Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Sebaiknya beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Gunakan kode FREESHIP untuk pesanan di atas IDR 90.000

Hai Nona! Unduh aplikasi pelacak menstruasi kami untuk iOS & Android untuk memahami lebih baik tentang siklus menstruasi kamu.

Apa itu Kalori Dan Bagaimana Cara menghitung Kalori Harian? Simak Artikel Berikut!

Apa itu Kalori Dan Bagaimana Cara menghitung Kalori Harian? Simak Artikel Berikut!

Banyak orang beranggapan bahwa makanan tinggi kalori selalu identik dengan dampak negatif, seperti obesitas. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Bagi orang yang ingin menaikkan berat badan, kalori tinggi justru dibutuhkan dalam jumlah tertentu.

Lalu, berapa kebutuhan kalori harian ideal untuk tubuh? Dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk, ketahui jawabannya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Kalori?

Kalori merujuk pada sejumlah energi yang diperoleh dari asupan makanan dan minuman, sekaligus mencakup jumlah energi yang digunakan oleh tubuh dalam rutinitas harian. Sederhananya, kalori adalah sumber kekuatan yang menunjang setiap gerakan dan fungsi tubuh.

Saat mengamati label nutrisi pada kemasan makanan atau minuman, kamu mungkin menemukan istilah "kkal". Di Indonesia, kkal merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur energi dalam makanan dan aktivitas fisik.

Seringkali, orang mengira kkal hanya berlaku untuk makanan atau zat gizi. Faktanya, apa pun yang menghasilkan energi memiliki kalori. Meskipun manusia hanya mendapatkan energi dari makanan dan minuman, penting untuk memahami bahwa energi ini berperan dalam berbagai aspek kehidupan.

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian Kamu

Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik berperan penting dalam menentukan berapa banyak kalori yang kamu perlukan setiap hari.

Meskipun terdapat anjuran umum mengenai kebutuhan kalori, menghitungnya secara individual akan memberikan hasil yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi tubuh kamu.

Metode perhitungan yang umum digunakan adalah rumus Harris-Benedict. Rumus ini mempertimbangkan variabel seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas fisik dalam menentukan kebutuhan energi. Berikut adalah langkah-langkah perhitungannya.

  • Rumus Menghitung Kebutuhan Kalori Pada Pria:

[88,4+13,4×berat badan (kg)]+[4,8×tinggi badan (cm)]−[5,68×usia (tahun)]

  • Rumus Menghitung Kebutuhan Kalori Pada Wanita:

[447,6+9,25×berat badan (kg)]+[3,10×tinggi badan (cm)]−[4,33×usia (tahun)]

Hasil perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas harian rata-rata masing-masing individu. Faktor aktivitas ini berkisar antara 1,2 hingga 1,9, tergantung pada intensitas aktivitas harian. Semakin rendah aktivitas fisik, maka nilai faktor aktivitas harian juga semakin rendah, dan sebaliknya.

Berikut adalah beberapa cara menentukan faktor aktivitas harian:

  • Kurang aktif (sangat jarang berolahraga atau tidak pernah sama sekali) = 1,2.
  • Aktif ringan (rutin berolahraga ringan selama 1–3 hari dalam seminggu) = 1,375.
  • Cukup aktif (rutin berolahraga dengan intensitas sedang selama 3–5 hari dalam seminggu) = 1,55.
  • Sangat aktif (rutin berolahraga dengan intensitas berat selama 6–7 hari dalam seminggu) = 1,725.
  • Ekstra aktif (rutin berolahraga dengan intensitas berat selama 6–7 hari dalam seminggu dan melakukan pekerjaan yang membutuhkan stamina serta fisik kuat) = 1,9.

Pentingnya Mengetahui Kebutuhan Kalori Harian Kamu

Mengapa penting untuk memahami kebutuhan kalori harian? Sebelumnya, perlu dicatat bahwa kalori memiliki peran vital dalam menyediakan energi untuk tubuh, memungkinkan sel-sel tubuh beroperasi dengan optimal dan organ-organ berfungsi seperti seharusnya.

Setiap individu, tanpa memandang tingkat aktivitasnya, membutuhkan jumlah kalori yang mencukupi. Keseimbangan kalori yang tepat menjadi krusial, karena kelebihan atau kekurangan kalori dapat menimbulkan masalah kesehatan. Sebagai contoh, asupan kalori berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak, meningkatkan risiko obesitas, dan mendorong perkembangan penyakit jantung.

Di sisi lain, kekurangan kalori dapat mengakibatkan kurangnya energi untuk fungsi normal organ tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan kepadatan tulang, penurunan kadar estrogen dan progesteron, kelelahan, serta penurunan daya tahan tubuh.

Jika kamu ingin memastikan kebutuhan gizi, termasuk asupan kalori, terpenuhi, konsultasikan dengan seorang ahli gizi untuk panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan individu kamu.

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/cara-menghitung-kebutuhan-kalori-harian-untuk-pria-dan-wanita

https://www.sehataqua.co.id/cara-menghitung-kebutuhan-kalori/

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kebutuhan-kalori-harian#mcetoc_1hlfedf537o

Tinggalkan komentar

Use coupon code WELCOME10 for 10% off your first order.

Keranjang

Selamat! Pesanan Anda memenuhi syarat untuk pengiriman gratis Spend Rp 200.000 for free shipping
Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda saat ini kosong.