Menstruasi atau datang bulan adalah perubahan fisiologis pada tubuh wanita yang terjadi secara periodik dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi sebagai tanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita yang dimulai dari menarche sampai terjadinya menopause.

Siklus haid setiap wanita umumnya sekitar antara 21-35 hari. Sebelum tanggal menstruasi datang, produksi progesteron akan menurun sementara kandungan estrogen atau hormon seks pada wanita akan bertambah. Ini bisa menyebabkan kenaikan produksi minyak yang dapat menutup pori-pori dan berakhir menjadi jerawat menstruasi. Jerawat menstruasi kerap tumbuh di sejauh garis rahang dan tempat dagu.

Itulah mengapa jika selama menstruasi, kandungan hormon akan mengalami fluktuatif. Sehingga mengakibatkan jerawat bisa tumbuh dengan bebas sepanjang masa menstruasi berjalan. Umumnya, jerawat menstruasi terasa sangat menyakitkan dan dapat tumbuh semakin banyak bila Anda coba memencetnya. Daripada dipencet, sebaiknya Anda coba cara-cara untuk membantu menanganinya.

Baca juga 4 Hal Yang Perlu Disiapkan Jelang Menstruasi Pertama

Cara Mengobati Jerawat Ketika Haid

• Menggunakan Benzoil Peroksida
  Memakai benzoil peroksida secara topikal berbentuk cream dan gel bisa kamu coba untuk menangani jerawat menstruasi. Ini karena benzoil peroksida mempunyai sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang bisa kurangi pembengkakan dan kemerahan di kulit yang berjerawat. 
  
  
• Pakai “Salicylic Acid”
  “Salicylic acid” atau asam salisilat adalah agen eksfoliasi yang mempunyai sifat anti-inflamasi. Dengan memakai skincare yang memiliki kandungan “salicylic acid,” itu akan membantu melenyapkan lapisan atas kulit kamu dan menolong menangani tanda-tanda jerawat menstruasi.
  
  
• Pakai Retinoid
  Retinoid adalah turunan vitamin A yang terkenal dalam penyembuhan jerawat ringan atau sedang. Retinoid mempunyai sifat anti-inflamasi yang bagus untuk menangani infeksi jerawat sekalian dapat membantu menjaga kulit masih tetap bersih sepanjang kamu menstruasi.
  
  
• Minum Obat Anti-androgen
  Obat anti-androgen seperti flutamide, spironolactone, dan cyproterone mampu mengatur dan mengurangi kandungan androgen pada tubuh. Di lain sisi, tingkat androgen yang tinggi bisa berperan pada produksi minyak berlebih dan mengakibatkan jerawat menstruasi. Meski begitu, kamu jangan asal-asalan dalam konsumsi obat anti-androgen. Agar aman, yakinkan konsultasi sama dokter kulit kamu lebih dulu saat sebelum lakukan penyembuhan oral seperti ini.
  
  
• Lekatkan Kantong Teh Hijau Hangat
  Tempelkan kantong teh hijau hangat sangatlah pantas untuk kamu coba buat menangani kulit yang meradang karena jerawat menstruasi. Tidak perlu dipermasalahkan kembali jika teh hijau mempunyai sifat anti-inflamasi yang efisien dalam hal kurangi rasa sakit dan lebam di kulit yang berjerawat.
  
  
• Kompres Dingin 
  Kompres dingin akan menolong kurangi merasa sakit dan lebam karena jerawat menstruasi. Anda dapat tempelkan es batu yang dibalut kain bersih ke tempat kulit yang berjerawat sepanjang 5-10 menit tiap hari sampai keadaan jerawat menstruasi lebih baik.
  
• Berikan Madu 
  Madu adalah agen terapeutik yang baik untuk menangani berbagai persoalan kulit termasuk jerawat menstruasi. Selainnya melembabkan, madu mempunyai karakter anti-mikroba yang bisa mematikan bakteri pemicu jerawat menstruasi.
  
  
• Gunakan Kunyit Sebagai Obat Totol 
  Kunyit sudah dipakai secara tradisional selama bertahun-tahun sebagai obat untuk mengobati beberapa permasalahan kulit. Karena sifat anti-inflamasinya, kunyit bisa membenahi tanda-tanda jerawat menstruasi seperti kemerahan, lebam, dan ngilu.

Cara Mencegah Munculnya Jerawat Ketika Haid

Ada banyak tips yang dapat kamu lakukan untuk mencegah dan menangani jerawat saat haid, yakni:

• Menjaga Kebersihan Muka
  Pastikanlah kamu teratur membersihkan muka, maksimal 2x satu hari, memakai sabun yang sesuai jenis kulit. Ini mempunyai tujuan untuk kurangi produksi sebum di muka.
  
• Bersihkan Tangan Pakai Sabun
  Jangan sampai sentuh muka (termasuk jerawat) pada kondisi tangan kotor, sebab bisa membuat jerawat makin lebih buruk. Seharusnya, bersihkan tangan pakai sabun lebih dulu saat sebelum menyentuh muka.
  
• Perhatikan Asupan Makanan
  Saat menstruasi, batasi konsumsi gula, karbohidrat, atau susu. Pertimbangannya karena makanan tinggi glikemik, seperti roti putih dan kentang, dapat memicu kenaikan gula darah yang kerap jadi pemicu infeksi kulit.
  
  
• Memperbanyak Minum Air Putih
  Disamping mencegah dehidrasi, air putih bisa juga menolong proses detoksifikasi dan jaga kelembaban kulit. Minum air putih, minimal 2 gelas setiap hari, menolong memperlancar peredarah darah hingga dapat mencegah jerawat membandel.
  
  
• Gunakan Sunblock Saat Melakukan Aktivitas di Luar
  Oleskan sunblock minimal SPF 30 secara rata dalam tubuh minimum 20 menit saat sebelum melakukan aktivitas. Pakai ulangi setiap dua jam sekali supaya perlindungannya optimal. Ini dibutuhkan untuk kurangi efek negatif karena pancaran cahaya UV matahari berlebihan.
  
  
• Lakukan Facial Rutin
  Mendekati akhir siklus haid, tidak ada kelirunya untuk facial wajah. Perawatan ini sanggup bersihkan pori-pori yang mampet dan singkirkan sebum berlebihan, sehingga mencegah munculnya jerawat saat datang bulan.

Itulah alasan kenapa jerawat ada saat datang bulan. Jika kamu punya keluhan jerawat yang tidak juga lebih baik, jangan ragu-ragu berkonsultasi dengan dokter kulit dan kecantikan, agar mendapatkan penanganan yang tepat. Sehingga jerawat yang muncul tidak semakin bertambah banyak atau bahkan menjadi lebih parah.

References:

https://www.halodoc.com/artikel/mengapa-jerawat-muncul-saat-datang-bulan

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/13/061400065/tak-ingin-berjerawat-menjelang-menstruasi-ini-cara-mencegahnya?page=all

https://www.momsmoney.id/news/8-cara-mengatasi-jerawat-menstruasi-yang-layak-dicoba

https://www.haibunda.com/moms-life/20190824131901-76-54209/5-cara-cegah-kulit-berjerawat-saat-haid