Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Berikut 4 Penyakit Kelamin yang Paling Umum Menyerang Wanita Dan Cara Mengobatinya

Berikut 4 Penyakit Kelamin yang Paling Umum Menyerang Wanita Dan Cara Mengobatinya

Banyak wanita mungkin pernah mengalami gejala seperti keputihan, gatal, kemerahan, atau nyeri pada area kewanitaan. Gejala-gejala ini dapat menjadi petunjuk awal adanya masalah kesehatan pada organ reproduksi wanita. Jika Anda mengalami hal-hal tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi ini penting untuk menjalani pemeriksaan mendalam dan menerima pengobatan yang sesuai guna merasa lebih baik.

Penyakit Kelamin yang Sering Terjadi Pada Wanita

1. Klamidia

Klamidia seringkali berkembang pada wanita lebih daripada pria. Ini disebabkan oleh infeksi bakteri bernama chlamydia trachomatis, yang umumnya menyebar melalui hubungan seksual. Yang lebih mengkhawatirkan, infeksi ini dapat ditularkan dari ibu ke bayi yang baru lahir.

Tanda-tanda klamidia tidak selalu langsung terlihat, mungkin muncul beberapa minggu setelah infeksi. Gejalanya meliputi keluarnya cairan dari vagina dan perdarahan yang tak biasa saat menstruasi.

Untuk menjaga kebersihan vagina, pilihlah pembersih yang mengandung povidone-iodine. Pembersih ini tidak hanya membantu menjaga keseimbangan bakteri di vagina, tetapi juga melindungi dari potensi infeksi.

2. Gonore (Kencing Nanah)

Gonore adalah infeksi bakteri yang dapat ditularkan melalui kontak seksual atau paparan cairan tubuh terinfeksi. Umumnya terdeteksi dalam cairan vagina. Gonore juga bisa menular dari ibu ke anaknya.

Gejalanya seringkali samar pada awalnya, bisa tertukar dengan infeksi vagina atau saluran kemih. Tanda-tanda umum gonore termasuk rasa nyeri atau perih saat buang air kecil, serta keluarnya cairan seperti nanah dari vagina atau penis.

Namun, jika tidak diobati, infeksi ini bisa merembet ke organ panggul wanita dan menyebabkan gejala lebih serius, seperti perdarahan vagina, rasa sakit pada perut bagian bawah, demam, dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.

3. Kista Bartholin dan Bartholinitis

Kista Bartholin adalah pembengkakan pada kelenjar Bartholin di dekat mulut vagina. Kelenjar ini memproduksi pelumas alami saat berhubungan seksual. Sumbatan pada saluran kelenjar ini bisa menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan. Kista Bartholin biasanya teridentifikasi dengan adanya benjolan dekat vagina. Seiring waktu, ini bisa menyebabkan peradangan (bartholinitis) dan infeksi.

Jika terinfeksi, kista Bartholin dapat memunculkan gejala seperti ketidaknyamanan saat berjalan atau duduk, nyeri saat berhubungan seksual, keluarnya nanah dari benjolan, dan demam.

4. Sifilis

Sama seperti klamidia, sifilis juga dapat muncul tanpa gejala yang jelas pada wanita. Dibutuhkan hingga 90 hari setelah infeksi agar gejala muncul. Jika terdeteksi dini, sifilis bisa diobati dengan lebih mudah dan mencegah kerusakan permanen. Namun, jika dibiarkan tanpa pengobatan, sifilis bisa merusak otak, sistem saraf, dan organ lainnya, termasuk jantung.

Agar terhindar dari berbagai penyakit kelamin pada wanita yang disebutkan di atas, penting bagi Anda untuk selalu menjalani hubungan seks yang aman dengan mengenakan kondom, setia pada satu pasangan seksual, dan menjalani vaksinasi HPV. Tindakan-tindakan ini memiliki peranan vital karena seringkali penyakit kelamin pada wanita tidak menunjukkan gejala yang mencolok, bahkan gejala baru bisa muncul ketika kondisi sudah memburuk.

Sumber:

https://hellosehat.com/seks/penyakit-menular-seksual/penyakit-kelamin-pada-wanita/

https://www.alodokter.com/mengenali-penyakit-kelamin-wanita-dan-gejala-gejalanya

1 komentar

Lili Buyana

I have suffered with human papilloma virus (HPV) ever since I was a child but it’s only been the last few years I discovered that I have genital warts. So I started looking for a way to get cured permanently from this deadly virus, because it just won’t stop popping up around my genital organ. I visited so many gynecologists in search for a solution but it never worked out. So I started searching for a cure to my genital warts online. Few month ago I came across a site where a lady was sharing a testimony about Dr.Water, about how he had cured herpes virus and different diseases with natural herbs, so I decided to give it a try. I email the Doctor and he told me how I was going to get the remedy, so I did as he instructed. Few days later I received the remedy and I started taking the herbs as instructed by the Doctor. I was shocked two weeks after, when i noticed that the warts were all gone. I want to a gynecologist over and he ran some tests on me and told me that I was free from genital warts or HPV or condyloma. So I decided to let the world know how I was cured from genital warts by Dr.Water. You can reach Dr.Water through his email: DRWATERHIVCURECENTRE@GMAIL.COM Or WhatsApp/ +2349050205019 if you also want cure for your warts, herpes, HIV/AIDS or any disease listed below, also contact Dr.Water:
1, Night sweats
2, Lesions on your tongue or mouth
3, Weight loss
4, Frequent fever
5, Persistent Diarrhea
6, Skin rashes
7, Tiredness
8, Swollen lymph glands
9, Pneumonia
10, Memory loss
11, Depression
12, Swelling of the lymph glands
13, Red, brown, pink spots on the skin, mouth, nose, or eyelids
14, Sores of the mouth, anus, or genitals

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.