
-
Jahitan di Tempat Vagina atau Episiotomi
Bila kamu mendapatkan jahitan saat persalinan, rawat luka jahitan supaya masih tetap bersih dan kering untuk kurangi resiko berlangsungnya infeksi pada tempat vagina.
Caranya, mandi minimal 1 kali sehari untuk menolong jaga jahitan masih tetap bersih, dan ganti pembalut dengan teratur dan membersihkan tangan sebelum dan setelah menukarnya. Selain itu, diamkan jahitan terkena udara agar tidak lembab. Pakai celana dalam dengan bahan katun dan kendur supaya cedera jahitan bisa lebih cepat kering.
-
Nyeri Pada Luka Jahitan
Selainnya nyeri pada vagina, kamu bisa juga rasakan nyeri pada cedera jahitan. Untuk menanganinya, lakukan cara-cara berikut ini:
- Kompres dengan air dingin pada area jahitan kurang lebih selama 30 menit. Dan ulangi tiap 1 jam selanjutnya.
- Selalu membawa botol air hangat yang digabung antiseptik. Cairan ini bisa dipakai untuk pembilasan akhir sesudah buang air kecil atau berak. Caranya kamu campurkan cairan antiseptik dengan air hangat dan pakailah handuk atau kain untuk mengelap pada area vagina. Langkah ini dapat kurangi ngilu pada cedera jahitan dan menjaganya masih tetap bersih.
- Apabila luka jahitan masih terasa sakit disaat duduk, kamu bisa memakai tambahan alas duduk yang empuk, seperti bantal dan sebagainya.
- Tidak boleh mengejan terlampau kuat saat BAB. Agar kamu terhindar dari sembelit atau susah untuk buang air besar, konsumsilah makanan yang mengandung serat dan tentu minum air putih yang cukup.
- Selain itu, kerjakan senam Kegel dengan teratur untuk tingkatkan saluran darah ke tempat jahitan dan percepat proses pengobatan. Jika rasa nyeri makin berat, konsumsilah obat anti nyeri, seperti paracetamol. Tetapi, tanyakan dahulu sama dokter saat sebelum mengkonsumsinya.
Itu dia cara-cara yang bisa kamu kerjakan untuk menjaga vagina supaya masih tetap terawat meskipun sehabis melahirkan. Dengan perawatan yang benar, vagina bakal kembali ke keadaan sebelumnya seperti saat sebelum melahirkan.
Tetapi, jika tanpa perawatan, kamu akan mengalami permasalahan pada vagina yang berkelanjutan dan kemungkinan memunculkan permasalahan besar di waktu mendatang. Selalu diskusikan pada dokter berkenaan apa yang kamu rasakan sesudah melahirkan supaya keadaan apa saja bisa teratasi secara baik.
Baca juga artikel mengenai Sabun Kewanitaan Nona: Aman & Ramah Lingkungan
References:
https://www.prenagen.com/id/perawatan-vagina-setelah-melahirkan
https://www.alodokter.com/tips-merawat-vagina-usai-melahirkan
https://www.popmama.com/pregnancy/birth/rindi-1/5-tips-merawat-vagina-pasca-melahirkan?page=all
https://menstruasi.com/motherhood/tips-merawat-miss-v-setelah-melahirkan-normal
Tinggalkan komentar